Share This Article
Minum susu sebelum tidur adalah tradisi yang dilakukan dari generasi ke generasi di Amerika Serikat. Minum susu sebelum tidur dilakukan untuk membantu tubuh lebih rileks, mengurangi kecemasan dan membantu tidur lebih nyenyak.
Namun, apakah benar demikian? Beberapa orang menganggap itu hanyalah mitos belaka. Nah, untuk mengetahui faktanya, yuk, simak penjelasannya dari sisi medis berikut ini.
Manfaat minum susu sebelum tidur
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jika di Amerika Serikat minum susu sebelum tidur disebut dapat membantu tidur lebih nyenyak. Sebenarnya ini dikaitkan dengan banyaknya orang yang mengalami sulit tidur.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), satu dari tiga orang di Amerika Serikat mengalami kurang tidur. Hal ini memicu orang mencari cara untuk membantu mereka tidur lebih lelap.Â
Namun, benarkah segelas susu yang diminum sebelum tidur bisa menjadi solusi mereka yang ingin tidur nyenyak? Jawabannya adalah mungkin.
Walaupun belum diketahui pasti alasannya, tetapi penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa mengonsumsi produk susu, termasuk keju, dapat membantu beberapa orang tidur lebih nyenyak.
Sehingga minum susu sebelum tidur termasuk hal yang baik untuk tubuh. Sejumlah ahli setuju dengan potensi susu yang meningkatkan kualitas tidur. Kemungkinan karena kedua hal berikut ini:
Senyawa yang terkandung di dalam susu
Senyawa seperti triptofan dan melatonin dipercaya dapat membantu orang tidur lebih nyenyak.
1. Triptofan
Triptofan dapat ditemukan dalam berbagai makanan yang mengandung protein. Senyawa ini yang berperan penting dalam produksi serotonin.
Serotonin dapat meningkatkan suasana hati, membuat lebih rileks dan adanya serotonin akan memulai produksi hormon melatonin.
2. Melatonin
Melatonin seringkali disebut sebagai hormon tidur. Hormon ini dilepaskan oleh otak untuk membantu mengatur ritme sirkadian (siklus fisik, mental dan perilaku) dan menyiapkan tubuh untuk memasuki siklus tidur.
Dari segi ilmiah, manfaat dari kedua senyawa yang disebutkan di atas memang sudah terbukti dapat membantu tidur lebih nyenyak. Bahkan dapat mengurangi gejala kecemasan dan depresi yang muncul pada waktu tidur.
Namun, sayangnya belum ada bukti yang mengungkapkan jika minum susu sebelum tidur, membuat seseorang mendapat asupan triptofan dan melatonin yang cukup untuk membantu memperbaiki pola tidur yang tidak teratur.
Efek psikologis
Di saat beberapa ahli percaya bahwa senyawa di dalam susu dapat membantu tidur lebih nyenyak, di lain sisi, beberapa ahli memiliki pendapat yang berbeda.
Minum susu sebelum tidur mungkin dapat membantu seseorang tidur lebih pulas. Tetapi itu bukan karena kandungan nutrisinya. Namun lebih karena efek psikologis. Di mana orang sudah terbiasa melakukannya.
Sehingga membuat orang menganggapnya sebagai ritual. Setelah melakukannya, orang tersebut akan merasa lebih tenang. Ini yang kemudian membantu tidur lebih nyenyak.
Di samping itu, minum susu sebelum tidur juga dikaitkan dengan kenangan masa kanak-kanak. Kenangan yang menyenangkan tentang masa kecil akan menenagkan dan memberi sinyal ke otak. Sinyal kemudian membuat orang tersebut lebih mudah untuk tertidur dengan tenang.
Namun belum cukup bukti untuk menguatkan klaim efek psikologis ini. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.
Susu yang baik diminum sebelum tidur
Jika bicara tentang minum susu sebelum tidur, sebagian besar orang mungkin akan langsung memikirkan segelas susu hangat. Bagaimana dengan susu dingin, apakah akan membantu tidur lebih nyenyak juga?
Menurut Healthline, sebagian besar penelitian menggunakan susu hangat. Dan belum ada yang membandingkan pengaruh susu yang diminum sebelum tidur dan pengaruhnya pada tidur yang nyenyak.Â
Namun sejauh ini, susu hangat lebih dipercaya dapat membantu tidur lebih nyenyak. Karena cairan hangat dapat memberikan efek menenangkan pada sistem saraf. Tetapi hasilnya bisa berbeda-beda pada setiap orang.
Minum susu sebelum tidur dan berat badan
Dalam satu gelas susu atau sekitar 240 mililiter susu sapi mengandung 149 kalori dan nutrisi lain seperti:
- Air: 88 persen
- Protein: 7,7 gram
- Karbohidrat: 11,7 gram
- Gula: 12,3 gram
- Lemak: 8 gram
Apakah kandungan tersebut akan memengaruhi kesehatan orang? Setidaknya beberapa orang akan beranggapan kebiasaan minum susu mungkin akan berpengaruh pada kenaikan berat badan.
Namun ternyata, mengonsumsi sekitar 237 mililiter susu, tidak memengaruhi tubuh secara signifikan. Justru kebiasaan kurang tidur, terjaga hingga larut dapat membuat kamu mengalami pertambahan berat badan.
Karena kurang tidur dapat menyebabkan keinginan untuk ngemil di hari berikutnya. Ini yang kemudian berpotensi menyebabkan pertambahan berat badan yang tidak sehat dari waktu ke waktu.
Jika kamu kesulitan untuk tidur nyenyak, tentunya tidak ada salahnya mencoba minum segelas susu, agar lebih mudah tertidur.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!