Share This Article
Saat merencanakan pernikahan dengan pasangan, tentu sudah banyak rencana dan impianmu agar bisa terlaksana dengan baik.
Namun ada kalanya, pernikahan impian bisa gagal akibat hal-hal yang tidak terduga salah satunya karena pandemi COVID-19 ini. Perasaan kecewa kerap kali muncul ketika apa yang diharapkan tidak berjalan sesuai dengan rencana. Lalu bagaimana mengobati perasaan kecewa tersebut?
Tips mengobati kekecewaan akibat tidak bisa mewujudkan pernikahan impian
Kondisi ini sangat sulit bagi para calon pengantin untuk kembali melanjutkan perencanaan karena merasa down, bahkan marah setelah usaha mereka dalam mempersiapkan harus banyak perubahan atau bahkan tertunda.
Melansir penjelasan dari laman Times, bahwa industri pernikahan secara keseluruhan mengalami penurunan pendapatan sebesar 34 persen, menurut laporan IBIS World.
Tak hanya Indonesia saja, pandemi COVID-19 melanda secara global tentunya menjadi masalah besar bagi pasangan yang menikah di tahun ini.
Dalam menghadapi rasa kecewa akibat tidak bisa mewujudkan pernikahan impian, berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan seperti dilansir dari laman Hindustan Times:
1. Beri waktu untuk menenangkan diri
Saat semua tak berjalan sesuai rencana, hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan membiarkan diri melewati perasaan kecewa, sedih, maupun marah dahulu.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan, seperti menyendiri sejenak, menangis, atau menumpahkan uneg-uneg kepada orang terdekat. Tak ada salahnya untuk memberi waktu bagi diri sendiri melepaskan semua emosi negatif.
Apabila kamu sudah merasa lebih lega dan tenang, pikiran pun akan menjadi lebih ringan sehingga jalan keluar terbaik bisa dibicarakan dengan pasangan terkait perubahan rencana pernikahanmu.
2. Tetap fokus pada rencana pernikahan
Perlu diingat bahwa sebenarnya inti dari pernikahan itu adalah kehidupan rumah tangga setelahnya. Seringkali orang salah dengan persepsi pesta maupun resepsi yang menjadi sebuah keharusan, padahal acara pernikahan hanyalah bonus.
Jadi fokuslah pada peresmian ikatan pernikahan dan pasangan secara agama dan negara. Dengan mengikuti anjuran pemerintah tentang tata cara penyelenggaraan pernikahan di tengah Pandemi COVID-19, pernikahan impian tetap bisa terwujud, hanya saja dengan skala yang lebih kecil.
3. Melihat segala sesuatu yang terjadi dari sisi yang positif
Apabila kamu kecewa karena tidak sesuai rencana awal, ingatlah bahwa acara ini bukan soal dekorasi, jumlah tamu yang datang, atau susunan acara yang menghibur semua tamu.
Mungkin acara pernikahan akan lebih kecil, bahkan akad atau pemberkatan saja, namun tetaplah lihat sisi baiknya di mana setelah pernikahan, kamu dan pasangan bisa hidup berdampingan di tengah kondisi yang mengharuskan physical maupun social distancing.
4. Pikirkan kehidupan setelah pernikahan
Meskipun perasaan diliputi kekecewaan ketika mempersiapkan kembali pernikahan akibat pandemi COVID-19, kamu bisa mencoba untuk mengalihkan pikiran negatif dengan membayangkan kehidupan rumah tangga yang telah diidamkan.
Hal ini bisa menjadi motivasi positif bagi calon pengantin. Kamu pun juga bisa semangat kembali merencanakan resepsi yang tertunda agar selebrasi pernikahan yang sudah diimpikan bisa tetap menjadi kenyataan.
Namun rencana baru untuk pernikahan saat ini, kamu dan pasangan harus tetap update dengan kondisi dan kebijakan pemerintah yang terkini.
Baca juga: Kamu Takut Akan Pernikahan? Waspada Gamofobia!
5. Bicarakan rencana pernikahan dengan pasangan
Apabila kamu merasa sangat tertekan dengan perubahan semua rencana pernikahan, tak ada salahnya untuk berbagai cerita dengan pasangan. Kamu selalu dapat mempercayai pasangan untuk memahami kondisi, menawarkan dukungan emosional tanpa syarat dan tetap mencintai.
6. Pahami pemicu stres
Ketika merasa kecewa dan mulai stres kamu perlu memahami pemicu kecemasan yang selama ini terjadi. Ini adalah proses yang panjang dan sulit tetapi dapat membantu kamu mengidentifikasi tanda-tanda peringatan bahaya pada kesehatan mental dan mengatasinya.
7. Tanamkan pada diri sendiri bahwa tidak ada yang sempurna
Jika rencana pernikahanmu tidak dihadiri oleh banyak tamu atau bahkan harus direncanakan ulang, sebaiknya katakan pada diri sendiri bahwa hal tersebut akan baik-baik saja. Bagaimana pun juga, tidak ada hal yang 100 persen sempurna.
Memang ada begitu banyak tekanan sosial tentang kesempurnaan pada pengantin baru sehingga tidak mengherankan banyak dari mereka menderita kecemasan pernikahan.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!