Share This Article
Tahun ini, untuk kedua kalinya pemerintah melarang mudik pada libur lebaran atau Idul Fitri. Hal ini mungkin akan menimbulkan rasa homesick yang lebih berat bagi perantau.
Mereka harus dipaksa menghabiskan waktu di hari besar ini jauh dari rumah dan keluarga. Apakah kamu salah satunya?
Jika iya, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi homesickness selama pandemi COVID-19 berikut ini!
Baca Juga: Cara Ampuh Menjaga Kesehatan Mental Saat Menjalani Puasa di Musim Pandemi
Mengenal homesickness
Homesick adalah keadaan pikiran emosional, di mana orang yang terkena mengalami perasaan kerinduan yang kuat karena berpisah dari lingkungan rumah dan orang yang dicintai.
Saat mengalami homesick seseorang akan merasakan gejala nostalgia, kesedihan, depresi, kecemasan, kesedihan, dan penarikan diri. Kerinduan dapat memengaruhi kita baik secara mental maupun fisik.
Waktu yang dibutuhkan, dan tingkat kesulitan yang kita alami dalam beradaptasi dengan kondisi dan lingkungan baru, dapat berbeda untuk setiap orang.
Tanda-tanda kamu mengalami homesick
Berikut beberapa tanda dan ciri-ciri kalau kamu sudah mengalami kondisi homesickness:
- Merasa sedih, kesepian, tidak berdaya
- Pikiran stres dan depresi
- Kegelisahan
- Serangan panik
- Rasa tidak aman
- Perubahan suasana hati yang sering
- Menangis saat kita memikirkan dan merindukan rumah
- Kehilangan selera makan
- Kurang konsentrasi saat bekerja atau belajar
- Kehilangan motivasi atau antusiasme
- Tugas sederhana menjadi sulit dan menantang
- Penarikan sosial dan keengganan untuk terlibat dan berkomitmen pada acara sosial
- Mudah ​​marah atau mengeluh
- Gangguan tidur
- Penyakit fisik akibat tekanan mental yang berlebihan atau pola makan yang buruk
- Sakit kepala atau sakit perut
- Mual
- Kelelahan atau lesu.
Kerinduan akan rumah dapat memengaruhi orang-orang dari segala usia, dalam banyak situasi.
Bukan hal yang aneh bagi sebagian orang untuk merasa rindu rumah setelah hanya beberapa hari pergi, dan juga bukan sesuatu yang membuat malu.
Baca Juga: Sering Tak Disadari, Ini Tanda Toxic Relationship dan Cara Mengakhirinya
Cara mengatasi homesick saat pandemi COVID-19
Homesick yang berkelanjutan hingga membuat depresi dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental kamu.
Coba lakukan beberapa tips di bawah ini untuk membantu meringankan homesickness yang sedang kamu alami:
1. Sadari bahwa homesick adalah hal yang normal
Berada jauh dari rumah, orang-orang terdekat (keluarga dan teman), dan bahkan hewan peliharaan hingga merasa homesick adalah hal yang normal. Merasa rindu rumah bukanlah kelemahan, juga bukan sesuatu yang harus disalahkan.
Biarkan diri kamu sedikit rindu kampung halaman dan merasakan kesedihan. Menangis juga baik untuk jiwa kamu! Tapi tentukan batas waktu untuk menangis ya.
Penyesuaian belajar bagaimana menghadapi kondisi baru membutuhkan waktu untuk berkembang. Begitu mengetahuinya, keterampilan itu dapat memberi kamu latihan dan pengalaman dalam menghadapi gerakan atau transisi di kemudian hari.
2. Tetap berhubungan dengan rumah
Salah satu yang perlu kita syukuri hidup pada masa kini adalah, kemajuan teknologi yang membuat kita dapat terkoneksi dengan siapapun, di manapun, bermodal internet.
Selama pandemi ini, pastikan kamu selalu terhubung dengan keluarga di rumah. Baik dengan telepon, chat, atau panggilan video. Namun, terlalu banyak berhubungan justru bisa membuat kamu semakin merasakan ada jarak yang jauh.
Triknya adalah tidak membiarkannya sampai ke tahap di mana kamu berkomunikasi dengan orang-orang di rumah lebih banyak daripada dengan orang-orang di kota tempat tinggal.
3. Perangi kebosanan
Kamu pasti akan cenderung kangen dan ingat rumah saat sedang bosan atau tidak melakukan apapun. Jadi ada baiknya ciptakan rutinitas harian dan isi waktu luang dengan aktivitas yang kamu sukai, agar kamu tidak selalu teringat soal rumah.
Kamu bisa mencoba mengerjakan hobi yang ada atau mempelajari hobi baru, bersosialisasi secara online dengan teman-teman, atau menjelajahi kota tempat tinggal dalam batasan apapun yang berlaku.
4. Batasi media sosial
Terlalu banyak mengonsumsi timeline media sosial terutama yang berisi kawan-kawan dari kampung halaman dapat membuat kamu semakin merasakan homesick.
Batasi waktu kamu di media sosial dan matikan notifikasi media sosial di HP kamu, sehingga tidak terganggu oleh kenangan dari rumah saat kamu benar-benar bersemangat.
5. Ciptakan ruang yang kamu cintai
Kamar tidur atau rumah di perantauan harus membuat kamu merasa bahagia, aman, dan seperti di rumah sendiri. Jika kamar belum terasa seperti milik kamu sendiri, pertimbangkan untuk mendekorasi ulang kamar kamu.
Cetak beberapa foto keluarga dan teman, ikat beberapa lampu peri, dan manjakan diri kamu dengan selimut atau sprei yang nyaman. Ingatlah bahwa kamar tidur adalah tempat kamu beristirahat setelah hari yang melelahkan dan kamu harus menikmati berada di dalamnya!
6. Olahraga
Saat merasa sedih, kamu mungkin tergoda untuk berbaring di kasur seharian sambil menangis. Tetapi ini mungkin akan membuat kamu merasa jauh lebih buruk.
Menjaga kesehatan dengan berolahraga ringan secara rutin akan membuat kamu merasa jauh lebih positif tentang hidup.
7. Hubungi profesional
Benar-benar normal untuk merasa rindu rumah tetapi kamu tidak harus berjuang dalam keheningan. Pastikan kamu mencari bantuan profesional jika merasa membutuhkannya.
Jika rasa kerinduan akan rumah yang kamu rasakan berpengaruh pada kualitas hidup dan kinerja harian, coba hubungi bantuan psikolog profesional untuk berkonsultasi.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan mental? Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!