Share This Article
Tak ada seorang pun yang pernah bilang bahwa mengasuh anak adalah hal yang mudah. Dibutuhkan kesiapan mental yang kuat, dan keinginan untuk terus belajar, agar proses ini bisa berjalan tanpa terasa menjadi beban.
Belum lagi jika gaya mendidik anak yang Moms terapkan memiliki perbedaan, entah dengan orangtua sendiri maupun mertua. Hal-hal kecil pun bisa memicu perdebatan panjang yang melelahkan.
Agar mengurus si Kecil bisa tetap terasa menyenangkan, yuk, atasi perbedaan cara mengasuh ini dengan beberapa tips berikut.
Baca juga: Daftar Makanan Tidak Sehat untuk Anak yang Perlu Moms Perhatikan, Yuk Simak Apa Saja!
Hindari mengambil sikap melawan
Ini memang sulit, apalagi jika Moms benar-benar yakin bahwa gaya mendidik yang diterapkan untuk si Kecil sudah tepat dan sesuai. Namun, saat kondisi seperti ini, ada baiknya Moms juga melihat dari sisi yang berbeda.
Seringkali sesuatu yang Moms anggap sebagai sebuah kesalahan atau hal buruk, sebenarnya terjadi hanya karena orangtua Moms ingin mencoba membantu.
Ingat, tidak peduli apa pun perbedaan yang terjadi, usahakan jangan berdebat dengan mereka. Karena saat Moms menganggap bahwa bertengkar bisa memperbaiki masalah, justru kenyataan yang terjadi malah akan terjadi sebaliknya.
Akan lebih baik untuk mengambil sikap tenang selama menghadapi konflik seputar hal ini. Dengarkan baik-baik apa yang menjadi alasan mereka melakukan hal yang kurang sesuai dengan cara mendidik Moms, kemudian susun alasan Moms secara objektif.
Tetap patuhi batasan yang sudah Moms tentukan
Dalam mendidik si Kecil, tentu Moms memiliki aturan-aturan tersendiri. Misalnya, terkait jam tidur, durasi bermain gawai, boleh tidaknya memakan permen, dan sejenisnya.
Terkadang, dengan alasan ‘sayang’, kakek nenek si Kecil tanpa sadar menerobos aturan-aturan tersebut dan membuat Moms merasa kesal. Jika hal ini terjadi, pastikan untuk tetap konsisten mengikuti batasan-batasan tersebut.
Tunjukkan kepada orangtua atau mertua bahwa Moms serius tentang hal ini, karena menginginkan yang terbaik untuk si Kecil.
Jika pada titik tertentu Moms membutuhkan bantuan mereka, jangan gengsi untuk mengakuinya. Hal ini akan membuat mereka sadar bahwa Moms sebenarnya satu tim dan sama-sama terlibat untuk membesarkan cucu mereka dengan baik.
Bicaralah dengan pasangan
Jika mereka masih tidak mau mendengarkan, mungkin ada satu orang yang akan mereka dengarkan, dan itu adalah suami Moms.
Coba diskusikan terlebih dahulu apa saja yang ingin kalian berdua lakukan untuk membesarkan si Kecil. Identifikasi hambatan yang terjadi, termasuk soal perbedaan pola asuh dengan orang tua atau mertua. Setelah itu buatlah rencana tindakan untuk mengatasinya.
Ini akan sangat membantu, ketika Moms merasa sulit untuk mengomunikasikannya dengan mertua, setidaknya Moms akan tahu bahwa Moms berada dalam satu pandangan yang sama dengan pasangan mengenai bagaimana cara terbaik dalam membesarkan anak kalian.
Oh ya, meminta pasangan menyampaikan keluhan yang Moms rasakan kepada mertua juga bisa menjadi alternatif solusi lain untuk mengatasi permasalahan ini.
Baca juga: Kenali Warna BAB Bayi agar Tahu Kondisi Kesehatannya, Yuk, Moms Cari Tahu!
Biarkan mertua tahu bahwa keberadaannya dihargai
Tak jarang konflik pengasuhan antara orangtua dan nenek kakek terjadi karena buruknya pola komunikasi yang dibangun. Untuk mengatasinya, cobalah sesekali untuk menenangkan diri lalu bicarakan hal-hal yang selama ini mengganjal di hati Moms kepada mereka.
Sampaikan dengan tutur kata yang sopan, dan hargai apa yang mereka coba lakukan untuk cucu mereka dengan tulus. Percayalah bahwa bagaimana pun mereka pasti menginginkan yang terbaik untuk cucunya.
Mintalah nasihat jika diperlukan, dan jangan lupa ucapkan terima kasih atas perhatian yang mereka berikan pada si Kecil selama ini. Intinya pastikan mereka sadar bahwa Moms tidak pernah mengabaikan kehadiran mereka, dan akan memberi tahu mereka jika Moms membutuhkan sesuatu.
Validasi tindakan Moms dengan mengutip pendapat pakar
Cara terbaik untuk meyakinkan seseorang tentang apa pun adalah dengan mengutip pendapat dari seorang pakar.
Misalnya, untuk masalah yang berkaitan dengan kesehatan anak, kutip saran dan rekomendasi dokter, lalu beri tahu mertua bahwa Moms telah mengikuti nasihat beliau.
Hal yang sama bisa diterapkan untuk masalah yang berkaitan dengan sekolah, Moms dapat menghubungkan keputusan yang dibuat dengan nasihat yang diberikan oleh guru atau instruktur anak di sekolah.
Dengan begitu orangtua ataupun mertua akan merasa lebih mudah menerima keputusan Moms dalam mendidik si Kecil.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!