Share This Article
Alis termasuk bagian penting yang bisa membingkai wajah perempuan. Tak heran bentuk alis sempurna banyak diidamkan. Ditambah tren mempercantik alis dengan teknik sulam alis kian jadi favorit. Namun, bagaimana efek sulam alis untuk kesehatan?
Sebab tampilan alis dipandang penting bagi sebagian perempuan, saat ini banyak bermunculanlah penawaran metode mempercantik alis dengan sulam alis, dengan istilah seperti microblading, microfeathering, atau microshading.
Sebelum melakukannya, yuk ketahui lebih jauh efek samping yang mungkin berbahaya bagi kesehatan dari sulam alis.
Apa itu sulam alis?
Tidak seperti tato alis permanen tradisional, ‘sulam alis’ (eyebrow embroidery) dirancang sebagai metode mempercantik alis dengan tampilan atau rambut semi-permanen seperti guratan, yang bisa dibilang terlihat lebih alami dan realistis.
Pada intinya sulam alis atau kerap disebut juga dalam istilah ‘microblading’, biasanya dilakukan dengan alat genggam untuk membuat sayatan kecil pada alis, yang kemudian akan diisi dengan pigmen untuk membuat guratan seperti rambut kecil.
Jenis sulam alis
Perbedaan utama antara metode semi permanen microblading alis dengan tato alis permanen adalah seberapa dalam tinta disuntikkan ke dalam kulit. Tato alis tradisional dimaksudkan untuk bertahan, sedangkan sulam alis akan memudar pada periode waktunya, yang biasanya perlu di-retouch.
Sementara ‘microfeathering’ adalah variasi microblading, yang mana biasanya mengoptimalkan rambut atau bentuk alis yang ada sebagai alas dan mengisinya sesuai kebutuhan, untuk menambah tekstur dan dimensi pada alis.
Sedangkan ‘microshading’ adalah variasi lain dari microblading, dengan hasil akhirnya tidak terlihat sekeras microblading. Biasanya digunakan untuk membuat tampilan lembut dan alami, yang terlihat seperti bedak alis (eyebrow powder).
Baca juga: Ingin Merapikan Alis? Perhatikan Cara Cabut Alis yang Aman dan Mudah Ini!
Keamanan sulam alis
Praktek sulam alis dipercaya cukup aman, asalkan kamu berhati-hati memilih tempat atau ahli untuk melakukannya.
Untuk memastikan kamu mendapatkan perawatan berkualitas terbaik dan meminimalkan risiko infeksi, pastikan ahli atau teknisi sulam alis tersebut memiliki kualifikasi atau sertifikasi yang bisa dibilang jelas atau dapat dipertanggungjawabkan.
Kamu juga perlu memastikan tentang sterilisasi, sebab sangat penting semua alat yang digunakan benar-benar steril, untuk menghindari penularan bakteri penyebab infeksi.
Pastikan tidak ada penggunaan kembali jarum atau pisau, dan kamu melihat kemasannya dibuka di depan kamu. Konsultasi percobaan (trial consultation) bisa juga kamu lakukan sebelum melakukan sulam alis.
Bahaya dan efek samping microblading alis
Berikut ini adalah beberapa bahaya atau efek samping microblading alis bagi kesehatan yang bisa menjadi catatan kamu sebelum melakukan sulam alis:
Bisa terasa menyakitkan dan perlu waktu untuk sembuh
Sulam alis bisa terasa menyakitkan, oleh karena itu umumnya banyak digunakan pengolesan krim untuk mati rasa, sebelum proses untuk membantu mengurangi rasa sakit. Penting untuk diingat bahwa setelah selesai proses microblading alis, area tersebut pada dasarnya adalah luka.
Tidak dapat digosok dengan sabun, terkena riasan wajah, atau keringat berlebih, sekitar tujuh hari pertama. Kamu bisa bicara dengan ahli atau teknisi sulam alis untuk memastikan cara sembuh terbaik.
Risiko alergi bagi kulit sensitif
Jika kamu memiliki kulit sensitif atau reaksi alergi terhadap tinta dan bekas luka, kamu perlu memeriksakan diri terlebih dahulu dengan dokter atau spesialis kulit, sebelum melakukan sulam alis.
Konsultasikan juga kepada ahli atau teknisi sulam alisnya tentang proses penyembuhan, terutama jika kamu memiliki kulit sensitif atau alergi tertentu.
Efek sulam alis yakni adanya risiko infeksi
Infeksi pada kulit akibat iritasi atau reaksi alergi dari pigmen adalah kemungkinan efek samping microblading alis.
Rasa sakit dan ketidaknyamanan selama prosedur adalah hal yang wajar, dan kamu mungkin akan merasakan sedikit sisa perih sesudahnya. Namun, bisa dibilang tidak normal jika kamu mengalami berlarut-larut merasakan nyeri parah di area sulam alis.
Perhatikan area alis tersebut untuk melihat apakah menjadi bengkak atau menonjol. Jika ada keluar cairan berwarna kuning atau kemerahan yang berlebihan, bisa menjadi tanda awal infeksi.
Risiko terkena penyakit
Seperti prosedur tato lainnya, sulam alis adalah prosedur invasif yang melibatkan pengelupasan kulit dan penggunaan tinta. Jika peralatan sulam alis tidak steril, maka ada risiko juga dalam penularan penyakit infeksi, seperti HIV, hepatitis B dan C, serta infeksi kulit.
Potensi jaringan parut
Akibat sulam alis, ada kemungkinan juga setelah sembuh, kulit kamu mengalami bekas luka. Tato alis jangka panjang kadang dapat menyebabkan jaringan parut pada kulit.
Meski sulam alis awalnya terasa baik-baik saja, seiring waktu misalnya dua tahun kemudian, umumnya perlu retouch atau perbaikan, dan bisa jadi dengan cara berbeda untuk dampak minimum pada kulit.
Bukan perbaikan permanen atas alis yang jarang
Meski sulam atau tato alis pasti bisa membantu untuk meningkatkan ketebalan atau kelebatan alis kamu, sayangnya tato alis kosmetik bukanlah solusi alis permanen atau solusi jangka panjang. Bahkan kadang kamu masih perlu menggunakan produk pensil alis atau bedak alis.
Warna kerap akan memudar seiring berjalannya waktu, yang berarti perlu koreksi warna profesional.
Penting dilakukan oleh ahli
Hal terpenting yang dapat kamu lakukan untuk mencegah infeksi sulam alis adalah melakukan cek pada ahli atau teknisinya. Kamu dapat menanyakan apakah mereka berlisensi, atau mungkin kamu bisa meminta untuk melihat izin kerja mereka, atau tanda pemeriksaan dari departemen kesehatan.
Keberadaan lisensi, sertifikasi, atau izin, bisa jadi salah satu penanda mereka adalah penyedia layanan yang layak dan memadai.
Sulam alis tidak untuk semua orang
Orang yang sedang hamil, rentan terhadap keloid, atau pernah menjalani transplantasi organ, harus menghindari sulam alis sama sekali. Kamu juga harus berhati-hati jika memiliki kondisi hati yang terganggu, atau kondisi virus seperti hepatitis.
Prosedur sulam alis
Di hari prosedur sulam alis dijalankan, kamu harus berkonsultasi dengan pakar kecantikan yang menjalankan microblading alis ini. Pakar kecantikan ini akan menjelaskan prosedur sulam alis dan pilihan-pilihan yang tersedia termasuk gaya, warna hingga membuat rekomendasi untukmu.
Sebelum memulai prosedur, pakar kecantikan ini akan mengaplikasikan salep mati rasa di area alis untuk membuat kamu nyaman selama prosedur sulam alis. Setelah itu tim teknisi sulam alis akan melakukan prosedur yang berlangsung selama 2 jam.
Proses yang dijalani sangat detail, sehingga penting untuk membiarkan mereka mendapatkan waktu yang mereka butuhkan untuk sulam alis ini.
Selama prosedur dijalankan, kamu mungkin akan merasakan sensasi seakan alis dikerok. Tapi jangan khawatir, karena biasanya kamu hanya akan merasakan sakit sedikit dan bisa ditolerir.
Sulam alis gagal
Sulam alis akan gagal kalau tidak dijalankan dengan prosedur atau tenaga ahli yang tepat. Perawatan yang tidak tepat pascaprosedur pun bisa jadi pemicu sulam alis gagal,
Beberapa jenis sulam alis antara lain meluntur dan berubahnya warna dari microblading alis yang kamu jalani sehingga tidak sama dengan warna aslinya hingga infeksi di lokasi sulam alis.
Cara menghilangkan sulam alis
Jika setelah melakukan microblading alis kamu merasa tidak cocok dan ingin menghapusnya, maka cara menghilangkan sulam alis pertama yang mesti kamu lakukan adalah menghubungi tempat kamu membuat sulam alis tersebut.
William Rassman, MD, seorang Hair Restoration Surgeon dalam laman realself.com menyarankan agar kamu mencari dermatologist yang memiliki jenis laser yang dapat menghilangkan pigmen yang tertanam di alis. Salah satu alatnya adalah Q switch laser.
Selain itu, ada juga beberapa cara menghilangkan sulam alis yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah sebagai berikut:
- Mandi air hangat: Lakukan dua kali sehari dalam 5 hari berturut-turut. Panas dari air hangat ini akan membuka luka di alis dan menghapus pigmen yang tertanam di sana
- Rosehip seed oil: Aplikasikan Rosehip Oil murni ke alis 3 kali dalam sehari selama 2 minggu. 1-2 tetes per alis dan pijat dalam gerakan memutar
- Garam laut: Larutkan garam laut murni ke dalam air hangat. Pakai kapas untuk mencuci alis selama 10 hari dengan gerakan yang lembut, jangan gunakan cara ini jika terjadi iritasi di alis
Demikianlah segala sesuatu tentang efek samping sula alis yang perlu kamu ketahui. Jangan lupa untuk selalu melakukan riset sebelum kamu menjalani prosedur kecantikan apapun, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!