Share This Article
Pada beberapa waktu lalu pemerintah resmi memberlakukan kembali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Hal ini dilakukan untuk menekan angka kasus COVID-19. Meskipun harus beraktivitas di rumah saja, ada beberapa kegiatan yang bisa kamu lakukan, salah satunya adalah decluttering. Decluttering juga memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan mental, lho!
Lantas, apa itu decluttering dan apa manfaatnya bagi kesehatan mental? Nah, untuk mengenal lebih dalam mengenai decluttering, yuk simak ulasannya di bawah ini.
Baca juga: High Functioning Anxiety: Penyebab, Gejala, serta Cara Mengatasinya
Apa itu decluttering?
Decluttering adalah suatu kegiatan memilah dan membuang sesuatu yang sudah tidak dibutuhkan atau tidak terpakai. Perlu diketahui bahwa lingkungan yang tidak rapi dan penuh dengan barang sering kali meningkatkan stres bagi sebagian orang.
Bahkan, berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Current Psychology, tinggal di ruang yang berantakan dikaitkan dengan penurunan produktivitas.
Menurut profesor di Anderson School of Management, Catherine Roster, Ph.D, ketidakteraturan bisa menyebabkan seseorang kehilangan kendali atas lingkungan fisik. Ini juga dapat menimbulkan stres, depresi, hingga kecemasan.
Nah, decluttering sendiri dikatakan sebagai sebuah kegiatan yang bermanfaat bagi kesehatan mental.
Pada umumnya, sejumlah orang mengalokasikan waktu khusus untuk melakukan decluttering secara berkala. Namun, ada juga yang menjalankan aktivitas ini sembari bersih-bersih atau membereskan rumah.
Manfaat decluttering bagi kesehatan mental
Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat decluttering untuk kesehatan mental yang perlu kamu ketahui:
1. Meningkatkan fokus
Perlu kamu ketahui bahwa ketidakteraturan atau banyaknya barang-barang yang menumpuk membuat kita sulit untuk menemukan apa yang kita butuhkan. Tak hanya itu, ini juga dapat mengalihkan perhatianmu.
Di samping itu, banyaknya tumpukan barang di meja atau ruangan juga dapat membuatmu lebih sulit melakukan pekerjaan. Nah, decluttering dapat membantu kamu menjadi lebih fokus untuk menjalankan tugas apa pun.
2. Menurunkan tingkat stres
Dikutip dari laman Mayo Clinic, barang-barang rumah yang menumpuk dan kondisi rumah yang berantakan dapat memicu peningkatan hormon stres kortisol, yang mana dapat menyebabkan stres kronis.
Akan tetapi, rumah yang rapi dan tenang dapat menurunkan tingkat stres serta penurunan rasa sedih yang berkurang seiring dengan berjalannya waktu. Maka dari itu, manfaat lainnya dari decluttering adalah menurunkan tingkat stres.
3. Meningkatkan suasana hati
Profesor psikologi di University of Southern California, Darby Saxbe, PhD mengatakan bahwa decluttering dapat memberikan rasa kepuasan tersendiri.
Di samping itu, mengurangi dan mengatur barang-barang juga dapat meningkatkan produktivitas, keteraturan, perasaan efikasi diri, serta meningkatkan suasana hati.
4. Meningkatkan rasa percaya diri
Menurut Psychology Today, decluttering memanfaatkan keterampilan pengambilan suatu keputusan dan pemecahan masalah. Misalnya saja, kamu memiliki jumlah ruang sebesar A dan jumlah barang sebanyak B.
Agar semuanya teratur, kamu perlu membuat keputusan yang tepat apakah kamu akan menyimpan atau menyingkirkan suatu barang, serta di mana harus meletakkannya.
Nah, dengan melakukan hal tersebut dapat membangun rasa percaya diri mengenai pengambilan keputusan.
5. Mengurangi risiko asma dan alergi
Sangat sulit untuk membersihkan rumah secara menyeluruh jika memiliki banyak sekali tumpukan barang-barang. Nah, decluttering dapat mengurangi debu, jamur, serta kotoran lain yang mana dapat memicu asma dan alergi.
Baca juga: Penyebab Emotional Numbness dan Cara Mengatasinya
Tips tepat melakukannya
Memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mental menjadikan decluttering sebagai sebuah kegiatan yang dapat kamu lakukan selama di rumah saja. Berikut ini adalah beberapa tips dalam melakukan decluttering:
1. Membangun rutinitas
Jika kamu baru pertama kali memulai decluttering, kamu dapat secara perlahan membangun kebiasaan ini secara berkala. Misalnya saja menyisihkan waktu selama 10-15 menit per hari untuk melakukan decluttering.
2. Jangan membandingkan ruanganmu dengan ruang orang lain
Sebaiknya, cobalah jangan terlalu mengejar kesempurnaan dan cobalah untuk tidak menilai ruanganmu terhadap ruangan orang lain.
3. Donasikan barang-barang yang sudah tidak terpakai
Setelah kamu mengumpulkan barang-barang yang sudah tidak terpakai, akan lebih baik jika kamu mendonasikannya kepada mereka yang membutuhkan. Ini bukan hanya dapat menambah ruang di rumahmu, tetapi kamu juga dapat berbagi kepada sesama.
Nah, ada beberapa tempat untuk mendonasikan barang-barang yang sudah tidak terpakai, di antaranya adalah:
‘Give2 Pick Indonesia’
Give2 Pick Indonesia merupakan jasa angkut barang bekas layak pakai, yang mana nantinya akan didonasikan pada mereka yang membutuhkan. Adapun barang-barang yang dimaksud yakni pakaian, perlengkapan sekolah, mainan anak, dan sebagainya.
‘Sedekah Barang Berkualitas’
Di Sedekah Barang Berkualitas, kamu bisa mendonasikan barang apa pun yang sudah tidak terpakai di rumah. Misalnya saja, lemari, mainan anak, meja, sofa, peralatan bayi, dan sebagainya.
‘Donasi Barang’
Donasi Barang juga menerima berbagai barang bekas yang sudah tidak terpakai milikmu, namun masih bisa digunakan. Adapun beberapa barang yang diterima yakni pakaian, sepatu, barang elektronik, dan lain sebagainya.
‘Lemari Bukubuku’
Lemari Bukubuku merupakan wadah untuk mendonasikan buku yang sudah tidak terpakai. Buku yang nantinya disumbangkan akan diberikan kepada mereka yang membutuhkan.
Tak hanya itu, ketika kamu mendonasikan buku, kamu juga bisa mendapatkan gambar yang akan digambarkan langsung oleh tim Lemari Bukubuku, lho.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai manfaat serta tips decluttering. Bagaimana, tertarik untuk melakukan decluttering mulai dari sekarang?
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!