Share This Article
Apakah kamu sering mengalami kesulitan bangun di pagi hari serta merasa frustasi atau sedih berlebih saat beranjak dari tempat tidur? Kalau iya, waspada kamu mengalami gejala depresi pagi hari.Â
Berdasarkan penelitian, gejala depresi pagi adalah salah satu bagian dari depresi klinis yang mungkin dialami oleh siapa saja. Terutama oleh orang dengan gangguan depresi mayor. Kenali gejala depresi pagi untuk penanganan yang lebih dini.
Mengenal depresi pagi
Depresi adalah gangguan mental yang seringkali menyebabkan seseorang merasa sedih, frustrasi, marah, atau lelah secara ekstrem. Pada kasus depresi pagi, orang tersebut akan mengalami serangkaian gejala depresi yang terasa sangat buruk di pagi hari.
Menurut American Psychological Association (APA), depresi pagi adalah keadaan tidak biasa yang membuatmu mengalami suasana hati yang buruk saat bangun tidur.
Depresi pagi juga dikenal sebagai variasi gejala depresi diurnal atau variasi suasana hati diurnal. Kondisi ini bisa jadi disebabkan oleh hal yang sama yang menyebabkan depresi klinis.
Penyebab depresi pagi
Kamu mungkin bingung dan bertanya-tanya, apa penyebab dari depresi pagi. Menurut penelitian yang dilakukan pada 2013, salah satu penyebab utama depresi pagi adalah gangguan ritme sirkadian.
Ritme sirkadian adalah jam tubuh alami yang berperan mengatur berbagai proses dalam tubuh. Seperti detak jantung dan suhu tubuh. Ritme ini akan memengaruhi energi, pikiran, kewaspadaan, hingga suasana hati.
Ketika ritme ini terganggu, tubuh akan menghasilkan hormon pada waktu yang salah. Hal ini akan berdampak negatif baik secara fisik maupun mental.
Ciri-ciri dan gejala depresi pagi
Penderita depresi pagi seringkali mengalami gejala yang parah di pagi hari. Gejala ini dapat berlangsung selama berminggu-minggu atau lebih. Gejala depresi pagi dapat meliputi:
- Kesulitan bangun di pagi hari
- Merasa kurang berenergi
- Kesulitan menghadapi tugas-tugas sederhana seperti mandi atau membuat sarapan
- Kurangnya konsentrasi
- Merasa frustrasi
- Minat pada aktivitas yang dulunya menyenangkan berkurang
- Merasa hampa atau suasana hati buruk
- Perubahan nafsu makan (lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya
- Hipersomnia (tidur lebih lama dari biasanya).
Orang yang mengalami gejala depresi pagi, biasanya memiliki lima tanda atau lebih dari beberapa gejala di atas. Gejala-gejala tersebut bisa berkurang atau hilang seiring berjalannya hari.
Baca juga: Konsultasi Psikologi, Apa Tanda dan Gejala yang Perlu Dikenali?
Cara mengatasi depresi pagi
Gejala depresi pagi dapat terjadi secara intens dalam waktu yang lama. Bahkan bertahun-tahun. Untuk itu, gejala depresi pagi harus diatasi dan tidak boleh dibiarkan. Berikut adalah cara mengatasi depresi pagi.
Pengobatan
Tidak seperti gejala depresi lainnya, depresi pagi tidak bisa diatasi dengan obat antidepresan SSRI (Selective serotonin reuptake inhibitors) yang biasanya dapat membantu meringankan gejala depresi berat.
Dilansir dari Healthline, obat jenis SNRI (Serotonin-norepinefrin) adalah obat yang dapat membantu orang dengan depresi pagi.
Terapi
Setidaknya ada dua jenis terapi yang bisa dilakukan untuk mengatasi depresi pagi yakni terapi bicara dan terapi cahaya. Kedua jenis terapi ini dapat mencegah memburuknya gejala depresi yang kamu alami.
Terapi elektrokonvulsif (ECT)
ECT juga bisa menjadi pengobatan yang efektif untuk mengatasi depresi pagi. Prosedur ini dilakukan dengan cara mengalirkan arus listrik untuk memicu kejang dengan sengaja.
Tidak perlu terlalu khawatir, ECT adalah perawatan yang cukup aman yang dilakukan dengan anestesi. Sehingga kamu dipastikan untuk tidur selama proses ECT berlangsung. Arus listrik yang dialirkan juga berada dalam pengawasan untuk mencapai hasil terbaik dengan risiko sesedikit mungkin.
Melakukan olahraga
Berolahraga secara teratur, terutama di luar ruangan, dapat membantu mengurangi gejala depresi ringan hingga sedang.
Berolahraga di luar ruangan dapat sangat bermanfaat bagi penderita depresi pagi, karena dapat mengurangi insomnia dan membuat tubuh terkena paparan sinar matahari.
Menurut CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) Amerika Serikat) setidaknya setiap orang harus berolahraga selama 150 menit setiap minggu atau 30 menit per hari.
Baca juga: Probiotik Bisa Redakan Gejala Depresi? Yuk, Simak Penjelasan Medisnya!
Tips lain untuk mengatasi depresi pagi
Selain melakukan perawatan medis dengan ahli, kamu juga perlu melakukan beberapa langkah kecil agar gejala depresi pagi yang kamu alami segera membaik.
Berikut adalah langkah yang dapat kamu lakukan:
- Tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari
- Mengatur jadwal makan dengan baik
- Menahan diri untuk tidak tidur siang dalam waktu yang lama
- Menciptakan suasana tidur yang lebih optimal. Misalnya tidur di ruangan yang gelap, sunyi, dan sejuk
- Menghindari zat yang dapat mengganggu ketenangan tidur, seperti kafein, alkohol, dan tembakau
- Menghindari olahraga berat selama 4 jam sebelum waktu tidur.
Bila kamu mengalami gejala depresi pagi atau gejala gangguan kesehatan mental lainnya, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Bukan hanya kesehatan fisik, kamu juga perlu memantau kesehatan mental secara rutin.
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!