Share This Article
Banyak orang percaya bahwa sering gonta-ganti shampo secara teratur adalah ide yang bagus. Alasannya? Mereka percaya bahwa menggunakan satu jenis shampo tidak baik untuk rambut.
Ada juga yang mengatakan sering gonta-ganti shampo bisa mendatangkan masalah serius bagi rambut kamu. Apakah benar hanya karena tidak konsisten menggunakan shampo bisa sampai seperti itu? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!
Baca Juga: Tak Sembarangan, Ini Prosedur dan Indikasi Perlunya Operasi Ganglion
Apa shampo itu
Kulit kamu menghasilkan sebum, zat berminyak, untuk melapisi dan melindungi rambut dan folikel rambut. Sebum melapisi kutikula atau mantel keratin luar setiap helai rambut, menjadikannya bersinar sehat.
Namun, seiring waktu, sebum juga membuat rambut kamu terlihat kotor. Akumulasi itu menyebabkan helai rambut saling menempel, membuat rambut terlihat kusam dan berminyak. Debu, serbuk sari, dan partikel lain tertarik ke sebum dan menempel padanya.
Nah, jika sudah seperti itu, kamu butuh keramas dengan shampo. Shampo dikembangkan untuk menggantikan sabun untuk membersihkan kulit kepala dan rambut dengan menghilangkan sebum yang tidak diinginkan, ketombe, debu, dan residu produk perawatan rambut lainnya.
Sebagian besar kotoran termasuk sebum tidak larut dalam air dan tidak dapat hilang dengan air saja. Oleh karena itu, perlu shampo yang mengandung kombinasi surfaktan.
Sering gonta-ganti shampo, benarkah merusak rambut?
Seperti yang dijelaskan di atas, ada stigma berbeda mengenai efek sering gonta-ganti shampo. Mereka yang menganggap efek tersebut membawa manfaat percaya bahwa mengganti shampo dapat menyehatkan rambut.
Sementara stigma yang satu lagi meyakini efeknya dapat menyebabkan kondisi kulit kepala mengalami dermatitis kulit. Bahkan, mereka juga percaya efek sering gonta-ganti shampo menyebabkan kerontokan.
Mungkin kamu kebingungan saat mengetahui dua stigma berbeda itu. Tetapi, tidak ada alasan untuk mengganti shampo secara rutin. Kamu tetap bisa mencoba produk shampo baru setiap bulan atau lebih.
Sebab, kulit kepala dan rambut kita tidak dapat beradaptasi dengan cepat terhadap shampo. Manfaat shampo tidak akan berhenti bekerja suatu hari karena kamu sudah menggunakannya terlalu lama.
Tapi, jika kamu punya kulit kepala sensitif, gonta-ganti shampo justru mendatangkan masalah. Hal ini karena beberapa kandungan yang ada di dalam shampo tersebut. Ada beberapa efek dari sering gonta-ganti shampo, seperti:
1. Dermatitis pada kulit kepala
Dermatitis adalah suatu kondisi kulit yang juga bisa dialami kulit kepala. Tak jarang, dermatitis dikaitkan dengan efek buruk dari sering gonta-ganti shampo.
Jika kamu mengalami dermatitis, kamu akan merasa gatal di bagian kulit kepala. Selain itu, timbul juga kemerahan, iritasi, ketombe, dan serpihan kulit kepala yang mengelupas.
Dermatitis sering menjadi alasan kenapa banyak orang tidak mau sering gonta-ganti shampo. Kelainan kulit yang satu ini memang bisa muncul ketika menggunakan shampo yang mengandung parfum. Kemudian mengandung warna buatan dan zat-zat kimia yang bisa mengiritasi kulit.
Ada juga penyebab lainnya yang bisa membuat kamu mengalami dermatitis. Misalnya perubahan cuaca ekstrem, stres, dan menggaruk kepala secara berlebih.
2. Dermatitis seboroik dan bahayanya bagi rambut
Salah satu jenis dari dermatitis pada kulit kepala adalah dermatitis seboroik. Kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak kuning atau putih dan terkadang pada alis. Terkadang, dermatitis seboroik juga dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Dalam kondisi kulit yang mengalami dermatitis seboroik, kelenjar sebaceous dapat menempel pada folikel rambut. Akibatnya, kulit kepala memproduksi minyak berlebih dan menyebabkan iritasi.
Dermatitis seboroik dapat memperparah kerontokan rambut hingga kebotakan. Orang yang mengalami dermatitis seboroik juga biasanya disebabkan oleh faktor genetik. Untuk menentukan perawatan yang tepat, penting untuk mengetahui apa penyebab dermatitis yang kamu alami.
Perawatan secara berkala harus dilakukan bagi penderita dermatitis seboroik. Pada umumnya, dokter kulit akan menyarankan pasien mengonsumsi obat anti-inflamasi dan imunosupresif.
Kemudian, disarankan juga untuk menggunakan lotion atau gel aloe vera sebagai perawatan sehari-hari.
Jangan sering gonta-ganti shampo, ganti bila perlu saja
Seiring bertambah usia, kondisi dan kebutuhan tubuh kita berubah. Maka, tak ada salahnya untuk coba mengganti shampo secara berkala.
Orang yang lebih muda memproduksi lebih banyak minyak di kepala. Kemudian saat usianya bertambah, rambut mulai kehilangan pigmen, tekstur, dan kekuatan.
Sering gonta-ganti shampo tidak akan membawa efek buruk jika dilakukan dengan tepat. Kamu hanya perlu menyesuaikan perawatan rambut kondisi tubuh dan gaya hidupmu.
Menyesuaikan shampo dengan perubahan kondisi tubuh dan gaya hidup akan memberikan manfaat bagi kesehatan rambut. Langkah ini lebih baik daripada memaksakan satu produk shampo untuk digunakan terus-menerus.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!