Share This Article
Buah-buahan dapat menjadi sumber protein yang baik, meskipun cenderung menyediakan lebih sedikit daripada sayuran. Oleh karena itu, mengonsumsi buah-buahan tertentu bisa menjadi cara yang tepat untuk menambahkan dosis ekstra nutrisi ke dalam menu harian.
Beberapa buah menyediakan protein yang cukup tinggi sehingga bagus untuk kesehatan tubuh. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai jenis buah tinggi protein dan manfaatnya yuk simak penjelasan berikut!
Baca juga: Buah yang Harus Dihindari saat Diet, Mulai dari Alpukat hingga Semangka
Jenis- jenis buah yang kaya protein
Dilansir My Food Data, nilai harian saat ini atau persen DV untuk protein adalah 50 gram per hari. Perlu diketahui, dalam satu cangkir buah dapat menyediakan antara 1 hingga 10 persen dari DV untuk protein.
Kebanyakan orang cukup protein untuk mencegah kekurangan asupan dalam tubuh. Untuk itu, semakin banyak anjuran untuk mengonsumsi makanan tinggi protein seperti beberapa buah berikut ini.
Jambu biji
Untuk buah segar, jambu biji termasuk unggul dalam hal kandungan protein. Buah jambu juga diketahui sebagai salah satu sumber serat yang sangat baik dan memiliki banyak antioksidan. Dalam satu cangkir, kamu akan mendapatkan 4,2 gram protein.
Buah tropis ini juga kaya akan vitamin C sehingga bisa dimakan langsung bersamaan dengan kulitnya. Konsumsi jambu biji bersama sumber protein lain, seperti bubuk protein, Greek yoghurt, atau keju cottage untuk mempermanis smoothie.
Alpukat
Fakta dari alpukat adalah kandungan proteinnya sebesar 3 gram per satu cangkir. Buah alpukat juga penuh dengan lemak sehat, serat, dan kalium, sehingga bisa dijadikan sebagai tambahan dalam menu harian seperti roti panggang.
Nangka
Buah nangka mengandung vitamin B6 serta nutrisi yang dibutuhkan untuk metabolisme protein. Dalam ½ cangkir porsi nangka menyediakan 1,42 gram protein di mana sangat bagus untuk kesehatan tubuh.
Nangka digunakan sebagai pengganti daging karena teksturnya. Meskipun kandungan proteinnya jauh lebih rendah daripada daging, namun nangka memiliki cukup protein yakni 2,8 gram per cangkir.
Kiwi
Kiwi akan memberi sekitar 2 gram protein per cangkirnya. Buah-buahan berbiji hijau cerah ini memberikan sedikit protein pada salad buah. Tidak masalah memakan buah bersama kulitnya, namun pastikan untuk membersihkannya terlebih dahulu dengan baik, ya.
Aprikot
Buah satu ini mengandung kalium dan vitamin A cukup tinggi, serta terdapat karotenoid yang juga memberi warna jingga pada wortel. Dalam ¼ cangkir aprikot terkandung 1,1 gram protein yang sangat bagus jika dikonsumsi secara rutin.
Aprikot bisa dikonsumsi bersama makanan lain, seperti salad. Buah ini juga merupakan sumber vitamin C yang baik. Tak hanya itu, aprikot yang dikeringkan bisa pula dikonsumsi sebagai camilan yang enak.
Kismis
Jika kamu menyukai buah-buahan kering, maka kismis adalah pilihan tepat karena mengandung protein cukup tinggi. Dalam satu ons atau sekitar 60 buah mengandung hampir 1 gram protein.
Tinjauan tahun 2018 tentang nilai gizi ceri menemukan bahwa buah ini dapat membantu mengurangi peradangan sendi dan meningkatkan kualitas tidur.
Kismis bisa dijadikan sebagai camilan, taburan di dalam oatmeal saat sarapan atan dimasukkan ke dalam salad untuk mendapatkan sedikit rasa manis.
Apa manfaat protein untuk tubuh?
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa diet protein tinggi memiliki manfaat besar untuk menurunkan berat badan dan kesehatan metabolisme. Beberapa manfaat lain yang mungkin didapatkan dengan mengonsumsi cukup asupan protein, antara lain sebagai berikut:
Mengurangi nafsu makan berlebih
Sebuah studi menunjukkan bahwa protein bisa membantu kamu merasa lebih kenyang sehingga bagus untuk diet. Hal ini dikarenakan protein mengurangi tingkat hormon kelaparan ghrelin yang akan meningkatkan kadar peptida YY, yakni hormon pembuat rasa kenyang.
Meningkatkan massa dan kekuatan otot
Mengonsumsi protein dalam jumlah yang cukup dapat membantu dalam mempertahankan massa otot dan meningkatkan pertumbuhannya saat melakukan latihan kekuatan. Jika kamu aktif secara fisik atau mencoba membentuk otot, maka pastikan untuk mendapatkan cukup protein.
Menurunkan tekanan darah
Dalam tinjauan terhadap 40 uji coba terkontrol, peningkatan konsumsi protein dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik sebesar 1,15 mmHg. Satu studi menemukan bahwa diet tinggi protein juga dapat mengurangi kolesterol LDL dan trigliserida.
Baca juga: Mengenal Ultra Low Fat Diet: Apa Itu dan Bagaimana Tips Aman Menerapkannya?
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!