Share This Article
Cara mengatasi bullying perlu diketahui sejak awal agar tidak mengganggu kesehatan mental. Ya, bullying sendiri dapat terjadi pada siapa saja baik pria maupun wanita dari berbagai kalangan usia.
Dengan kecanggihan teknologi seperti sekarang ini sangat mudah untuk melakukan penindasan atau bullying. Nah, untuk mengetahui cara mengatasi bullying agar tidak mengganggu kesehatan mental yuk simak penjelasan berikut.
Baca juga: Serba-serbi Stroke pada Anak: Efek, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Apa itu bullying?
Dilansir dari Parents.com, penindasan atau bullying terhadap seseorang bisa terjadi dalam berbagai bentuk.
Beberapa bentuk bullying, seperti secara fisik (mendorong, meninju, atau memukul), verbal (menyebut nama atau berupa ancaman), serta psikologis dan emosional (menyebarkan rumor).
Dengan penggunaan media sosial yang luas, perilaku tidak pantas di antara anak-anak dapat terjadi di luar jam sekolah. Karena itu, terkadang anak bisa mendapatkan penindasan melalui email, pesan teks, bahkan postingan di media sosial yang biasa disebut dengan cyberbullying.
Terdapat beberapa gejala yang mungkin menjadi pertanda bahwa anak sedang mengalami bullying. Gejala yang dimaksud, dapat berupa keluhan fisik seperti sakit perut, khawatir berlebih, hingga takut untuk pergi ke sekolah.
Penindasan atau bullying merupakan masalah besar yang perlu dicegah dan diketahui sejak awal. Ketika seorang anak mengalami bullying, maka bisa menciptakan perasaan sakit hati, takut, kesepian, malu, dan sedih.
Cara mengatasi bullying yang paling tepat
Meski bullying bisa saja terjadi pada orang dewasa, tetapi anak-anak lebih rentan mengalaminya. Selain itu, anak-anak juga terkadang sulit untuk mengatasi masalah sendiri sehingga muncul perasaan ingin membalas dengan hal yang lebih kejam.
Agar perilaku tersebut dapat dihindari, sebagai orangtua ada baiknya untuk selalu memerhatikan anak. Beberapa cara mengatasi bullying agar tidak mengganggu kesehatan mental, antara lain sebagai berikut:
Abaikan pelaku
Mengabaikan pelaku penindasan merupakan cara mengatasi bullying yang paling mudah. Berpura-pura tidak mendengar dan segera pergi ke tempat aman bisa menghindarkan diri dari gangguan kesehatan mental akibat mengalami bullying.
Perlu diketahui, para penindas menginginkan reaksi besar terhadap ejekan dan kekejaman yang dilakukan. Karena itu, bertindak seolah-olah tidak memerhatikan dan tidak peduli sama seperti mengabaikan sehingga mungkin saja menghentikan perilaku pengganggu.
Bela diri sendiri
Cara mengatasi bullying lainnya yang dapat dipraktikkan adalah berpura-pura merasa sangat berani dan percaya diri. Meminta bantuan kepada anak lain untuk membela satu sama lain dengan memberi tahu siapa pelaku intimidasi, bisa membantu menghentikan perilaku dari pelaku penindasan.
Jika kamu melakukan apa yang diperintahkan oleh seorang penindas, maka kemungkinan besar akan terus diganggu. Hal ini dikarenakan pengganggu cenderung memilih anak-anak yang tidak dapat membela diri sendiri.
Jangan balas membully
Untuk menjaga kesehatan mental, usahakan untuk tidak membalas penindas dengan kekerasan juga. Membalas penindas dengan memukul, menendang, atau mendorong balik bisa berbahaya dan bahkan mendapatkan masalah yang lebih parah.
Cara terbaik untuk menghindar dari penindas adalah bersama orang lain, berada di tempat aman, dan mendapatkan bantuan dari orang dewasa. Jangan pernah memendam perasaan sendiri karena hanya akan memicu masalah pada kesehatan mental.
Beri tahu orang dewasa
Ketika merasa ditindas, sangat penting untuk segera memberitahu orang dewasa mengenai hal yang dialami. Temukan seseorang yang dapat dipercaya dan bicarakan masalah yang sedang terjadi.
Baik orangtua maupun guru dapat membantu menghentikan penindasan. Terkadang, penindas akan berhenti ketika seorang guru mengetahuinya karena takut akan dihukum oleh orang tua.
Untuk itu, beranikan diri untuk menceritakan masalah bullying pada orang terdekat untuk menghentikan hal buruk yang mungkin terjadi.
Baca juga: Penggunaan Microwave Bisa Picu Kanker? Ini Fakta Penting yang Perlu Diketahui!
Informasi kesehatan mental lainnya bisa ditanyakan pada dokter di Good Doctor. Konsultasikan juga secara online hanya di Grabhealth Apps, atau klik link ini ya!