Share This Article
Ciri-ciri stres kerja bisa terlihat dari perilaku dan bisa menyebabkan penurunan terhadap kesehatan, lho! Perlu diketahui, stres terkait dengan pekerjaan muncul ketika tuntutan dari berbagai jenis kondisi dan kombinasi melebihi kapasitas untuk mengatasinya.
Tak hanya itu, ciri-ciri stres akibat pekerjaan dapat dialami seseorang yang pernah mengalami beberapa hal, seperti konflik dengan rekan, perubahan terus-menerus, dan ancaman terhadap keamanan kerja. Nah, agar lebih jelas yuk simak ciri-ciri stres kerja yang perlu diketahui.
Baca juga: Ketahui Ciri-ciri Stres Kerja, Bisa Pengaruhi Produktivitas dan Perilaku!
Apa saja ciri-ciri stres kerja secara umum?
Seseorang bisa memiliki ciri-ciri stres kerja tergantung pada beban pekerjaan, peningkatan psikologis, dan faktor lain seperti kehidupan pribadi serta kesehatan.
Dilansir Webmd, hubungan kerja negatif dapat menyebabkan begitu banyak stres dan membuat tubuh bereaksi dengan menurunkan tingkat kesehatan. Paparan jangka panjang terhadap stres terkait pekerjaan juga dapat memengaruhi kesehatan mental.
Satu penelitian menunjukkan orang muda yang secara rutin menghadapi beban kerja berat dan tekanan waktu ekstrem lebih cenderung mengalami gangguan depresi mayor dan gangguan kecemasan umum.
Ketika seseorang mengalami stres terutama akibat pekerjaan yang berat, maka biasanya akan memunculkan tanda spesifik. Nah, beberapa ciri-ciri stres kerja antara lain sebagai berikut:
Kesehatan fisik terganggu
Tingkat stres yang tinggi di tempat kerja akan memengaruhi kesehatan fisik seseorang. Aktivitas pekerjaan berulang dapat mengganggu sistem tubuh dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit.
Pelepasan hormon stres kortisol berulang kali akan mengganggu sistem kekebalan tubuh, memungkinkan peningkatan gangguan autoimun, penyakit kardiovaskular, dan Alzheimer.
Stres kronis juga bisa memengaruhi perilaku sehat, seperti olahraga, kebiasaan makan, dan pola tidur.
Produktivitas kerja menurun
Stres akibat pekerjaan bisa pula membahayakan perusahaan atau organisasi. Seseorang yang mengalami stres bisa menurunkan produktivitas kerja, menyebabkan konflik antar rekan kerja, hingga sering absen dari pekerjaan.
Jika hal ini dibiarkan dan terus terjadi, maka akan menyebabkan masalah lebih serius hingga menyebar di tempat kerja. Karena itu, ada baiknya untuk segera melakukan konsultasi dengan dokter untuk menangani masalah stres yang dialami.
Ciri-ciri stres kerja adalah penurunan fungsi kognitif
Menghadapi berbagai tuntutan pekerjaan juga bisa meningkatkan masalah kesulitan secara kognitif. Seseorang yang mengalami stres akan lebih sulit untuk berkonsentrasi dan membuat suatu keputusan.
Stres yang berkaitan dengan kerja dapat pula menyebabkan perasaan kewalahan dan tidak mampu dalam mengatasi masalah. Karena itu, kebanyakan penderita stres akan merasa mudah marah dan putus asa.
Sering absen
Seperti yang sudah disebutkan, stres akan meningkatkan risiko kesehatan secara fisik. Kesehatan fisik yang terganggu akan menyebabkan seseorang mudah terserang penyakit dan sering absen dari pekerjaan.
Gangguan secara fisik juga bisa mengakibatkan penurunan kinerja kerja sehingga tidak optimal dalam melakukan suatu pekerjaan. Jika sudah menyebabkan hal ini, segera lakukan pemeriksaan agar mendapatkan penanganan penyakit yang tepat.
Ketidaktertarikan bersosialisasi adalah ciri-ciri stres kerja
Perubahan suasana hati dan lekas marah bisa menyebabkan ketertarikan untuk bersosialisasi dengan orang lain. Salah satu penyebab ketidaktertarikan ini dapat diakibatkan karena adanya masalah dengan hubungan interpersonal.
Menarik diri dari lingkungan mungkin juga dapat membantu mengurangi gejala stres. Namun, perlu pemeriksaan lebih lanjut bersama dokter untuk mendapatkan penanganan secara tepat dan efisien.
Baca juga: Mau Tahu Fakta Soal Kehidupan Seksual Setelah Punya Anak? Yuk, Simak Selengkapnya, Moms!
Penanganan terhadap stres kerja
Stres kerja bisa dikurangi dengan membantu diri sendiri melakukan beberapa tindak penanganan. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah memikirkan tentang perubahan yang perlu dilakukan di tempat kerja.
Beberapa perubahan bisa diatur sendiri, namun tak jarang kamu juga membutuhkan kerja sama dengan orang lain. Bicarakanlah masalah dengan atasan atau rekan kerja jika memungkinkan.
Pastikan juga pekerjaan terorganisir dengan baik dan lakukan penjadwalan tugas paling sulit untuk dikerjakan pada pagi hari.
Hindari kebiasaan merokok dan minuman alkohol karena hanya akan menyebabkan masalah kesehatan tambahan. Jika gejala stres sudah mulai muncul, segera istirahatkan tubuh dan juga pikiran.
Luangkan juga waktu untuk beristirahat menenangkan pikiran dan hilangkan stres dengan berbincang bersama orang tercinta. Mintalah saran dari psikiater mengenai obat yang bisa dikonsumsi untuk membantu mengurangi ciri-ciri stres kerja.
Kamu juga bisa berkonsultasi dengan psikolog untuk menemukan langkah-langkah terbaik mengatasi stres kerja.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!