Share This Article
Hari Raya Idul Adha identik dengan pemotongan hewan kurban, salah satunya kambing. Nah, untuk itu selama perayaan ini banyak menu santapan yang terbuat dari kambing, seperti sate hingga gulai. Namun, perlu diperhatikan bahwa beberapa santapan Idul Adha ini bisa berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai zat gizi serta kalori daging kambing dalam menu makanan Idul Adha, yuk simak penjelasannya berikut.
Baca juga: Makanan yang Mengandung Karbohidrat Kompleks vs Sederhana, Mana Lebih Baik?
Nilai gizi dalam daging kambing
Dilansir Livestrong, daging kambing merupakan salah satu jenis daging yang kalori, lemak, dan kolesterol totalnya cukup rendah.
Perlu diketahui, seporsi daging kambing 3 ons memiliki 122 kalori yang jauh lebih sedikit daripada daging sapi, yakni 179 dan daging ayam sebesar 162.
Daging kambing juga memiliki 3,2 mg zat besi per porsi, sementara hanya ada 2,9 mg pada daging sapi dan dua kali lipat dari daging ayam yakni 1,5 mg.
Sementara itu, daging kambing mengandung sebesar 23 gram protein per porsinya. Faktanya, dalam porsi 3 ons daging kambing memenuhi 46 persen dari nilai protein harian kebanyakan orang.
Harvard School of Public Health merekomendasikan untuk menghindari daging merah karena dikenal mengandung lemak jenuh tinggi, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol. Untuk daging kambing, lemak jenuh hanya sekitar 0,79 gram yang diketahui aman untuk jantung.
Di samping itu, daging kambing juga hanya memiliki 63,8 mg kolesterol per porsi. Jika kamu sedang memperhatikan kadar kolesterol dalam tubuh, maka daging kambing bisa menjadi salah satu alternatif bergizi.
Jumlah kalori pada menu santapan Idul Adha
Meski jumlah kolesterol dan lemak jenuh dalam seporsi daging kambing cukup aman dikonsumsi, namun tetap perlu diperhatikan. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut beberapa menu santapan dengan bahan daging kambing beserta kalorinya.
1. Sop kambing
Dikutip dari detik.com, ahli gizi Dr. Tan Shot Yet mengedukasi masyarakat agar membagi daging kurban untuk diolah, yakni gulai ⅓, sate ⅓, dan sop ⅓.
Daging kambing paling aman diolah menjadi sop karena dalam 1 mangkok lengkap dengan daun bawang, seledri, dan tomat hanya memiliki 68 kkal.
2. Sate kambing
Sate kambing merupakan menu santapan paling umum saat Idul Adha. Dalam satu tusuk sate kambing, terkandung kalori sebanyak 32 kkal. Sementara untuk per 100 gram sate kambing memiliki kalori sebanyak 216 kkal, lemak 14,06 gram, karbohidrat 4,81 gram, dan protein 18,93 gram.
Perlu diketahui, umumnya asupan kalori harian yang disarankan adalah 2.000 kalori sehari untuk wanita dan 2.500 untuk pria. Untuk itu, pastikan untuk tidak mengonsumsi sate kambing berlebihan atau melebihi asupan kalori harian yang dibutuhkan tubuh.
3. Gulai kambing
Menu santapan populer lainnya saat Idul Adha adalah gulai kambing. Dalam 100 gram daging kambing yang dijadikan gulai terdapat kalori sebanyak 125 kkal.
Karena itu, pastikan untuk tidak berlebihan mengonsumsi gulai kambing agar tidak terjadi masalah pada kesehatan.
Bagaimana cara mengurangi kolesterol pada santapan Idul Adha?
Daging kambing yang dikonsumsi tidak selalu menyebabkan lonjakan pada kadar kolesterol. Namun, untuk mewaspadai hal tersebut terdapat beberapa cara alami untuk menurunkan kolesterol setelah mengonsumsi daging kambing, seperti:
1. Konsumsi lebih banyak lemak tak jenuh tunggal
Dalam sebuah studi tahun 2019 yang melibatkan 119 orang dewasa, mengonsumsi makanan tinggi lemak tak jenuh tunggal atau asam oleat dapat menghasilkan kolesterol total lebih rendah. Beberapa makanan tinggi lemak tak jenuh tunggal, seperti alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
2. Makan lebih banyak serat larut
Serat larut tidak hanya mendukung kesehatan pencernaan, tetapi juga menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL, serta meningkatkan kesehatan jantung secara menyeluruh. Makanan yang kaya akan serat larut meliputi sayuran, buah-buahan, serta kacang polong.
3. Perbanyak konsumsi lemak tak jenuh ganda
Konsumsi makanan yang kaya lemak tak jenuh ganda dapat menurunkan kolesterol LDL. Lemak tak jenuh ganda, termasuk asam lemak omega-3 dan omega-5. Beberapa sumber makanan lemak tak jenuh ganda seperti kenari, ikan salmon dan tuna, serta minyak nabati.
Baca juga: Benarkah Cheat Day Saat Weekend Bisa Bantu Turunkan Berat Badan?
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!