Share This Article
Mengonsumsi buah delima memang sedikit lebih repot. Setelah mengupasnya, kamu perlu mengeluarkan butiran seperti permata untuk mendapatkan sarinya. Tapi di balik itu semua, ada banyak manfaat buah delima, lho.
Pasalnya, buah delima dikenal memiliki banyak manfaat yang dapat menunjang kesehatan. Buah ini juga dipercaya sejak ribuan tahun lalu sebagai obat.
Apa saja manfaat buah delima untuk kesehatan tubuh? Berikut penjelasan selengkapnya!
Manfaat buah delima untuk kesehatan
Buah yang memiliki nama lain pome atau pomegranate ini disebut bermanfaat untuk mengobati berbagai gangguan kesehatan. Mulai dari kanker, masalah kesuburan hingga memperkuat kekebalan tubuh.
Namun, beberapa manfaat tersebut belum semuanya terbukti melalui penelitian.
Berikut semua manfaat buah delima, baik yang sudah terbukti melalui uji ilmiah dan manfaat yang dipercaya secara turun-temurun.
Kaya akan antioksidan
Delima memiliki kandungan polifenol yang melimpah. Polifenol adalah jenis antioksidan yang baik untuk tubuh. Antioksidan dapat melawan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dalam jumlah banyak, dapat merusak sel dan mengakibatkan penyakit kronis seperti kanker.
Buah delima yang telah dijus, mengandung kadar antioksidan yang lebih tinggi dari buah lainnya yang dijus. Kandungan antioksidan yang ada pada jus delima tiga kali lebih banyak dari anggur merah dan teh hijau.
Kandungan vitamin C yang melimpah
Dalam satu buah delima yang sudah dijus mengandung 40 persen kebutuhan harian vitamin C orang dewasa. Untuk mendapat asupan vitamin C yang murni, buatlah jus delima sendiri.
Jika bisa hindari jus olahan, karena vitamin C akan rusak jika melewati proses pasteurisasi atau proses sterilisasi kuman melalui proses pemanasan di suhu 600 derajat Celcius selama 30 menit.
Kaya nutrisi yang dibutuhkan tubuh
Selain mengandung antioksidan dan vitamin C, buah delima juga mengandung serat, protein, folat, potasium dan vitamin K. Di luar mengandung nutrisi yang menyehatkan, buah ini juga memiliki kandungan senyawa yang baik untuk kesehatan.
Kedua senyawa itu adalah punicalagins dan asam punicic. Punicalagins ditemukan pada sari dan kulit delima. Senyawa ini juga termasuk antioksidan yang baik untuk tubuh. Sementara asam punicic adalah jenis asam linoleat yang baik untuk pertumbuhan otak dan baik untuk kulit.
Memiliki efek antiinflamasi
Dikutip dari Healthline, buah delima telah terbukti mengurangi inflamasi atau peradangan. Peradangan kronis dalam tubuh dapat berujung pada penyakit serius. Seperti penyakit jantung, kanker, diabetes tipe 2, penyakit alzheimer dan juga obesitas.
Salah satu yang paling umum diketahui, delima juga dapat mengatasi peradangan sendi. Penelitian laboratorium mengungkapkan bahwa ekstrak buah delima dapat memblokir enzim yang diketahui dapat merusak sendi pada penderita osteoartritis (salah satu jenis radang sendi).
Namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat delima untuk menyembuhkan radang sendi. Meski saat ini penelitian pada tikus telah membuktikan jika delima dapat meringankan kondisi tersebut.
Baik bagi kesehatan reproduksi
Buah delima yang telah dijus dapat membantu mengobati disfungsi ereksi. Masalah disfungsi ereksi mungkin terjadi karena terjadinya stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif merupakan kondisi tubuh yang tak mampu menetralkan radikal bebas, karena jumlahnya yang berlebih.
Tak hanya berpengaruh pada pria, stres oksidatif juga bisa menurunkan kesuburan pada wanita.
Selain itu, delima juga terbukti membantu meningkatkan kadar testosteron pada pria dan wanita, yaitu salah satu hormon utama yang memberikan dorongan seksual.
Dipercaya menurunkan tekanan darah
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit lainnya, seperti serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, buah delima menjadi salah satu rekomendasi buah yang bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Sebuah penelitian dilakukan pada orang yang mengalami tekanan darah tinggi. Ia mengonsumsi jus delima sebanyak 5 ons setiap hari selama dua minggu dan terbukti tekanan darahnya mengalami penurunan.
Menurunkan risiko jenis kanker tertentu
Hingga kini penelitian masih terus dikembangkan, namun jus delima dipercaya dapat mengurangi risiko jenis kanker tertentu seperti kanker payudara dan kanker prostat.
Pada kanker prostat, penelitian sudah menunjukkan hasil awal. Namun masih perlu penelitian lanjutan. Di awal sudah disebutkan ada kemungkinan buah delima dapat membantu menghentikan pertumbuhan sel kanker prostat.
Menurunkan risiko penyakit jantung
Buah delima dapat menurunkan tekanan darah tinggi, dengan begitu buah delima berarti menurunkan risiko penyakit jantung. Tak cuma itu, penelitian juga menunjukkan delima mampu menjaga partikel Low Density Lipoprotein (LDL) atau yang disebut dengan kolesterol ‘jahat’.
Menjaganya merupakan salah satu langkah awal melindungi tubuh dari penyakit jantung. Selain itu, pada sebuah penelitian menunjukkan bahwa delima dapat meningkatkan aliran darah dan menjaga kesehatan arteri.
Dengan begitu dapat memperlambat pertumbuhan plak dan penumpukan kolesterol di arteri. Masalah pada arteri adalah penyebab umum terjadinya penyakit jantung.
Dipercaya baik untuk penderita diabetes
Buah delima digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi diabetes di Timur Tengah dan India. Walau belum ada pembuktian ilmiah, namun deliam dipercaya dapat mengurangi ketahanan insulin dan menurunkan gula darah.
Mengatasi infeksi bakteri dan jamur
Kandungan dalam delima dapat melawan mikroorganisme berbahaya untuk tubuh. Misalnya, kandungan delima telah terbukti mampu melawan beberapa jenis bakteri dan jamur, salah satunya candida albicans.
Kandungan delima, secara lebih spesifik juga dapat melindungi mulut dari infeksi dan peradangan. Termasuk kondisi gingivitis (pembengkakan atau peradangan gusi), periodontitis (infeksi gusi) dan denture stomatitis (infeksi permukaan mulut yang bersentuhan dengan gigi palsu).
Memperkuat kemampuan fisik
Delima dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mengembalikan kekuatan fisik. Ini dapat membantu meningkatkan performa olahraga dan baik untuk atlet. Manfaat buah delima lainnya yang diperlukan para atlet adalah, mampu mengurangi efek kerusakan oksidatif akibat berolahraga.
Membantu memperbaiki ingatan
Sebuah penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi 2 gram ekstrak delima dapat mencegah penurunan ingatan setelah operasi jantung. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa mengonsumsi 237 ml jus delima setiap hari dapat meningkatkan ingatan pada orang dewasa.
Karena itu juga, delima dipercaya dapat menghambat laju pertumbuhan penyakit alzheimer dan melindungi ingatan penderitanya. Ini karena kandungan antioksidan yang tinggi pada buah delima.
Itu tadi beberapa manfaat buah delima untuk kesehatan. Meski begitu, mengonsumsinya harus dibarengi dengan gaya hidup sehat untuk mendapatkan hasil terbaik, ya!
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!