Share This Article
Pada umumnya banyak orang menggunakan MSG untuk meningkatkan rasa makanan menjadi lebih gurih. Namun, perlu kamu ketahui bahwa itu tidak terlalu baik untuk kesehatan, dan ada beberapa bahan pengganti MSG yang bisa kamu gunakan agar makanan tetap lezat saat disantap.
Apa itu MSG?
Monosodium Glutamat atau disebut MSG adalah aditif makanan yang umum dengan e-number E621 dan digunakan untuk meningkatkan rasa.
Dilansir dari Healthline, MSG berasal dari asam amino glutamat, atau asam glutamat, yang merupakan salah satu asam amino paling melimpah.
Asam glutamat adalah asam amino non-esensial, artinya tubuh dapat memproduksinya. MSG ini seringkali digunakan di hampir semua makanan.
Efek samping konsumsi MSG
Perlu kamu ketahui bahwa MSG jarang menyebabkan alergi selama dikonsumsi dalam batas wajar. Namun, adanya berbagai pendapat minus tentang MSG bukan hal baru. MSG sering dituding sebagai pemicu asma, sakit kepala, bahkan kerusakan otak.
Sementara di satu sisi lain, otoritas seperti Food and Drug Administration Amerika Serikat yang seperti dilansir dari laman Healthline mengklaim bahwa MSG aman dikonsumsi.
Orang kerap menganggap MSG berbahaya karena kandungan asam glutamat di dalamnya.
Fungsi dari asam glutamat adalah stimulus sel saraf di otak. Jika berlebihan, dikhawatirkan menimbulkan efek berbahaya pada otak. Walaupun demikian, mengonsumsi hanya sedikit MSG atau dalam porsi wajar tidak akan berdampak apapun bagi otak.
Meski tidak semua orang merasakannya, tetapi ada beberapa di antaranya yang mungkin mengalami efek samping akibat mengonsumsi MSG.
Konsumsi MSG berlebihan
Dilansir dari Healthline, dalam sebuah penelitian, orang dengan sensitivitas MSG yang dilaporkan sendiri mengonsumsi 5 gram MSG atau plasebo – 36,1% melaporkan reaksi dengan MSG dibandingkan dengan 24,6% dengan plasebo.
Gejala yang sering timbul yaitu sakit kepala, otot sesak, mati rasa, kesemutan, tubuh terasa lemah dan kemerahan.
Dosis ambang batas yang menyebabkan gejala tampaknya sekitar 3 gram per makan. Namun, perlu diingat bahwa 3 gram adalah dosis yang sangat tinggi sekitar enam kali lipat asupan harian rata-rata.
Tidak jelas mengapa ini terjadi, tetapi beberapa peneliti berspekulasi bahwa dosis MSG yang begitu besar memungkinkan asam glutamat dalam jumlah kecil untuk melewati sawar darah-otak dan berinteraksi dengan neuron, yang menyebabkan pembengkakan dan cedera otak.
Baca juga: Hindari Pakai Berlebihan Saat Masak, Ini Efek MSG pada Kesehatan Tubuh!
Bahan pengganti MSG
Fungsi utama MSG adalah untuk merangsang rasa gurih. Ada banyak produk yang tersedia untuk dapat meningkatkan rasa masakan bahkan menggantikannya.
Jika kamu masih ragu untuk menambahkan MSG dalam setiap hidangan masakan, berikut ini ada beberapa bahan pengganti MSG yang bisa kamu gunakan seperti dilansir dari Fitday :
1. Kedelai
Sering digunakan karena kandungan proteinnya yang tinggi, kacang kedelai juga dikenal mengandung nutrisi yang mirip dengan daging. Makanan Jepang dan Cina sering kali diperkuat dengan kacang kedelai, rasa fermentasi yang memicu pencarian orisinal untuk umami.
2. Daging dan ikan
Seiring bertambahnya usia daging, enzim yang terkandung di dalam daging mulai memecah proteinnya untuk meningkatkan kadar asam amino. Teknik memasak tertentu seperti memanggang, merebus, atau membakar juga dapat meningkatkan cita rasa daging dan ikan.
3. Tomat
Kadungan glutamat bebas tinggi, yang bisa menjadi bahan pengganti MSG secara alami. Tomat yang dipanggang akan semakin memperkuat rasa ini dan berfungsi sebagai penguat rasa yang sangat baik untuk banyak hidangan.
4. Jamur
Jamur sering kali berfungsi sebagai pengganti daging, dan juga bisa sebagai pengganti MSG dari bahan alami.
5. Rempah-rempah
Tergantung pada hidangan dan musimnya, ada berbagai kombinasi rempah yang dapat merangsang selera dan meningkatkan cita rasa makanan.
Jika kamu membeli kombinasi yang sudah dicampur sebelumnya, pastikan untuk memeriksa label MSG tambahan atau protein nabati terhidrolisis, glutamat yang terbentuk secara alami.
Tak perlu khawatir jika ingin mencari alternatif pengganti MSG karena di luar sana ada banyak sekali bahan alami yang bisa menyedapkan masakan. Terlebih, Indonesia kaya akan rempah-rempah yang juga bisa diolah menjadi bumbu masakan sehat.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!