Share This Article
Keintiman emosional adalah ciri dari hubungan yang dekat dan penuh kasih. Hal ini melibatkan berbagi informasi pribadi, termasuk kebenaran yang mungkin rentan menjadi pemicu konflik.
Tapi itu tidak berarti berbagi segalanya. Lalu seberapa banyak yang harus diceritakan ke pasangan?
Pentingnya menghargai privasi pasangan
Dilansir dari WebMD, ada perbedaan antara privasi dan rahasia. Ketika orang cenderung bersikap pribadi, mereka umumnya tidak menyembunyikan apa pun yang menurut mereka akan membuat pasangannya kesal.
Sebaliknya, rahasia secara khusus melibatkan upaya mencegah pasangannya menemukan sesuatu yang menjengkelkan.
Perlu kamu ketahui bahwa kamu dan pasangan sudah menikah, privasi sangat penting dalam sebuah hubungan dan memang diperbolehkan. Privasi tidak akan merusak hubungan dan pasangan asalkan disepakati secara bersama-sama atau berkomitmen.
Sebenarnya privasi ini perlu dijaga tidak hanya untuk orang yang sudah menikah. Bagi kamu yang belum berumah tangga pun juga sangat penting menjaga privasi pasangan agar memberi ruang gerak secara pribadi.
Berikut ini beberapa tips menjaga privasi masing-masing bagi kamu yang sudah menikah dan belum menikah:
- Saling berdiskusi batasan seperti apa yang perlu dihormati satu sama lain
- Dukung dan terima jika pasangan tidak ingin menceritakan semua hal padamu
- Sepakati dengan komitmen yang sudah dibuat untuk saling menjaga privasi masing-masing.
Namun apabila tidak disepakati bersama, pasti kamu akan kesal karena pasangan diam dan benar-benar ingin tahu apa yang dia pikirkan bukan? Jika timbul seperti itu sebaiknya tahan dan urungkan niat untuk mendesak bertanya pada pasangan.
Bagaimana jika kamu merasa tidak nyaman dengan privasi tersebut?
Melansir penjelasan psikolog Leslie Becker-Phelps, Phd dari laman WebMD, sebaliknya, beri tahu pasangan bagaimana sikap diam pasangan memengaruhi perasaanmu. Seperti membuat khawatir atau membuat kamu kesepian.
Pasangan mungkin akan merespons dengan membagikan sedikit tentang apa yang mereka pikirkan. Meskipun sebagian besar mereka perlu menyendiri dengan pikiran mereka.
Jenis percakapan ini dapat membantu kamu dan pasangan merasa diperhatikan dan dapat membangun cara berkomunikasi yang nyaman.
Alasan menghormati privasi pasangan bisa menjaga keharmonisan hubungan
Privasi yang tetap diterapkan meski dalam sebuah hubungan, tidak akan merusak hubungan itu sendiri. Sebaliknya bisa menjadi keharmonisan kamu dan pasangan.
Mengurangi rasa curiga berlebihan
Beberapa orang secara praktis mengatakan segala sesuatu yang terlintas di benak mereka sementara yang lain lebih protektif. Yakni kurang cenderung untuk membagikan, informasi pribadi mereka.
Jika ada perbedaan dalam seberapa banyak privasi yang kamu dan pasangan butuhkan untuk merasa nyaman, ini bisa menimbulkan masalah. Jarak nyaman satu orang bisa terasa seperti penolakan atau tidak peduli kepada orang lain dan menimbulkan rasa curiga.
Kamu perlu tahu bahwa rasa saling curiga bisa dikurangi saat sama-sama memiliki komitmen untuk menjaga privasi satu sama lain. Pasangan yang introvert misalnya, akan selalu butuh waktu untuk menyendiri atau melakukan sesuatu seorang diri demi mengisi ulang energinya.
Namun ada juga beberapa kasus yang pasangannya tidak terlalu perhatian akan hal ini. Bila hal ini bisa dikomunikasikan dengan terbuka dan dikompromikan bersama, maka tak akan muncul rasa curiga ketika tiba-tiba pasangan meminta untuk tidak diganggu selama beberapa saat.
Menghargai perbedaan dalam hubungan
Dalam sebuah hubungan, kita dan pasangan ibarat menyatukan dua pribadi. Selain beberapa kesamaan yang dimiliki, ada sejumlah perbedaan yang pasti terjadi.
Fungsi menjaga privasi masing-masing yaitu sama saja memberi ruang pribadi, perbedaan yang ada tidak lagi menjadi hambatan. Bahkan hubungan bisa makin kuat dan harmonis.
Tak ada salahnya untuk saling memberi ruang dan menjaga privasi satu sama lain. Hal ini pun bisa memberi pengaruh besar dan membuat hubungan jadi lebih langgeng.
Baca juga: Suka Merekam Video Saat Berhubungan Seksual, Apakah Pertanda Gangguan Mental?
Hindari untuk memaksakan terus bersama dengan pasangan
Tanpa disadari akan sangat kurang menyehatkan bagi hubungan bila pasangan selalu memaksakan diri untuk bersama setiap detik dan menit. Hubungan pun bisa terasa terlalu menekan dan mengekang.
Tak ada ruang bergerak atau ruang untuk melakukan sesuatu untuk diri sendiri bisa membuat kita merasa tertekan. Bahkan hubungan yang dijalani bisa terasa makin membosankan.
Sesekali memberi ruang pribadi satu sama lain bisa membuat hubungan jadi lebih nyaman untuk dijalani bersama.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!