Share This Article
Tidak bisa dipungkiri kalau pria lebih sulit menangis ketimbang wanita. Hal ini bukan masalah psikologis saja, lho! Ada alasan hormon dan budaya juga yang menyebabkan hal ini.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan orang bisa menangis. Pada masalah jenis kelamin, semua kajian menyimpulkan kalau wanita menangis lebih banyak ketimbang pria.
Baca Juga: Benarkah Menangis Bisa Bikin Kurus? Ini Fakta Lengkapnya!
Manfaat menangis
Meskipun menangis adalah suatu respons emosional, tapi tindakan ini penting. Air mata yang keluar memiliki banyak fungsi dan manfaat bagi tubuh, di antaranya adalah:
- Manfaat paling dasar adalah menangis membantu mata kamu bersih dan sehat dengan cara yang sama seperti mencuci mata dari debu dan kotoran
- Air mata juga bisa meredakan nyeri dengan melepaskan endorfin, dengan demikian ketika kamu menangis setelah cedera yang menyakitkan, maka kamu akan merasa lebih baik
- Menangis secara emosional dapat menghilangkan racun-racun seperti hormon stres dari dalam tubuh
- Menangis juga merupakan cara untuk mengekspresikan emosi, sehingga aksi ini bisa meredakan nyeri dan tekanan yang kamu rasakan yang berujung pada peningkatan mood saat kamu sedang kecewa
- Ketika menangis, kamu menunjukkan pada orang sekitar kalau kamu sedang bersedih. Ini adalah cara untuk mempersilahkan mereka memberikan dukungan serta bantuan padamu, sehingga dapat mempererat ikatan dengan orang sekitar.
Kenapa pria sulit menangis?
American Psychological Association merujuk sebuah catatan dari biochemist William H Frey, PhD, yang mencatat kalau rata-rata wanita menangis mencapai 5,3 kali dalam sebulan. Sementara pada pria, rata-rata hanya 1,3 kali menangis dalam sebulan.
Secara biologis, testosteron menjadi alasan kenapa pria sulit menangis. Hormon khas yang dibentuk di testis ini memiliki kemampuan dalam mencegah pria menangis, lho!
Sementara, hormon prolaktin yang khas dimiliki wanita justru memberi efek sebaliknya, yaitu membuat wanita lebih mudah menangis.
Psikolog Georgia Ray dalam laman nypost.com turut menyatakan hal tersebut. “Pria memiliki level prolaktin yang lebih rendah ketimbang wanita. Jadi bisa dikatakan kalau secara psikologis penyebab hal ini berkaitan dengan hormon,” terang Ray.
Faktor budaya membuat pria sulit menangis?
Georgia Ray juga menyebut kalau ada dorongan budaya yang membuat pria sulit menangis. Ray menyebut kalau pada dasarnya masyarakat sekitar dan budaya sudah memandang pria sebagai sosok yang kuat.
“Pandangan dan stereotype sosial menuntut pria untuk tidak menunjukkan air mata emosional,” ucap Ray.
Faktor ini juga dikatakan dalam situs kesehatan Healthline sebagai salah satu faktor yang membuat orang menangis. Biasanya, orang yang sulit menangis percaya kalau tindakan mereka itu untuk menutupi kerapuhan dan kelemahan mereka.
Hal ini juga biasanya didukung oleh lingkungan dan keluarga. Sebagai contoh kalau kamu tidak melihat keluarga dan lingkungan mudah menunjukkan air mata sebagai sebuah ekspresi, maka kamu pun akan belajar untuk tidak mudah menangis.
Semakin dewasa, pria sulit menangis
Dilansir thelinknewspaper.ca, pria akan semakin sulit menangis ketika mereka semakin dewasa. Laman ini mengutip sebuah penelitian yang dimuat dalam The British Journal of Developmental Psychology.
Penelitian dilakukan pada 216 anak laki-laki serta 265 anak perempuan yang berusia 11 tahun hingga 16 tahun. Para partisipan diminta untuk menjawab kuesioner mengenai seberapa sering mereka menangis, kecenderungan menangis serta empati mereka.
Penelitian tersebut memiliki kesimpulan yang unik. Bahwa remaja laki-laki yang menjadi partisipan menyebut kalau mereka malu saat mereka menangis.
Penelitian ini juga menyebut kalau semakin tinggi empati yang dimiliki akan lebih mudah untuk menangis. Meskipun demikian, tetap saja, anak laki-laki yang memiliki empati yang tinggi pun akan cenderung sulit menangis ketimbang anak perempuan.
Baca Juga: Penyakit Mental Tak Boleh Diabaikan, Ini Penyebab dan Akibat yang Dapat Ditimbulkan
Pria sulit menangis cenderung pemarah?
Hati-hati kalau kamu sulit menangis dan cenderung membungkus perasaan itu dengan amarah. Karena kalau kamu tidak bisa mengendalikannya, maka kamu bisa jadi orang yang pemarah dan kasar.
Kalau kamu bisa mengekspresikan perasaan kamu, maka amarah tidak akan mengambil alih kesadaran, lho! Karena itu, membiarkan perasaan dan ekspresi menangis merupakan hal yang penting untuk kesehatan mental kamu.
Demikianlah penjelasan kenapa pria sulit menangis. Ingat, menangis itu memberikan banyak manfaat, jadi jangan pernah malu untuk mengekspresikan hal ini, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!