Share This Article
Suntik filler bibir telah menjadi pilihan bagi mereka yang menginginkan bentuk bibir yang berisi dan montok. Cara ini banyak dipilih karena memiliki waktu pemulihan lebih cepat dibandingkan dengan operasi.
Namun sebelum melakukan suntik filler pada bibir, sebaiknya kamu mengetahui lebih dulu mengenai prosedur dan bahaya di baliknya. Nah, berikut informasi selengkapnya tentang suntik filler bibir.
Baca juga: Selain Manfaat Hifu Wajah, Ketahui Pula Efek Samping serta Biayanya!
Bagaimana suntik filler bibir dilakukan?
Perlu diketahui, dermal filler atau biasa disebut sebagai pengisi jaringan lunak merupakan zat yang dirancang untuk disuntikkan di bawah permukaan kulit untuk menambah volume.
Dilansir dari Webmd, ada banyak jenis dermal filler namun salah satunya yang paling umum adalah penyuntikkan di bibir dan di sekitar mulut.
Pengisi bibir atau filler paling umum adalah produk dengan kandungan asam hialuronat. Asam hialuronat atau HA merupakan zat alami yang ditemukan di dalam tubuh untuk membantu meningkatkan volume di bibir.
Pengisi bibir dengan asam hialuronat dapat meningkatkan ketebalan bibir karena akan menambahkan bentuk, struktur, serta volume. Efeknya bisa berlangsung sekitar enam bulan dan membutuhkan lebih banyak suntikan untuk menjaga volume bibir.
Manfaat filler dengan asam hialuronat
Setelah disuntikkan, gel dalam pengisi akan mendukung dan membentuk jaringan bibir. Manfaat menggunakan pengisi bibir atau filler dengan asam hialuronat yang mungkin didapatkan, antara lain:
Kontrol volume bibir
Jumlah zat yang disuntikkan dapat dikontrol sehingga dokter memiliki kontrol lebih baik atas berapa banyak keinginan peningkatan untuk volume bibir.
Kecepatan pengobatan secara bertahap
Suntikan dapat diberikan secara bertahap sampai hasil yang diinginkan tercapai. Selain itu, benjolan yang timbul juga dapat larut dengan mudah.
Lebih sedikit memar
Filler dengan HA mungkin menyebabkan lebih sedikit memar dan bengkak dibandingkan dengan pengisi bibir lainnya. Meski hasilnya cukup tahan lama, namun biasanya tidak permanen.
Perlu diketahui, reaksi alergi mungkin tidak akan terjadi karena pengisi asam hialuronat dibuat mirip dengan yang ditemukan dalam tubuh sehingga cukup aman untuk semua orang. Tetapi jika kamu alergi terhadap lidokain, segera beritahu dokter sebelum melakukan filler pada bibir.
Prosedur pemberian pengisi bibir atau filler
Teknik pembesaran filler melalui suntikan dapat dilakukan dengan cepat. Sebelum penyuntikan, dokter akan memberikan anestesi untuk meredakan ketidaknyamanan. Terkadang, menempelkan es ke bibir juga dapat membantu membuat area mati rasa.
Jika sudah, dokter akan menandai area yang akan disuntikkan dengan zat tertentu. Setelah injeksi, es juga bisa kembali diberikan untuk meredakan ketidaknyaman dan mengontrol pembengkakan.
Sebaiknya, hindari lipstik atau produk bibir lainnya segera setelah prosedur filler dilakukan. Hasil filler biasanya akan segera terlihat dan setelah sembuh bibir akan kembali terasa alami jika penanganan setelah prosedur tepat dilakukan.
Adakah efek samping akibat filler?
Reaksi alergi terhadap asam hialuronat jarang terjadi karena merupakan molekul gula yang secara alami ditemukan di permukaan kulit. Namun, ada kemungkinan untuk mengembangkan benjolan atau disebut dengan granuloma akibat meradang.
Filler jenis ini juga bisa menghasilkan benjolan jika disuntikkan di bagian kulit yang salah, seperti jika disuntikkan terlalu dalam. Benjolan biasanya dapat dilarutkan dengan hialuronidase yang merupakan enzim pemecah asam hialuronat.
Efek samping yang kurang umum terjadi adalah pembuluh darah tersumbat. Hal ini pada akhirnya akan merusak jaringan bibir, namun mudah bagi dokter untuk segera mengetahui dan mengurungkan pemberian filler.
Berapa biaya suntik filler bibir?
Biaya untuk pembesaran bibir bervariasi tergantung pada jenis produser yang dilakukan, pengalaman dokter, dan seberapa banyak material yang dibutuhkan. Kebanyakan orang tidak membutuhkan lebih dari satu atau dua jarum suntik.
Dikutip dari Hdmall.id, suntik filler bibir berkisar antara Rp2.000.000 hingga Rp8.000.000 di mana akan berbeda-beda tergantung pada masing-masing klinik.
Karena itu, sebelum menjalani prosedur kamu perlu memastikan semua biaya dan tanyakan pada dokter mengenai penawaran rencana pembayaran.
Baca juga: Ingin Bulu Mata Panjang dan Sehat? Begini Cara Alami yang Bisa Dilakukan!
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!