Share This Article
Pesepak bola Cristiano Ronaldo kembali jadi perbincangan. Bukan disebabkan oleh penampilan di lapangan, tapi karena aksinya yang menyingkirkan minuman bersoda dan menggantinya dengan air mineral kemasan.
Itu dilakukan Ronaldo saat menjalani konferensi pers sebelum laga Portugal versus Hongaria di gelaran Euro 2021, Selasa (16/6). Selama ini, pemain bernomor punggung 7 itu memang dikenal sebagai pribadi yang mementingkan kesehatan.
Seperti diketahui, soda telah lama dikenal sebagai minuman yang tidak baik untuk kesehatan. Lantas, apa yang terjadi pada tubuh setelah seseorang mengonsumsi minuman bersoda? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Mekanisme tubuh setelah konsumsi minuman bersoda
Minuman bersoda seharusnya tidak sering dikonsumsi. Jika memungkinkan, kamu justru sebaiknya menghindari minuman tersebut secara total.
Menurut Niraj Naik, ahli farmasi asal Inggris, berikut ini hal yang terjadi pada tubuh setelah mengonsumsi satu kaleng minuman bersoda:
- 10 menit pertama: Kandungan gula yang tinggi langsung masuk ke dalam sistem tubuh. Asam fosfat menahanmu agar tidak muntah karena rasa manis yang berlebihan.
- 20 menit: Kadar gula darah akan meningkat drastis, memicu lonjakan insulin. Organ hati meresponsnya dengan mengubah gula menjadi lemak.
- 40 menit: Penyerapan kafein sudah selesai, membuat pupil membesar dan peningkatan tekanan darah sebagai respons organ hati yang membuang lebih banyak gula ke aliran darah. Dalam waktu bersamaan, reseptor adenosin di otak diblokir untuk mencegah kantuk.
- 45 menit: Dopamin mengalami peningkatan, merangsang reseptor ‘rasa senang’ di otak.
- 60 menit: Asam fosfat dari minuman bersoda mulai mengikat kalsium, magnesium, dan zinc di usus bagian bawah. Gula yang tinggi juga meningkatkan aktivitas ekskresi kalsium dalam urine.
- Setelah 1 jam: Sifat diuretik kafein mulai bekerja, membuatmu sering buang air kecil. Di waktu yang sama, kalsium, magnesium, dan zinc yang sebelumnya ada di tulang dibuang, termasuk natrium, elektrolit, dan cairan tubuh.
Apa efeknya bagi kesehatan?
Dari mekanisme yang terjadi selama sekitar satu jam setelah mengonsumsi minuman bersoda, berbagai efek akan mulai muncul. Namun, dalam jangka panjang, hal tersebut dapat meningkatkan berbagai risiko untuk kesehatan, seperti:
- Peningkatan berat badan dan risiko obesitas
- Muncul jerawat
- Sulit tidur
- Gangguan jantung
- Diabetes
- Munculnya tanda-tanda penuaan dini pada kulit
- Penurunan volume sperma pada pria
- Mempersulit peluang wanita untuk hamil
- Penyakit ginjal
- Gigi keropos
- Asma
- Tulang menjadi rapuh
- Kerusakan otak
- Daya ingat menurun
- Berpotensi terkena kanker pankreas
Menurut sebuah publikasi di Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat, penyakit atau gangguan kesehatan yang muncul akibat terlalu sering mengonsumsi minuman bersoda biasanya berlangsung kronis. Ini juga berpengaruh pada proses penyembuhannya.
Mengatasi kecanduan minuman bersoda
Barry Popkin, PhD, pakar nutrisi di University of North Carolina, menyatakan, diet pengurangan soda mungkin bisa menjadi solusi mengatasi kecanduan soda. Namun, penting untuk memilih makanan yang bergizi. Jika alternatifnya adalah kentang goreng atau burger, itu sama tidak sehatnya.
Mengubah kebiasaan memang cukup berat. Namun, lakukanlah hal tersebut secara perlahan.
Kurangi secara bertahap konsumsi soda dan ganti dengan minuman ringan biasa. Jika kamu minum soda agar mendapat efek dari kafeinnya untuk mencegah kantuk, cobalah menggantinya dengan teh atau kopi. Dua minuman itu juga punya kandungan kafein.
Baca juga: Teh Hitam atau Kopi Hitam, Mana yang Lebih Menyehatkan?
Alternatif pengganti soda
Mengganti soda dengan minuman lain tetap perlu memerhatikan nilai gizinya. Kamu bisa mempertimbangkan beberapa minuman berikut ini sebagai alternatif pengganti minuman bersoda:
- Kopi atau teh, mengandung kafein yang punya efek sama seperti minuman bersoda untuk mencegah kantuk
- Infused water, menggunakan irisan buah dan sayuran seperti lemon, jeruk, semangka, mentimun, serta limau, tidak hanya terasa menyegarkan, tapi juga menyehatkan
- Teh hijau (green tea), baik dingin maupun hangat sama-sama menyehatkan
- Jus buah yang kaya akan antioksidan, seperti delima dan anggur
- Jus sayur-sayuran, mengandung gula yang relatif lebih rendah ketimbang buah-buahan
- Susu kedelai, cocok untuk kamu yang punya intoleransi laktosa
- Air kelapa, bisa menyeimbangkan kadar elektrolit di dalam tubuh
Nah, itulah ulasan tentang minuman bersoda dan bahayanya bagi tubuh jika dikonsumsi terlalu sering. Untuk meminimalkan efek buruknya, ganti dengan alternatif minuman seperti yang telah disebutkan, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!