Share This Article
Kulit adalah organ tubuh yang paling luas dan skin barrier adalah bagian penting di dalamnya. Itulah mengapa saat ini ada banyak produk kecantikan yang berfungsi menjaga skin barrier secara optimal.
Tapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan skin barrier itu sendiri? Apa fungsinya, dan kondisi seperti apa yang bisa menyebabkan kerusakan padanya?
Artikel ini akan membantu menjawab pertanyaan tersebut, dan juga memberikan beberapa strategi untuk merawat lapisan pertahanan vital yang satu ini.
1. Mengenal skin barrier dan fungsinya
Kulit terdiri dari beberapa lapisan, yang masing-masing memiliki fungsi penting dalam melindungi tubuh. Lapisan paling luar yang disebut stratum corneum sering digambarkan sebagai dinding bata.
Ini terdiri dari sel-sel kulit keras yang disebut corneocytes yang diikat oleh lipid mirip mortar. Ini adalah yang dimaksud dengan skin barrier.
Di dalam sel kulit, atau “batu bata” tersebut, ada keratin dan pelembap alami. Ada juga lapisan lipid yang mengandung kolesterol, asam lemak, dan ceramide.
Dinding bata yang sangat tipis ini benar-benar membuat kamu tetap hidup. Tanpanya, semua jenis racun dan patogen lingkungan yang berbahaya dapat menembus kulit dan menyebabkan kerusakan pada tubuh.
Selain itu, tanpa pelindung kulit, air di dalam tubuh juga akan keluar dan menguap, sehingga membuat kamu benar-benar dehidrasi.
Baca juga: Bisa Berakibat Fatal, Kenali Gejala Alergi Obat Berikut Ini
2. Peran mantel asam dalam pelindung kulit
Dilansir dari Healthline, pelindung kulit pada dasarnya memiliki sifat sedikit asam.
Hal ini berfungsi membantu menciptakan semacam penyangga untuk melawan pertumbuhan bakteri berbahaya, virus, dan jamur yang dapat merusak kulit.
Sangat penting untuk melindungi mantel asam di sekitar luka, karena keasaman kulit diperlukan untuk banyak interaksi biologis dalam proses penyembuhan.
Terkadang, kondisi kesehatan seperti diabetes atau inkontinensia dapat mengubah keasaman kulit, sehingga melemahkan pelindung kulit ini. Untuk orang dengan kondisi ini, para ahli merekomendasikan produk perawatan kulit yang sedikit lebih asam.
3. Apa yang bisa merusak skin barrier kamu?
Setiap hari kulit menghadapi rentetan ancaman, banyak di antaranya datang dari luar dan beberapa datang dari dalam tubuh itu sendiri. Beberapa kondisi eksternal dan internal yang dapat memengaruhi pelindung kulit meliputi:
- Lingkungan yang terlalu lembab atau terlalu kering
- Alergen, iritan, dan polutan
- Terlalu banyak paparan sinar matahari
- Deterjen dan sabun alkali
- Paparan bahan kimia keras
- Pengelupasan berlebihan atau pencucian berlebihan
- Steroid
- Tekanan psikologis
- Faktor genetik seperti dermatitis atopik dan psoriasis
4. Bagaimana cara mengetahui apakah skin barrier kamu rusak?
Ketika pelindung kulit tidak berfungsi dengan baik, kamu mungkin lebih rentan untuk mengembangkan gejala dan kondisi kulit berikut:
- Kulit kering dan bersisik
- Rasa gatal
- Bercak kasar atau berubah warna
- Jerawat
- Daerah sensitif atau meradang
- Infeksi kulit akibat bakteri, virus, atau jamur
5. Cara melindungi skin barrier
Mengingat pentingnya menjaga mantel asam pada skin barrier, berikut adalah 4 strategi yang bisa dilakukan untuk menjaganya tetap sehat.
1. Sederhanakan rutinitas perawatan kulit
Perawatan kulit harian yang rumit, mungkin secara tidak sengaja melemahkan pelindung kulit. Pertimbangkan untuk berbicara dengan dokter atau ahli perawatan kulit tentang produk mana yang paling penting dan efektif untuk perawatanmu.
2. Perhatikan pH
Mantel asam kulit berada di sekitar pH 5,7. Tetapi pH beberapa produk kulit bisa berkisar dari 3,7, hingga 8,2. Peneliti merekomendasikan pembersihan dengan produk yang mendekati pH alami kulit.
Menjaga pH kulit pada tingkat yang sehat dapat membantu melindungi kamu dari gangguan kulit seperti dermatitis, ichthyosis, jerawat, dan infeksi Candida albicans.
3. Cobalah minyak nabati untuk mengisi kembali skin barrier
Penelitian dari 2018 menunjukkan bahwa minyak nabati tertentu dapat membantu memperbaiki pelindung kulit dan juga mencegah hilangnya kelembapan di dalamnya. Banyak dari minyak ini memiliki efek antibakteri, anti-inflamasi, dan antioksidan juga. Contohnya minyak kelapa dan jojoba.
4. Cari formulasi yang mengandung ceramide
Ceramides adalah lipid lilin yang ditemukan dalam konsentrasi yang sangat tinggi di stratum korneum. Mereka sangat penting untuk fungsi pelindung kulit yang sehat.
Ayo konsultasi melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!