Share This Article
Memiliki gejala yang terasa seperti emosional biasa, depresi ringan biasanya sulit didiagnosis. Meskipun bukan kondisi yang serius, tetapi jika dibiarkan suasana hati bisa menjadi semakin parah. Lalu, bagaimana ciri-ciri depresi ringan?
Seseorang dengan depresi ringan mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengalami depresi. Bahkan perasaan sedih dan suasana hati yang berubah-ubah sudah mereka alami sejak lama, sehingga terkesan normal.
Apa saja gejalanya?
Perubahan suasana hati dan perilaku atau yang biasa disebut distimia, bisa jadi salah satu gejala dari depresi ringan. Adapun gejala lainnya, seperti:
- Sifat mudah marah
- Mempunyai pikiran negatif
- Mudah kelelahan
- Merasa putus asa
- Merasa sangat sedih
- Sering menangis
- Membenci diri sendiri, merasa putus asa, dan tidak berharga
- Mengalami kesulitan untuk fokus dan berkonsetrasi
- Merasa tidak termotivasi
- Lebih suka sendirian
- Mengalami rasa sakit dan sedikit nyeri yang tidak bisa dijelaskan
- Kehilangan empati dengan orang lain
- Pola tidur berubah
- Nafsu makan tidak menentu, terkadang naik, kadang menurun
- Membuthkan penenang (rokok, obat-obatan, dan alkohol)
- Tidak lagi menikmati kesenangan dalam kegiatan yang sebelumnya pernah dinikmati
- Mempunyai pikiran untuk mengakhiri hidup dan bunuh diri
Meskipun memang benar bahwa setiap orang akan mengalami kesedihan dan gejala depresi setelah kejadian yang menyusahkan, kesedihan yang terus-menerus dan terus-menerus hadir dalam depresi ringan menimbulkan kekhawatiran dan memerlukan perawatan medis.
Apa penyebab depresi ringan?
Seperti depresi lainnya, depresi ringan juga diyakini sebagai kondisi multifaktorial. Yang berarti disebabkan oleh faktor genetik, ketidakseimbangan biokimia, tekanan hidup, dan faktor lingkungan.
Pada dasarnya penyebab utama dari depresi ringan tidak diketahui. Namun, sebagian dari mereka memiliki faktor-faktor lain, seperti penyakit kronis, gangguan kejiwaan lain, atau akibat penggunaan narkoba.
Apa yang harus dilakukan?
Jika seseorang terbukti mengalami gejala yang merupakan ciri-ciri depresi ringan sebaiknya segera memilih tindakan untuk mengobatinya. Beberapa langkah ini mungkin bisa menjadi pilihan untuk mengobati depresi ringan, seperti:
Mengunjungi dokter
Langkah ini merupakan hal utama yang harus dilakukan. Dokter dapat menilai apakah depresi menyebabkan gejala dan dokter juga akan mengidentifikasi tingkat kondisinya.
Perubahan gaya hidup
Depresi ringan bisa diobati dengan perubahan gaya hidup sederhana. Melakukan kegiatan yang menyehatkan dan menyenangkan bisa membantu perasaan seseorang menjadi senang. Salah satu yang harus dilakukan untuk melakukan gaya hidup sehat adalah:
- Mendapatkan lebih banyak udara segar
- Berolahraga secukupnya
- Makan makanan segar
- Merenung dan menenangkan diri
- Membatasi diri untuk menggunakan komputer, menonton TV, terutama di malam hari
- Mencari teman untuk berbicara
Pengobatan apa yang harus diplih?
Suatu peristiwa traumatis dapat menyebabkan depresi ringan. Jika depresi ringan menjadi parah, dokter mungkin menyarankan beberapa terapi, seperti:
Konsultasi
Serangkaian sesi dengan konselor yang berkualitas bisa membantu mengidentifikasi penyebab depresi. Konselor biasanya tidak mengajarkan orang, tetapi mereka malah menyarankan bahwa beberapa aspek kehidupan dapat diubah.
Terapi interpersonal
Seseorang yang sulit untuk menjalin hubungan dengan orang lain, biasanya bisa menyebabkan depresi. Terapi interpersonal bisa membantu seseorang untuk menjalin hubungan lebih mudah.
Terapi psikodinamik
Pada sesi ini, biasanya terapis akan meminta pasien untuk mengatakan apa yang ada di pikiran mereka. Setelah itu terapis akan mengidentifikasi pola pemikiran atau perilaku apa yang bermasalah.
Seseorang mungkin tidak menyadari jika pola-pola tersebut menyebabkan depresi.
Terapi perilaku kognitif
Pada terapi ini terapis akan mengalihkan pikiran dari alasan penyebab depresi. Terapi ini sudah menjadi pilihan utama karena proses penyembuhan yang terhitung cepat. Dalam seminggu seseorang yang mengidap depresi ringan akan merasakan peningkatan yang signifikan.
Siapa saja yang mengalami depresi?
Depresi bisa menyerang siapa saja. Namun, sebagian besar orang yang mengalami depresi adalah wanita. Beberapa alasan menjadi pendukung hal tersebut, seperti pubertas, kehamilan, dan menstruasi adalah waktu dimana gejala dari depresi muncul.
Dilansir dari Medicalnewstoday, depresi lebih umum terjadi pada kelompok-kelompok berikut:
- Seseorang yang kurang beruntung secara ekonomi
- Seseorang dengan kondisi kesehatan kronis, seperti penyakit jantung koroner atau kanker
- Anak-anak yang memiliki orang tua depresi
- Seseorang dengan kondisi kesehatan mental lainnya, seperti kecemasan
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!