Share This Article
Demi mendapat penampilan wajah yang nampak kencang dan lebih muda, tak sedikit orang yang melakukan berbagai prosedur operasi kecantikan.
Salah satunya adalah tanam benang atau thread lift. Tanam benang menjadi solusi praktis untuk masalah garis wajah dan kulit yang kendur.
Tapi sebelum kamu memutuskan untuk melakukan tanam benang, sebaiknya pelajari dulu soal efek sampingnya berikut ini.
Apa itu tanam benang?
Tanam benang atau thread lift adalah prosedur penempatan benang polypropylene di bawah kulit yang ditarik untuk mencapai efek pengencangan kulit yang diinginkan.
Meskipun dapat mengatasi alis yang kendur dan pipi yang kendur, thread lift sering kali memfokuskan perhatiannya pada bagian tengah wajah, rahang, dan leher.
Selain ideal untuk mengangkat kulit, tanam benang juga dapat melawan penuaan dengan memicu “respons penyembuhan” tubuh serta menyebabkan tubuh menghasilkan lonjakan besar kolagen ke area yang ditanam benang.
Ini penting karena peran besar kolagen membantu mendukung “faktor pertumbuhan” yang sangat mempengaruhi kondisi kulit. Selain digunakan untuk penyembuhan luka, kolagen juga membantu menjaga kulit tetap kuat, tebal, dan kenyal.
Baca Juga : Gak Cuma Wajah! Ini 8 Jenis Operasi Plastik Terpopuler di Dunia
Kelebihan dan kekurangan tanam benang
Setiap prosedur kecantikan pastinya punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan tanam benang yang harus kamu tahu:
Kelebihan:
- Prosedur singkat
- Waktu pemulihan cepat
- Minimal invasif
Kekurangan:
- Tidak seefektif metode lain
- Tidak mengatasi kulit berlebih
- Tingkat keberhasilan lebih rendah
Baca Juga : Operasi Bibir Vagina Labiaplasty, Adakah Efek Samping yang Mungkin Terjadi?
Efek samping tanam benang
Prosedur tanam benang menjadi salah satu operasi kecantikan dengan risiko rendah. Sebab prosedur ini tidak menggunakan teknik invasif.
Hampir tidak ada risiko jaringan parut, memar parah, pendarahan, atau komplikasi lain setelah melakukan pencabutan benang.
Dalam kasus yang jarang terjadi, pasien mungkin mengalami iritasi, infeksi, atau jahitannya terlihat di bawah kulit mereka.
Berikut beberapa kemungkinan efek samping atau komplikasi tanam benang yang harus kamu tahu:
1. Rasa sakit dan ketidaknyamanan
Salah satu keluhan paling umum yang dilaporkan pasien tanam benang adalah ketidaknyamanan dan nyeri. Meskipun minimal invasif, prosedur tanam benang tidak sepenuhnya bebas rasa sakit.
2. Memar, bengkak, dan nyeri
Meskipun ini adalah salah satu prosedur invasif paling minimal yang ada di pasaran saat ini, pasien terkadang mengalami memar, bengkak, dan nyeri pasca operasi.
Meskipun demikian, sebagian besar ulasan dan penelitian memilih untuk tidak mendefinisikan ketidaknyamanan, nyeri, memar, bengkak, dan nyeri sebagai komplikasi.
3. Hematoma
Dalam kasus yang jarang terjadi, pasien dapat mengalami hepatoma ketika praktisi secara tidak sengaja melukai atau merusak dinding pembuluh darah yang menyebabkan darah merembes ke daerah sekitarnya selama prosedur.
Selain itu ada pula kasus langka lainnya, yakni imobilitas permanen dapat terjadi jika saraf wajah bagian dalam rusak selama prosedur. Meski hematoma dan kasus imobilitas permanen jarang terjadi, tetapi itu bukan tidak mungkin.
4. Infeksi
Kemungkinan komplikasi lain yang mungkin timbul dari pelaksanaan prosedur thread lift atau tanam benang adalah infeksi. Meskipun jarang terjadi, infeksi yang terkait dengan prosedur ini dapat terjadi.
5. Wajah asimetris
Asimetri wajah adalah kemungkinan komplikasi atau efek samping lain yang dapat timbul dari dilakukannya tanam benang.
Asimetri wajah dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti penggunaan anestesi, asimetri wajah yang melekat, dan atau pengangkatan yang tidak memadai di satu sisi.
6. Penonjolan, ekstrusi, dan migrasi benang
Penonjolan, ekstrusi, dan migrasi benang, jika ada, sering kali disebabkan oleh thread barbs yang lemah atau saat thread yang dimasukkan melapisi area animasi agresif.
7. Lesung pipi
Lesung pipit dan penyimpangan dapat terjadi pada pasien pasca prosedur tanam benang.
Salah satu area kejadian yang paling umum adalah di jaringan subkutan dari “pipi cekung” dan atau di area sudut mulut di mana mungkin ada ekspresi atau gerakan wajah yang berlebihan.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!