Share This Article
Tak hanya dengan olahraga, menjaga kesehatan jantung bisa juga dengan menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang. Mengikuti diet kaya nutrisi dapat membantu melindungi paru-paru dan mencegah kerusakan parah.
Makanan sehat yang tepat bisa memengaruhi paru-paru dan menjaga agar tetap terbuka dan bersih. Nah, untuk mengetahui makanan terbaik yang bisa menjaga kesehatan paru-paru, yuk, simak penjelasan berikut.
Baca juga: Benarkah Kandungan Telur Puyuh Bisa Sebabkan Kolesterol Tinggi?
Apa saja makanan terbaik untuk kesehatan paru-paru?
Dilansir dari Healthline, paparan asap rokok dan racun lingkungan bisa memengaruhi kesehatan paru-paru. Sebab, salah satu cara mudah untuk membersihkan paru-paru dari berbagai hal tersebut adalah makanan sehat.
Beberapa makanan yang dianjurkan untuk meningkatkan kesehatan paru-paru, berupa:
Bit dan sayuran bit
Akar dan tanaman bit berwarna cerah mengandung senyawa yang dapat mengoptimalkan fungsi paru-paru. Sementara bit hijau kaya akan nitrat yang telah terbukti dapat membantu mengendurkan pembuluh darah, mengurangi tekanan darah, dan mengoptimalkan oksigen.
Selain itu, suplemen bit juga dapat meningkatkan kinerja fisik dan fungsi paru-paru pada orang dengan penyakit paru obstruktif kronik atau COPD, hipertensi pulmonal, dan penyakit tekanan darah tinggi.
Bit hijau dikemas dengan magnesium, kalium, vitamin C, dan antioksidan karotenoid yang penting untuk kesehatan paru-paru.
Apel
Mengonsumsi buah apel secara teratur telah terbukti dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru. Sebuah studi menunjukkan bahwa asupan apel dikaitkan dengan penurunan fungsi paru-paru yang lambat pada mantan perokok.
Selain itu, mengonsumsi lima atau lebih apel per minggu dikaitkan dengan fungsi paru-paru yang lebih besar dan penurunan risiko pengembangan COPD.
Asupan apel telah dikaitkan juga dengan penurunan risiko asma dan kanker paru-paru karena kandungan antioksidan, flavonoid, dan vitamin C.
Labu
Daging labu berwarna cerah mengandung berbagai senyawa tanaman yang dapat meningkatkan kesehatan paru-paru. Hal ini dikarenakan, labu sangat kaya akan karotenoid termasuk beta karoten, lutein, dan zeaxanthin yang memiliki sifat antioksidan serta anti inflamasi cukup kuat.
Studi menunjukkan bahwa memiliki kadar karotenoid dalam darah yang lebih tinggi dikaitkan dengan fungsi paru-paru lebih baik. Karena itu, orang yang merokok mungkin akan mendapat manfaat yang signifikan dari mengonsumsi lebih banyak makanan kaya karotenoid seperti labu.
Tomat atau produk tomat
Tomat merupakan salah satu sumber makanan terkaya likopen, antioksidan karotenoid yang telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan paru-paru.
Untuk itu, mengonsumsi produk tomat telah terbukti mengurangi peradangan saluran napas pada penderita asma dan meningkatkan fungsi paru-paru pada penderita COPD.
Sebuah studi tahun 2019 pada 105 orang sakit asma menunjukkan bahwa diet kaya tomat dikaitkan dengan prevalensi asma yang kurang terkontrol. Selain itu, asupan tomat juga dikaitkan dengan penurunan fungsi paru-paru yang lebih lambat pada mantan perokok.
Blueberry
Buah ini sarat dengan nutrisi dan konsumsinya telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk melindungi dan menjaga fungsi paru-paru. Blueberry merupakan buah yang kaya akan antosianin, termasuk sianidin, peonidin, delphinidin, dan petunidin.
Antosianin sendiri adalah pigmen kuat yang telah terbukti dapat melindungi jaringan paru-paru dari kerusakan oksidatif. Sebuah penelitian pada 839 veteran menemukan bahwa asupan blueberry dapat menurunkan fungsi paru-paru yang paling lambat.
Kubis merah
Warna merah pada kubis jenis ini berasal dari pigmen tanaman dan diketahui menjadi sumber antosianin yang terjangkau. Seperti yang sudah diketahui, asupan antosianin telah dikaitkan dengan penurunan fungsi paru-paru.
Terlebih lagi, kubis merah juga dikemas dengan serat yang bagus untuk kesehatan tubuh. Studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak serat memiliki fungsi paru-paru lebih baik.
Edamame
Kacang dari Jepang ini mengandung senyawa yang disebut juga dengan isoflavon. Perlu diketahui, diet kaya isoflavon telah dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai penyakit, termasuk COPD.
Sebuah studi pada 618 orang dewasa Jepang menemukan bahwa orang dengan COPD memiliki asupan isoflavon yang jauh lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol sehat.
Terlebih lagi, asupan isoflavon secara signifikan dikaitkan dengan fungsi paru-paru yang lebih baik dan berkurangnya sesak napas.
Baca juga: Buah yang Harus Dihindari saat Diet, Mulai dari Alpukat hingga Semangka
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!