Share This Article
Tidur cukup dan berkualitas adalah salah satu hal yang menjadi impian banyak orang dalam kehidupan sehari-hari. Ketika ini tidak tercapai, biasanya muncul perasaan lelah yang menimbulkan kantuk tak tertahankan.
Tak jarang kondisi ini berujung dengan kamu tertidur di tempat-tempat yang tidak wajar. Mengingat hal ini bisa saja menjadi sesuatu yang berbahaya. Saatnya kenali penyebab dan cara mengatasi serangan kantuk yang dinamakan microsleep berikut ini.
Baca juga: Mitos atau Fakta? Sering Mendengkur Jadi Pertanda Gangguan Kesehatan Mental
Apa itu microsleep?
Istilah microsleep mengacu pada periode tidur yang berlangsung selama beberapa detik. Orang yang mengalami episode ini mungkin akan tertidur tanpa menyadarinya sama sekali.
Kondisi ini bisa terjadi di mana saja, seperti di tempat kerja, di sekolah, atau saat menonton TV.
Episode microsleep juga dapat terjadi saat mengemudi atau mengoperasikan mesin, yang menjadikannya sebagai sebuah situasi yang berbahaya.
Penyebab terjadinya microsleep
Sampai saat ini belum ada penelitian yang berhasil menemukan penyebab pasti dari kondisi ini. Tetapi dilansir dari Healthline, para ahli percaya bahwa microsleep terjadi saat sebagian otak tertidur, sementara bagian otak lainnya tetap terjaga.
Microsleep akan semakin mungkin terjadi ketika kamu tidak tidur dalam jumlah waktu yang cukup. Dalam hal ini berarti antara tujuh sampai sembilan jam semalam.
Dilansir dari Sleep, penyebab lainnya juga bisa datang dari gangguan pernapasan yang dinamakan sleep apnea. Ini adalah gangguan yang ditandai kegagalan paru-paru untuk bernapas selama beberapa saat saat kamu tengah tertidur.
Hal ini akan membuat kamu terbangun mendadak, sehingga secara tidak langsung menurunkan kualitas istirahat yang kamu perlukan.
Gejala yang perlu diwaspadai
Gejala microsleep cukup sulit untuk dikenali karena mungkin hanya terlihat seperti anggukan kepala saat mata mulai menutup. Namun apabila ditelaah lebih dalam, kamu bisa menyadari gejala-gejalanya lewat beberapa kondisi berikut:
- Tidak menanggapi informasi
- Tatapan kosong
- Menjatuhkan kepala
- Mengalami sentakan tubuh tiba-tiba
- Tidak dapat mengingat kejadian yang berlangsung pada satu atau dua menit terakhir
- Mata berkedip dengan lambat.
Adapun tanda-tanda bahwa microsleep sudah berada dalam tahap harus diwaspadai meliputi:
- Ketidakmampuan untuk tetap membuka mata
- Menguap berlebihan
- Tubuh tersentak
- Terus-menerus berkedip agar bisa tetap terjaga.
Baca juga: Bisa Terjadi pada Orang Dewasa, Kenali Gangguan Tidur Night Terror di Sini
Kapan biasanya microsleep terjadi?
Kondisi ini dapat terjadi pada saat di mana kamu biasa tertidur. Jadi bisa saja ini terjadi pada dini hari ataupun larut malam.
Namun, episode tidur mikro tersebut tidak terbatas pada waktu-waktu itu saja. Ini bisa terjadi kapan saja saat kamu mengalami kurang tidur.
Cara mengatasi microsleep
Untuk mengobati dan mencegah terjadinya microsleep, kamu harus cukup tidur di malam hari.
Selain itu, memperbaiki pola hidup menjadi lebih sehat juga dianggap efektif menurunkan risiko terjadinya kondisi ini. Jadi kamu akan disarankan untuk:
- Tidak mengonsumsi kafein dan minuman lainnya terutama alkohol jika terlanjur lelah
- Mematikan semua lampu atau suara di sekitar tempat tidur
- Menghindari aktivitas yang terlalu banyak sebelum tidur
- Menjaga suhu kamar tidur tetap nyaman.
Mencegah microsleep ketika mengemudi
Untuk menjaga diri agar tetap aman saat mengemudi, operasikan kendaraan hanya saat kamu merasa waspada.
Jika keperluanmu sangat mendesak, usahakan untuk mengajak teman agar bisa bergantian menyetir denganmu. Adapun tanda-tanda yang perlu kamu waspadai dari kondisi ini saat menyetir meliputi:
- Kendaraan keluar dari jalur yang seharusnya
- Berulang kali menguap
- Pintu keluar tol yang seharusnya kamu masuki malah terlewat
- Kelopak mata terasa berat.
Mencegah microsleep ketika sedang bekerja
Saat kamu sedang bekerja, jangan mengoperasikan peralatan atau mesin apa pun saat mengantuk. Hal ini dapat menyebabkan kecelakaan atau cedera.
Jika memungkinkan, cobalah untuk bangkit dari kursi atau meja lalu regangkan kakimu secara berkala. Aktivitas fisik semacam ini dapat membantu tubuh melawan rasa kantuk.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!