Share This Article
Jika Moms merasa kosong, tanpa emosi, atau sedih hingga berbulan-bulan setelah melahirkan, bisa jadi ini depresi post partum. Apa saja bahaya dari depresi post partum jika dibiarkan begitu saja?
Berikut rangkuman informasinya untuk Moms!
Apa itu post partum?
Dilansir WebMD, depresi post partum adalah campuran kompleks dari perubahan fisik, emosi, dan perilaku yang terjadi pada seorang wanita setelah melahirkan. Depresi post partum ini adalah bentuk depresi berat yang mulai muncul dalam waktu hingga 4 minggu setelah melahirkan.
Mungkin orang-orang lebih banyak yang mengetahui tentang baby blues saja, padahal bisa saja kamu justru mengalami depresi post partum.
Baca juga: Jangan Panik Moms, Begini Lho, Cara Mengatasi Baby Blues
Bahaya depresi post partum
Sebagai ibu baru, biasanya kondisi depresi post partum akan berlangsung selama 24 sampai 72 jam, bahkan bagi sebagian ibu kondisi ini mungkin akan berlangsung lebih lama.
Beberapa gejala umum yang akan terjadi pada seseorang ketika mengalami depresi post partum, di antaranya:
- Cemas
- Stres
- Bingung
- Menangis atau meraskan kesedihan berlarut-larut
- Nafsu makan terganggu
- Mudah tersinggung
- Sulit tidur
Beberapa gejala umum di atas sebaiknya segera diberikan perawatan yang tepat. Moms tidak perlu khawatir karena depresi post partum ini dapat diobati dengan pengobatan dan konseling dokter.
Dilansir dari OWH, berikut ini beberapa efek samping yang bisa terjadi pada ibu yang mengalami depresi post partum:
1. Merasa jadi ibu yang buruk
Awal setelah melahirkan, sebagai ibu tentang biasanya kamu mencoba untuk meyakinkan diri sendiri untuk selalu bisa merawat anak.
Padahal tak ada salahnya Moms terus belajar untuk mengetahui cara mengurus anak dengan benar, karena hal itu wajar. Seiring berjalannya waktu banyak sekali yang mengalami bahwa mereka merasa tidak pantas untuk menjadi seorang ibu.
Banyak yang merasa bahwa dirinya belum cukup baik untuk merawat anak, namun bukannya konsultasi justru malah menyembunyikan perasaan tersebut.
2. Mudah tersinggung
Menjadi seorang ibu baru, Moms biasanya akan mengalami banyak perubahan khususnya pada kebiasaan sehari-hari hingga cara berpikir.
Setelah melahirkan biasanya, seorang ibu memiliki pemikirannya sendiri. Namun terkadang banyak orang-orang disekitarmu seperti suami dan keluarga juga ingin untuk ikut membantu merawat buah hati.
Hal tersebut yang bisa menjadi permasalahan penting, karena sebagai ibu baru Moms akan mudah tersinggung jika saran dari orang lain tidak sejalan dengan pemikiran dan perasaan.
3. Perasaan tak menentu
Ketika mengalami depresi post partum, Moms akan rentan merasa terbebani sepanjang waktu.
Setelah merasa terbebani, perasaan selanjutnya yang mungkin dialami adalah merasa terlalu banyak berkorban. Moms mungkin akan merasa lelah dan timbul perasaan tidak menentu atau mood swing.
4. Putus asa
Perasaan seperti jadi ibu yang buruk dan mudah tersinggung akan membuat Moms berpikir selama ini merawat anak sendirian. Hal itu yang menimbulkan adanya rasa putus asa dan tidak berguna. Bahayanya, ada yang berpikir untuk pergi dari rumah, bahkan hingga bunuh diri.
Ibu baru cenderung merasa bahwa keluarga dan suaminya akan baik-baik saja tanpa kehadiran dirinya. Jika sudah merasakan seperti itu, sebaiknya Moms segera pergi ke terapis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Tak hanya itu saja, penjelasan beberapa peneliti yang dilansir dari laman OWH, percaya bahwa depresi post partum pada ibu dapat memengaruhi mental anaknya sepanjang masa kanak-kanak, seperti:
- Keterlambatan tumbuh kembang anak, khususnya dari pendidikan
- Timbulnya masalah dengan ikatan antara ibu dan anak
- Adanya masalah perilaku pada anak
- Anak akan lebih banyak menangis atau merasa tidak tenang
- Tinggi badan lebih pendek
- Risiko obesitas lebih tinggi pada anak-anak
- Masalah yang berhubungan dengan stres dan menyesuaikan diri dengan sekolah serta situasi sosial lainnya
Selain ibu, anak juga akan ikut merasakan dampak dari depresi post partum jika tidak segera diobati oleh dokter.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!