Share This Article
Beberapa orang melakukan diet berusaha menurunkan berat badan yang berlebih. Sementara di lain sisi, ada juga yang berjuang untuk menambah berat badan, lho. Apakah kamu salah satu yang mengalami tetap kurus walau sudah makan banyak?
Bagi orang yang ingin menambah berat badan tentunya ini adalah masalah yang menyebalkan. Tapi sebenarnya apa sih ukuran seseorang dikatakan kurus? Lalu bagaimana mengatasi jika tubuh terlalu kurus? Yuk simak ulasannya berikut ini!
Apa ukuran seseorang dikatakan kurus?
Sebenarnya, kurus atau tidaknya seseorang bisa diketahui jika sudah melakukan perhitungan indeks massa tubuh atau IMT. Cara menghitung IMT adalah membagi berat tubuh dalam kilogram dengan kuadrat tinggi tubuh dalam meter.
IMT = BB (kilogram) : TB2 (meter)
Angka yang didapat dari perhitungan tersebut yang akan menentukan berat badan kamu sudah ideal atau belum. Dilansir kemenkes.go.id, berikut penjelasan tentang angka perhitungan IMT.
Untuk perempuan
- Dikatakan kurus jika: kurang dari 17 kg/m2
- Berat ideal jika: 17 – 23 kg/m2
- Kegemukan: 23-27 kg/m2
- Obesitas: lebih dari 27 kg/m2
Untuk laki-laki
- Dikatakan kurus jika: kurang dari 18 kg/m2
- Berat ideal jika: 18 – 25 kg/m2
- Kegemukan: 25-27 kg/m2
- Obesitas: lebih dari 27 kg/m2
Penyebab tetap kurus meski sudah makan banyak
Apakah dari perhitungan di atas kamu benar-benar masuk dalam kategori kurus, walau sudah banyak makan? Jika demikian, kamu mungkin mengalami hal-hal berikut ini:
- Riwayat keluarga. Orang dengan IMT rendah bisa saja mengalaminya secara alami karena diturunkan dari keluarga.
- Metabolisme tinggi. Meski makan banyak, tapi metabolisme (proses pencernaan makanan) tinggi tentu saja tidak akan menambah berat badanmu.
- Aktivitas fisik. Makan dengan banyak tidak akan berpengaruh banyak pada pertambahan berat badan jika aktivitas tinggi. Ini karena aktivitas fisik seperti lari akan membakar kalori dari asupan yang sudah kamu konsumsi.
- Penyakit tertentu. Beberapa penyakit dapat menyebabkan mual, muntah atau diare yang berulang bisa juga memengaruhi nafsu makan. Misalnya kanker, diabetes, gangguan tiroid atau kondisi pencernaan tertentu. Ini bisa membuatmu kesulitan menambah berat badan.
- Kesehatan mental. Kondisi mental seperti depresi, gangguan kecemasan, gangguan obsesif-kompulsif (OCD), dan gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia memengaruhi kebiasaan makan dan menyebabkan seseorang kekurangan berat badan.
Bagaimana cara mengatasinya?
Tentunya kamu menginginkan berat dan bentuk tubuh yang ideal agar lebih sehat dan bugar. Tubuh yang terlalu kurus memang tidak baik untuk kesehatan.
Kondisi ini berisiko menyebabkan mudah sakit, masalah kulit, rambut dan gigi, anemia, lelah terus menerus, menstruasi tidak teratur untuk perempuan, dan juga pertumbuhan yang terganggu.
Maka dari itu, kamu perlu melakukan cara-cara berikut untuk menambah berat badanmu:
- Menambah kalori. Jika ingin menambah berat badan perlahan, tambahkan 300 hingga 500 kalori lebih dari biasanya. Jika ingin menambah berat badan dengan cepat, tambahkan sekitar 700 hingga 1.000 kalori dari biasanya.
- Asupan protein. Protein dibutuhkan dalam pembentukan otot. Jika mengonsumsi cukup protein, kamu bisa menambah berat otot, dan ini juga akan membantumu menaikkan berat badan.
- Pilihan makanan padat energi. Makanan seperti kacang, produk susu tinggi lemak, daging, biji-bijian, umbi-umbian dapat membantu menaikkan berat badan.
- Berolahraga. Setelah memilih makanan yang tepat, kini kamu harus berolahraga, agar makanan yang sudah di dalam tubuh bisa diubah menjadi otot, bukan hanya menjadi lemak.
Tips tambahan untuk menambah berat badan
Selain melakukan cara-cara yang sudah disebutkan, kamu juga bisa melakukan beberapa tips berikut ini sebagai strategi tambahan:
- Jangan minum air sebelum makan. Ini akan akan membuatmu cepat kenyang
- Makan lebih sering. Makanlah beberapa camilan di sela-sela aktivitasmu, bahkan bisa dilakukan sebelum tidur
- Minum susu. Susu adalah sumber protein dan kalori yang baik untuk tubuh
- Shake penambah berat badan. Biasanya ini juga tinggi protein, kalori dan juga karbohidrat.
- Gunakan piring besar. Ini akan membuatmu makan dengan jumlah yang lebih dari biasanya
- Kopi dan krim. Krim dalam kopi termasuk ke dalam kalori tambahan untuk tubuh
- Kreatin. Suplemen yang digunakan untuk menambah berat otot, yang akan memengaruhi berat tubuhmu
Selain itu, dilansir Healthline, dianjurkan untuk tidak merokok. Perokok cenderung memiliki berat badan yang lebih rendah dibandingkan bukan perokok. Berhenti merokok juga seringkali dapat menyebabkan pertambahan berat badan.
Demikian ulasan tentang tubuh tetap kurus meskipun banyak makan dan cara mengatasinya.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!