Share This Article
Kesepian ternyata bukan hanya berdampak pada kesehatan mental, lho. Salah satu penyakit yang bisa dihadirkan oleh kesepian ini adalah diabetes tipe 2.
Dilansir Medical News Today, kesepian menjadi fenomena yang lumrah di kalangan generasi muda, setidaknya 80 persen generasi Z dan lebih dari 70 persen millennial mengalami kondisi ini.
Teknologi menjadi hal yang diduga memicu kesepian di kalangan generasi muda. Hal ini disebabkan oleh maraknya penggunaan media sosial dan bentuk komunikasi secara daring lainnya yang menggantikan hubungan antar manusia yang alami.
Hubungan antara kesepian dan diabetes tipe 2
Sebuah penelitian dari King’s College, London, Inggris menemukan masalah kesehatan yang bisa timbul dari kesepian. Salah satunya yaitu diabetes tipe 2.
Penelitian ini melibatkan 4.000 orang yang berusia 50 tahun ke atas dengan rata-rata usia partisipan mencapai 65 tahun. Penelitian dimulai sejak tahun 2004-2005 dan para partisipan dipastikan tidak ada yang memiliki penyakit diabetes tipe 2 sebelumnya.
Kejadian diabetes tipe 2 baru dikaji pada tahun 2006 hingga 2017 dan selama 12 tahun masa penelitian ditemukan 264 orang atau 6 persen partisipan mengalami diabetes tipe 2.
Para peneliti percaya kesepian yang dialami partisipan sejak awal penelitian dimulai menjadi sebuah alat untuk mendeteksi siapa yang akan terkena diabetes di masa mendatang.
Benarkah kesepian bisa jadi alat pendeteksi diabetes tipe 2?
Di awal penelitian, para peneliti menemukan adanya indikasi kesepian yang dialami oleh para partisipan. Sebelum penelitian dimulai para partisipan diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang menunjukan ada di level berapa kesepian yang mereka alami.
Beberapa pertanyaan yang diminta untuk dijawab adalah:
- Seberapa sering kamu merasa kalau kamu tidak memiliki teman?
- Seberapa sering kamu merasa jauh dari kelompok atau teman-teman?
Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, peneliti menemukan adanya hubungan yang signifikan antara kesepian dan serangan diabetes tipe 2. Sekalipun partisipan mengontrol faktor pemicu lain seperti merokok, asupan alkohol, berat badan tekanan darah dan penyakit kardiovaskular.
Perbedaan antara kesepian dan isolasi sosial
Dalam laman Medical News Today, salah satu penulis hasil penelitian Dr. Ruth Hackett menyatakan jika ada perbedaan yang jelas antara kesepian dengan isolasi sosial yang dilakukan oleh para partisipan.
“Orang yang melakukan isolasi atau hidup sendiri tidak diprediksi menderita diabetes tipe 2. Tapi justru yang kesepian, yang merasa kualitas hubungan sosialnya tidak baik yang menderita diabetes tipe 2,” kata Ruth.
Perubahan hormonal dalam tubuh saat sedang stres dan kesepian
Para peneliti masih belum mengetahui apa yang menyebabkan keterkaitan antara kesepian dan diabetes tipe 2. Sejauh ini mereka masih beranggapan jika hal ini berkaitan dengan kemampuan tubuh untuk mengelola stres.
Jika mengacu pada penelitian yang dipublikasi dalam jurnal Psychoneuroendocrinology, kondisi kesepian berhubungan dengan hormon stres kortisol.
Sementara kajian lainnya yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menyebut hormon kortisol ini juga memiliki peranan dalam diabetes, lho.
Jika perasaan kesepian ini terus terstimulasi, Dr. Ruth menyebut jika seiring waktu proses biologis karena stres ini juga dapat berujung pada munculnya diabetes tipe 2.
Kesepian juga bisa picu penyakit jantung koroner
Selain diabetes tipe 2, kesepian juga bisa menyebabkan penyakit lain yaitu penyakit jantung koroner.
Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan di Jerman pada 2018. Dalam temuan awal mereka, peneliti juga memperkirakan kondisi kesepian yang berujung pada stres akan berpengaruh pada munculnya penyakit kardiovaskular ini.
Bagaimana cara mengatasinya?
Dengan melihat bahayanya kesepian dengan kondisi mental dan kesehatan jasmani. Maka kamu harus tahu bagaimana mencegah kondisi ini terjadi dan kamu harus mampu mengelola stres dengan baik.
Beberapa cara berikut ini bisa kamu lakukan untuk menghindari perasaan kesepian:
1. Akui dan bereaksi
Prof John Cacioppo dari University of Chicago dalam laman Medicalnewstoday menyebut kamu harus menerima kedaan dan bertindak. Penolakan hanya akan membuat kamu mencari cara yang tidak produktif seperti lebih jauh mengisolasi diri dibanding sebelumnya.
2. Jauhi media sosial
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Preventive Medicine menyebut jika pengguna media sosial sebenarnya justru merasa lebih terisolasi dibandingkan mereka yang sedikit menggunakan waktu mereka untuk tersambung secara daring.
3. Memelihara hewan
Kamu bisa mengandalkan hewan peliharaan sebagai saluran untuk tetap dapat merasa memiliki teman.
4. Menulis sebuah cerita
Jadikan perasaan dan kondisi kesepian kamu sebagai sarana untuk mengembangkan bakat baru, salah satu yang bisa kamu kembangkan adalah menulis.
Demikianlah kaitan antara kesepian dengan beberapa penyakit, salah satunya diabetes tipe 2. Jangan biarkan diri kamu untuk terjebak dalam kondisi kesepian, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!
Lakukan upaya pencegahan diabetes dengan deteksi dini. Yuk, cek risiko prediabetes melalui GrabHealth atau selengkapnya di aplikasi Good Doctor.