Share This Article
Sebuah studi terbaru yang dilakukan para peneliti di University of Michigan mengeklaim bahwa memakan sepotong hot dog bisa mengurangi umur sebanyak 36 menit.
Lho kok, bisa? Teruskan membaca artikel di bawah untuk mendapat penjelasan lebih lengkapnya.
Baca juga: Yum… Intip 7 Makanan untuk Meningkatkan Kinerja Otak Orang Dewasa
Studi kaitan antara konsumsi makanan dan risiko kesehatan
Adanya kesadaran bahwa panduan diet yang ada saat ini sering kali kurang spesifik dan tidak memotivasi orang untuk mengubah perilaku mereka. Ini kemudian mendorong para ahli untuk meneliti makanan apa saja yang sebenarnya berpengaruh pada usia seseorang.
Selain itu, kurangnya informasi tentang dampak diet terhadap lingkungan juga menjadi salah satu alasan mengapa penelitian ini dilakukan.
Sekelompok peneliti dari University of Michigan kemudian berusaha mengevaluasi lebih dari 5.800 makanan, lalu mengurutkannya berdasarkan beban penyakit gizinya bagi manusia dan dampaknya terhadap lingkungan.
Proses penelitian
Dilansir Michigan Today, studi ini dilakukan dengan menghitung indeks gizi berbasis epidemiologi baru, yang dinamakan The Health Nutritional Index (HENI).
Ini merupakan indeks yang dikembangkan oleh para peneliti, bekerja sama dengan ahli gizi Victor Fulgoni III dari Nutrition Impact LLC.
Indeks tersebut merupakan adaptasi dari the Global Burden of Disease (GBD), di mana tingkat kematian dan keluhan penyakit dikaitkan dengan pilihan makanan tunggal seorang individu.
Untuk HENI, peneliti menggunakan 15 faktor risiko diet dan perkiraan beban penyakit dari GBD lalu menggabungkannya dengan profil nutrisi makanan.
Makanan dengan skor positif akan menambah menit hidup yang sehat, sementara makanan dengan skor negatif dikaitkan dengan hasil kesehatan yang dapat merugikan kesehatan manusia.
Menghitung dampak makanan terhadap lingkungan
Untuk mengevaluasi dampak lingkungan dari makanan-makanan tersebut, para peneliti menggunakan IMPACT World+.
Ini adalah metode yang dipakai untuk menilai dampak siklus hidup makanan mulai dari produksi, pemrosesan, manufaktur, persiapan, konsumsi, sampai menjadi limbah.
Metode itu lalu ditambah skema khusus, untuk menilai penggunaan air dan gangguan kesehatan manusia akibat pembentukan partikel halus tertentu. Selanjutnya para peneliti mengklasifikasikan makanan ke dalam tiga zona warna, yakni hijau, kuning, dan merah.
Zona hijau mewakili makanan yang direkomendasikan untuk ditingkatkan dalam diet seseorang.
Sedangkan zona merah meliputi makanan yang memiliki dampak gizi atau lingkungan yang cukup besar dan harus dikurangi atau dihindari dalam diet seseorang.
Hasil studi
Berdasarkan temuan studi, para peneliti menyarankan agar kita mengurangi makanan dengan dampak kesehatan dan lingkungan paling negatif.
Selain itu, studi juga menyarankan untuk meningkatkan makanan yang paling bermanfaat secara nutrisi. Misalnya buah-buahan dan sayuran yang ditanam di ladang, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan makanan laut yang berdampak rendah terhadap lingkungan.
Studi yang diterbitkan di Nature Food ini juga menyatakan bahwa mengganti 10 persen asupan kalori harian dari daging sapi dan daging olahan menjadi campuran buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan makanan laut tertentu, dapat mengurangi jejak karbon makanan hingga sepertiga.
Tak hanya itu, perubahan tersebut juga memungkinkan seseorang untuk mendapatkan 48 menit usia yang sehat setiap hari.
Menariknya, studi juga menyebutkan bahwa memakan hot dog bisa membuat kamu kehilangan 36 menit hidup sehat. Sementara memilih untuk makan satu porsi kacang justru bisa membantu kamu mendapatkan 26 menit hidup ekstra sehat.
Baca juga: Yuk, Kenali Manfaat Kandungan Gizi pada Ikan Agar Kamu Tetap Sehat
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!