Share This Article
Seringkali istilah “anxiety attack” dan “panic attack” digunakan secara bergantian, seolah-olah keduanya memiliki arti yang sama. Hal ini wajar, mengingat beberapa gejala di antara keduanya memang cukup mirip satu sama lain.
Namun dalam praktiknya, “anxiety attack” dan “panic attack” memiliki definisi yang cukup berbeda. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa membaca artikel di bawah ini.
Baca juga: Punya Masalah Kecemasan? Yuk, Cobain Beberapa Makanan Ini
1. Definisi panic attack dan anxiety attack
Dilansir dari Verywellmind, serangan panik atau panic attack adalah gelombang rasa takut atau ketidaknyamanan yang tiba-tiba datang, dan disertai gejala fisik maupun mental. Di sisi lain, anxety attack adalah bagian dari respons emosional dan protektif yang tertanam dalam tubuh manusia.
Apabila ditinjau dari sisi klinis, perbedaan definisi keduanya akan mengacu pada Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (edisi ke-5), yang dikenal sebagai DSM-5.
DSM-5 mengkategorikan serangan panik sebagai hal yang tidak terduga dan terjadi tanpa sebab yang jelas. Adapun serangan kecemasan, tidak dikenali di DSM-5, sehingga ini dianggap sebagai gangguan kejiwaan yang umum.
2. Apa tanda-tanda dan gejalanya?
Perbedaan antara kecemasan dan serangan panik paling baik disorot dengan membandingkan gejala dari masing-masing kondisi:
Gejala serangan panik
Serangan panik datang tiba-tiba tanpa pemicu yang jelas. Gejalanya cenderung memuncak setelah 10 menit, dan kemudian berangsur-angsur mereda.
Pada beberapa kasus, kondisi ini juga bisa terjadi secara berurutan, sehingga membuatnya tampak berlangsung lama. Adapun gejalanya meliputi:
- Detak jantung yang berdebar kencang
- Sakit dada
- Pusing
- Hot flashes atau merasa hangat secara tiba-tiba pada bagian tubuh tertentu
- Mual
- Mati rasa atau kesemutan di ekstremitas (anggota gerak)
- Gemetar
- Sesak napas
- Sakit perut
- Berkeringat
- Perasaan tercekik atau tertahan
- Merasa kehilangan kendali
- Merasa seperti menjadi gila
- Tiba-tiba takut mereka akan mati.
Baca juga: Guys! Ini 4 Bahaya Kebanyakan Tidur Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
Gejala serangan kecemasan
Jika serangan panik datang tiba-tiba, gejala kecemasan biasanya muncul setelah serangkaian periode kekhawatiran yang berlebihan.
Gejalanya dapat menjadi lebih jelas dalam beberapa menit atau jam, dan biasanya kurang kuat dibandingkan serangan panik. Adapun beberapa tandanya meliputi:
- Mudah terkejut
- Sakit dada
- Pusing
- Mulut kering
- Kelelahan
- Takut
- Sifat lekas marah
- Kehilangan konsentrasi
- Nyeri otot
- Mati rasa atau kesemutan di ekstremitas
- Detak jantung yang cepat
- Kegelisahan
- Sesak napas
- Gangguan tidur
- Perasaan tercekik atau tertahan
- Khawatir dan tertekan
Gejala kecemasan sering kali bertahan lebih lama daripada gejala serangan panik. Mereka mungkin bertahan selama berhari-hari.
3. Perbedaan penyebab panic attack dan anxiety attack
Dilansir dari Medicalnewstoday, serangan panik bisa terjadi tanpa sebab maupun dengan pemicu yang jelas.
Adapun beberapa faktor pemicu terjadinya panic attack maupun anxiety attack yang jelas antara lain:
- Stres kerja
- Tekanan sosial
- Menyetir
- Kafein
- Penarikan dari alkohol atau obat-obatan
- Kondisi kronis atau nyeri kronis
- Obat atau suplemen
- Berbagai fobia (ketakutan yang berlebihan terhadap objek atau situasi)
- Kenangan trauma masa lalu.
4. Cara mudah membedakan panic attack dan anxiety attack
Mungkin sulit untuk mengetahui apakah yang kamu alami adalah panic attack atau anxiety attack. Untuk itu kamu bisa membedakannya dengan memerhatikan beberapa hal berikut:
- Kecemasan biasanya terkait dengan sesuatu yang dianggap membuat stres atau mengancam. Sedangkan serangan panik tidak selalu disebabkan oleh penyebab stres.
- Anxiety attack bisa terjadi dalam skala ringan, sedang, atau berat. Serangan panik, di sisi lain, kebanyakan melibatkan gejala yang parah dan mengganggu.
- Selama serangan panik, gejala fisik seringkali lebih intens daripada gejala kecemasan. Meskipun kecemasan dapat berkembang secara bertahap, serangan panik biasanya datang secara tiba-tiba.
- Serangan panik biasanya memicu kekhawatiran atau ketakutan terkait serangan lain. Ini mungkin memengaruhi perilaku kamu, membuat kamu menghindari tempat atau situasi yang menurut kamu berisiko mengalami serangan panik.
Kamu harus menghubungi dokter jika gejala kecemasan atau panik memengaruhi kehidupan sehari-harimu.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!