Share This Article
Telur puyuh tidak hanya memiliki nilai keindahan karena ukurannya yang sangat kecil, namun sebenarnya penuh dengan nutrisi. Kandungan kalori dan protein telur puyuh mirip dengan telur ayam per porsi sehingga bisa dimasukkan ke dalam menu makanan sehat.
Tetapi, perlu diketahui bahwa kandungan telur puyuh bisa sebabkan kolesterol tinggi, lho! Nah, untuk mengetahui benarkah telur puyuh bisa meningkatkan kadar kolesterol yuk simak penjelasan berikut.
Baca juga: Mengenal Mindful Eating, Pola Makan dengan Penuh Kesadaran, Apa Manfaatnya untuk Kesehatan?
Kandungan nutrisi dalam telur puyuh
Dilansir dari Livestrong, telur puyuh memiliki berbagai vitamin dan mineral serta tinggi kolesterol. Dalam setiap porsi atau kira-kira lima telur puyuh, yakni sekitar 500 gram terdapat berbagai vitamin, meliputi:
- Vitamin A sebesar 5,5 persen dari nilai harian atau daily values (DV)
- Vitamin B2 atau riboflavin sebesar 23 persen dari DV
- Vitamin B5 atau asam pantotenat sebesar 9 persen dari DV
- Vitamin B9 atau folat sebesar 8 persen dari DV
- Vitamin B12 sebesar 9 persen dari DV.
Setiap porsi telur puyuh juga memiliki beberapa mineral, yakni besi 10 persen dari DV, fosfor 12,5 persen dari DV, seng sebesar 5 persen dari DV, dan selenium sebesar 23 persen dari DV.
Dalam telur puyuh kamu juga bisa menemukan sedikit kalsium, magnesium, kalium, tembaga, serta mangan.
Setiap porsi telur puyuh memberi tubuh 13 persen dari asupan harian untuk protein. Meski memiliki kandungan protein tinggi dan beragam nutrisinya, kalori telur puyuh terbilang cukup rendah.
Kolesterol tinggi akibat telur puyuh
Telur puyuh merupakan makanan bergizi, namun kandungan kolesterol cukup tinggi membuat sebagian konsumen dengan hiperlipidemia harus membatasi konsumsinya. Hiperlipidemia sendiri adalah istilah untuk kondisi seseorang dengan kolesterol tinggi.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang hipoglikemik atau hipotensi harus menghindari makan terlalu banyak telur puyuh. Hal ini dikarenakan telur puyuh dapat menurunkan kadar gula darah dan tekanan darah.
Perlu diketahui, telur puyuh memiliki jumlah kolesterol yang jauh lebih besar dibandingkan telur lainnya. Misalnya, dibandingkan telur ayam yang memiliki 211 mg kolesterol maka satu porsi (500 gr) telur puyuh memiliki 422 mg kolesterol.
Belum lama ini, pedoman diet membatasi asupan kolesterol hingga 300 miligram per hari. Ini berarti bahwa dengan 422 mg kolesterol per porsi sehingga satu porsi telur puyuh akan menyebabkan kamu jauh melampaui batas kolesterol yang disarankan.
Ketika dikonsumsi dalam jumlah sedang, kolesterol yang ditemukan dalam telur puyuh dan makanan hewani lain seharusnya tidak berbahaya bagi kesehatan. Namun, jika kamu khawatir tentang mengonsumsi terlalu banyak kolesterol maka hindari mengonsumsi kuning telur.
Satu telur puyuh memiliki berat sekitar 10 gram. Karena itu, jumlah yang direkomendasikan adalah tidak lebih dari 10 buah karena kaya akan kolesterol. Banyaknya telur puyuh yang bisa dikonsumsi tergantung dari umur dan status kesehatan.
Manfaat telur puyuh
Menurut sebuah studi pada 2013 yang dipublis di International Journal of Scientific and Research Publications, menyebut telur puyuh mendukung fungsi seluruh tubuh dan membantu cegah penyakit. Konsumsi telur puyuh dianggap bermanfaat untuk kognisi dan sistem saraf, kekebalan, serta pencernaan.
Telur puyuh juga dianggap dapat membantu menghilangkan racun dan berbagai jenis batu, seperti batu ginjal, hati, dan kandung empedu. Manfaat telur puyuh termasuk menangkal anemia karena bisa meningkatkan hemoglobin dalam darah.
Namun, sebagian besar telur puyuh tidak dipasteurisasi atau belum dipanaskan untuk membunuh bakteri berbahaya, sehingga mungkin masih tinggal di cangkangnya.
Untuk itu, wanita hamil dan orang dengan sistem kekebalan lemak harus menghindari konsumsi telur ini. Selain itu, jika kamu memiliki alergi telur ayam mungkin bisa juga alergi pada telur puyuh.
Hal ini harus diperhatikan jika ingin menguji toleransi terhadap telur puyuh dan hanya melakukannya di bawah pengawasan profesional medis. Konsultasikan dengan profesional medis jika kamu mengalami gejala, seperti kembung atau sakit perut.
Baca juga: Buah yang Harus Dihindari saat Diet, Mulai dari Alpukat hingga Semangka
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!