Share This Article
Fungsi karbohidrat untuk tubuh memainkan peran penting untuk kesehatan. Karena fungsinya yang sangat bermanfaat, karbohidrat pun menjadi bagian penting dari pola diet sehat.
Namun, mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat juga akan menimbulkan dampak buruk pada kesehatan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi faktor besar yang menyebabkan kenaikan berat badan.
Fungsi karbohidrat untuk tubuh
Berikut beberapa fungsi karbohidrat untuk tubuh yang mungkin bisa menjadi referensi dalam mengatur pola diet kamu.
1. Memberi energi untuk tubuh
Karbohidrat memberikan energi bagi tubuh. Karbohidrat yang masuk dalam tubuh akan dipecah dan terurai menjadi glukosa. Glukosa bergerak dari aliran darah ke sel-sel tubuh dengan bantuan hormon insulin.
Sedangkan seluruh sel dalam tubuh membutuhkan glukosa agar bisa berfungsi dengan baik, termasuk juga dengan otak manusia. Otak menggunakan 20 hingga 25 persen glukosa bahkan walau dalam keadaan istirahat.
Glukosa dalam darah juga digunakan untuk menghasilkan molekul bahan bakar bagi tubuh yang disebut adenosine triphosphate (ATP) melalui proses respirasi seluler.
Berikut jumlah energi yang dihasilkan dari satu gram karbohidrat dari beberapa jenis yang berbeda:
- Pati (tepung halus) dan gula adalah karbohidrat penghasil energi utama, dan memasok 4 kilo kalori per gram
- Poliol menyediakan 2,4 kilo kalori
- Serat makanan menyediakan 2 kilo kalori
2. Karbohidrat membantu menjaga massa otot
Tubuh akan mengubah kelebihan karbohidrat yang masuk dalam tubuh menjadi energi yang tersimpan dalam bentuk glikogen. Beberapa ratus gram glikogen tersebut disimpan di hati dan otot.
Mengonsumsi beberapa karbohidrat menjadi salah satu cara untuk mencegah hilangnya massa otot saat kamu dalam keadaan lapar.
Karbohidrat ini juga akan mengurangi kerusakan otot dan menyediakan glukosa sebagai energi untuk otak.
3. Menekan asupan kolesterol
Mengonsumsi jenis karbohidrat kompleks seperti makanan berserat, bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Serat merupakan bagian penting dari diet sehat dan seimbang.
Serat dalam karbohidrat kompleks dapat meningkatkan kesehatan usus, mengurangi risiko sembelit, dan beberapa bentuk serat telah terbukti mengurangi kadar kolesterol.
Selain itu, karbohidrat kompleks juga sangat penting untuk mencegah diabetes, karena tidak memicu terjadinya lonjakan gula darah.
4. Baik untuk kesehatan pencernaan
Mengonsumsi karbohidrat dalam bentuk makanan berserat sangat membantu menyehatkan sistem pencernaan. Tidak seperti gula dan pati, serat makanan tidak dipecah menjadi glukosa.
Serat adalah jenis karbohidrat yang meningkatkan kesehatan pencernaan dengan mengurangi sembelit dan menurunkan risiko penyakit saluran pencernaan. Mengonsumsi karbohidrat dari makanan berserat, bahkan bisa menghindarkan kamu dari penyakit usus besar, misalnya divertikulitis.
5. Baik untuk kesehatan jantung
Mengonsumsi serat yang terkandung dalam karbohidrat kompleks sering dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol buruk atau LDL. Hal ini juga bermanfat untuk menurunkan risiko penyakit jantung dan kadar gula dalam darah.
Saat serat larut melewati usus kecil, serat akan mengikat asam empedu dan mencegahnya agar tidak diserap kembali. Untuk membuat lebih banyak asam empedu, hati menggunakan kolesterol yang ada dalam darah.
Sebuah studi menunjukkan bahwa mengambil 10,2 gram suplemen serat larut yang disebut psyllium setiap hari dapat menurunkan kolesterol LDL buruk sebesar 7 persen.
Studi lain mengatakan bahwa mengonsumsi setidaknya 7 gram serat per hari mampu menurunkan risiko penyakit jantung hingga 9 persen.
Berapa gram karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh?
Kebutuhan karbohidrat bagi setiap orang berbeda-beda tergantung dari banyak hal seperti jenis kelamin, usia, aktivitas hingga kondisi kesehatan.
Melansir laman kompas.com, berikut rincian jumlah karbohidrat yang dibutuhkan oleh laki-laki dan perempuan berdasarkan usia sesuai angka kecukupan gizi (AKG) menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:
Perempuan
- Anak-anak: 155-254 gram (gr)/ hari
- Usia 10-12 tahun: 275 gr per hari
- Usia 13-18 tahun: 292 gr per hari
- Pada Usia 19-29 tahun: 309 gr per hari
- Usia 30-49 tahun: 323 gr per hari
- Usia 50-64 tahun: 285 gr per hari
- Lalu Pada Usia 65-80 tahun: 252 gr per hari
- Usia di atas 80 tahun: 232 gr per hari
Laki-laki
- Anak-anak: 155-254 gr per hari
- Usia 10-12 tahun: 289 gr per hari
- Usia 13-15 tahun: 340 gr per hari
- Pada Usia 16-18 tahun: 368 gr per hari
- Usia 19-29 tahun: 375 gr per hari
- Usia 30-49 tahun: 394 gr per hari
- Lalu Pada Usia 50-64 tahun: 349 gr per hari
- Usia 65-80 tahun: 309 gr hari
- Usia di atas 80 tahun: 248 gr per hari
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!