Share This Article
Tidak seperti kegiatan seks yang umum dilakukan melalui alat kelamin. Seks anal adalah istilah untuk setiap aktivitas seksual yang melibatkan anus.
Ya, seks anal adalah praktik memasukkan penis, jari, atau benda asing seperti vibrator ke dalam anus untuk memperoleh kenikmatan seksual. Ini umum terjadi di kalangan laki-laki penyuka sesama jenis.
Lalu bagaimana jika seorang pria beristri senang melakukan hal tersebut? Apakah sang istri perlu merasa khawatir kalau ia mengalami penyimpangan?
Baca juga: 4 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Anak Memergoki Orangtua Berhubungan Seksual
Risiko seks anal bagi kesehatan
Mengingat anus tidak mampu memproduksi pelumasnya sendiri seperti yang dapat dilakukan oleh vagina. Maka hubungan seks anal kemungkinan besar akan menimbulkan rasa sakit, dan ketidaknyamanan.
Selain itu ada beberapa risiko lain yang bisa muncul, saat kamu melakukan aktivitas seksual yang satu ini. Beberapa di antaranya adalah:
- Rentan membuat anus cedera: Gesekan yang terjadi selama melakukan anal seks, sangat berpotensi membuat anus luka bahkan robek.
- Peningkatan risiko infeksi bakteri: Ini disebabkan tinja yang melewati anus membawa banyak bakteri berpenyakit.
- Menyebarkan penyakit menular seksual: Dilansir dari Medical News Today, seks anal memperbesar peluang terjadinya penularan klamidia, gonore, hepatitis, HIV, dan herpes.
- Wasir yang memburuk: Seks anal bisa mengiritasi wasir yang ada pada sebagian orang.
- Inkonsistensi tinja: Seks anal berulang dapat melemahkan sfingter anal, sehingga sulit menahan kotoran atau ketidakmampuan mengendalikan buang air besar.
Apakah pria beristri yang suka melakukan anal seks menyimpang?
Penyimpangan seksual dikenal dengan istilah paraphilia. Ini adalah gangguan emosional yang didefinisikan sebagai fantasi, dorongan, atau perilaku seksual yang berulang, intens, terjadi selama minimal 6 bulan, dan menyebabkan penderitaan signifikan atau mengganggu fungsi area intim.
Secara umum, pasangan suami istri akan melakukan hubungan seks dengan memasukkan penis ke dalam vagina. Ini disebut dengan istilah vaginal intercouse atau vaginal sex. Hal ini biasanya terjadi di antara dua orang yang memiliki kecenderungan untuk menyukai lawan jenisnya.
Ketika seorang suami menginginkan anal seks, mungkin istri akan merasa khawatir karena merasa hal tersebut tidak lazim untuk dilakukan. Sang istri juga bisa saja merasa tidak nyaman, atau bahkan kesakitan saat melayani permintaan suaminya tersebut.
Namun untuk menyimpulkan apakah suaminya mengalami penyimpangan seksual atau tidak, diperlukan pemeriksaan secara mendalam oleh tenaga medis profesional. Ini juga berlaku saat sang suami diduga mengalami kebingungan orientasi seksual.
Apa yang harus dilakukan saat pasangan memaksa melakukan hal tersebut?
Hubungan intim yang dipaksakan dalam sebuah rumah tangga bisa masuk ke dalam kategori marital rape. Dilansir dari Psychology Today, ini didefinisikan sebagai setiap penetrasi seksual yang tidak diinginkan baik melalui vaginal, anal, ataupun oral.
Jadi ketika istri tidak berkenan melakukan hubungan seks anal seperti yang diminta suami, ini bisa masuk dalam kategori marital rape. Karena tak hanya menimbulkan rasa sakit secara fisik, hal ini juga dapat menyebabkan trauma mendalam bagi sang istri.
Oleh sebab itu, apabila kamu merasa tidak nyaman melakukan anal seks bersama suami, ada baiknya untuk melakukan beberapa hal berikut:
1. Bicara tentang seks
Berdiskusi tentang seks dengan suami adalah langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi hal ini.
Sampaikan secara verbal tentang bagaimana kalian berdua melihat hubungan seksual dalam pernikahan. Apa yang baik? Apa yang tidak berfungsi? Dan sejenisnya.
2. Dapatkan evaluasi medis
Rasa sakit fisik saat berhubungan seks adalah masalah penting yang harus segera diatasi dalam sebuah rumah tangga. Untuk itu, penting bagi kamu dan suami mendatangi tenaga medis dan berkonsultasi mengenai hal ini.
3. Pelihara iklim emosional dalam pernikahan
Perbedaan pandangan dalam melakukan hubungan intim bisa jadi masalah besar dalam sebuah keluarga. Meski menjalani hal ini terbilang berat, tapi usahakan untuk tetap memelihara iklim emosional dalam pernikahan kalian.
Dengan begitu diharapkan pintu komunikasi di antara kalian berdua akan tetap terbuka dan berjalan dengan lancar. Pada akhirnya persoalan tentang seks anal ini bisa segera diselesaikan.
Baca juga: Tak Usah Malu, Ini Penyebab Penis Susah Ereksi dan Cara Mengatasinya
Jangan ragu untuk konsultasikan masalah kesehatanmu bersama dokter terpercaya di Good Doctor. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!