Share This Article
Bicara tentang manfaat minyak zaitun atau olive oil, tentu kamu tak bisa lepas dari beragam khasiatnya untuk tubuh. Hal ini karena minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh yang aman untuk dikonsumsi.
Manfaat minyak zaitun bisa dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan. Mulai dari perawatan tubuh, menjaga imunitas, sampai mencegah terjadinya penyakit-penyakit tertentu seperti serangan jantung atau stroke.
Lalu bagaimana caranya agar kamu bisa mendapatkan manfaat minyak zaitun secara optimal? Yuk, simak ulasan di bawah ini.
Apa itu minyak zaitun?
Dilansir dari Medicalnewstoday.com, minyak zaitun diperoleh dengan cara memeras buah zaitun sampai kering.
Kaya akan monounsaturated fatty acids atau yang lebih dikenal sebagai lemak sehat, minyak ini bersifat antioksidan yang mampu mencegah terjadinya kerusakan sel-sel di dalam tubuh.
Extra virgin olive oil
Jika kamu sering mendengar istilah extra virgin olive oil, ini merupakan bentuk lain dari minyak zaitun yang hanya sedikit bahkan bisa tidak mengalami pemrosesan sama sekali.
Jadi ia memiliki kandungan yang paling murni dan kaya akan nutrisi. Extra virgin olive oil adalah jenis minyak zaitun yang paling sehat.
Ia dibuat dengan cara diperas menggunakan metode alami dengan standar tinggi, agar tetap murni baik dari segi rasa maupun bau.
Extra virgin olive oil sangat kaya akan antioksidan fenolik, yang merupakan alasan utama mengapa minyak ini sangat bermanfaat untuk kesehatan.
15 manfaat minyak zaitun atau olive oil untuk kesehatan
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengambil manfaat minyak zaitun di kehidupan sehari-hari.
Mulai dari menjadikannya saus salad, minyak untuk menggoreng, bahkan diminum secara langsung. Untuk lebih jelasnya kamu bisa membaca manfaat minyak zaitun secara lebih rinci berikut ini.
1. Sumber lemak sehat
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, minyak zaitun memiliki kandungan lemak sehat yang begitu tinggi. 14 persen di antaranya adalah lemak tak jenuh yang 11 %-nya disebut polyunsaturated. Ini merupakan lemak asam omega 6 dan omega 3 yang sangat baik untuk kesehatan.
Sisanya, sebanyak 73 persen adalah asam oleat yang terbukti secara ilmiah dapat mengurangi inflamasi, risiko kanker, serta tidak mengalami perubahan kandungan meski dimasak dalam suhu yang sangat tinggi.
Fakta tersebut menjadi alasan minyak zaitun menjadi pilihan tepat jika kamu hendak memenuhi asupan lemak dengan melakukan pola hidup sehat.
2. Sumber antioksidan tinggi
Selain karena kandungan lemak sehatnya, minyak yang konon berasal dari dataran mediterania ini juga dikenal menjadi sumber antioksidan tinggi.
Ini membuat minyak zaitun bisa mencegah kolesterol di dalam darah teroksidasi, sehingga membantu mengurangi risiko penyakit-penyakit berbahaya, seperti gangguan fungsi jantung atau diabetes tipe 2.
3. Mengandung zat anti peradangan
Peradangan organ tubuh adalah salah satu penyebab terjadinya berbagai penyakit kronis. Kandungan oleocanthal di dalam minyak zaitun yang mirip dengan obat ibuprofen mampu mengurangi gejala radang penyebab semua penyakit.
Dilansir dari healthline.com, para ahli memperkirakan bahwa konsumsi oleocanthal dalam 50 ml extra virgin olive oil, memiliki efek yang setara dengan 10% dosis ibuprofen pada orang dewasa.
Penelitian lain juga membuktikan bahwa asam oleat di dalam minyak zaitun dapat mengurangi kadar protein C-reaktif dalam darah yang menjadi penanda terjadinya peradangan.
Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa zat antioksidan dalam minyak zaitun juga dapat mencegah timbulnya sejumlah gen dan protein yang dapat memicu terjadinya peradangan.
4. Mencegah terjadinya strok
Seperti diketahui, penelitian soal manfaat minyak zaitun dalam penanganan stroke sudah banyak sekali dilakukan. Stroke termasuk penyakit yang disebabkan oleh gangguan aliran darah kepada otak, baik yang disebabkan oleh penggumpalan ataupun perdarahan.
Dilansir dari Healthline.com, sebuah penelitian yang melibatkan 841.000 orang di dalamnya, menemukan fakta bahwa minyak zaitun adalah satu-satunya sumber lemak sehat yang berpengaruh dalam penurunan risiko stroke dan penyakit jantung.
Di penelitian lainnya yang melibatkan 140.000 orang, ditemukan pula sebuah fakta yang menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi minyak zaitun secara rutin memiliki risiko lebih rendah terserang stroke daripada yang tidak mengonsumsinya.
Menariknya minyak zaitun juga diindikasikan dapat menurunkan tekanan darah tinggi yang menjadi salah satu penyebab utama terjadinya stroke.
5. Manfaat minyak zaitun bagi sistem kardiovaskular
Kandungan nutrisi di dalam minyak zaitun terbukti mampu mempertebal lapisan sel-sel darah merah, mencegah kolesterol jahat teroksidasi, dan mencegah penggumpalan sel darah merah.
Minyak zaitun sendiri adalah komponen penting dalam pola diet mediterania. Dilansir dari Medicalnewstoday.com, orang yang menjalani diet ini terbukti memiliki risiko lebih rendah terjangkit gangguan jantung dibandingkan orang yang menjalani gaya diet lainnya.
Hal ini membuat para ahli telah merekomendasikan agar kita mengonsumsi 20 gram atau sekitar 2 sendok makan extra virgin olive oil setiap hari. Tujuannya untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung.
Jadi jika kamu memiliki anggota keluarga yang pernah didiagnosa terkena penyakit jantung, kamu dapat menurunkan risiko gangguan kesehatan ini dengan rutin mengonsumsi minyak zaitun.
6. Manfaat olive oil untuk penyakit sindrom metabolisme
Sindrom metabolisme adalah gangguan kesehatan yang memiliki kesamaan ciri-ciri tertentu. Beberapa di antaranya adalah kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, dan kadar gula yang tinggi di dalam darah.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2019 menyebutkan bahwa keterlibatan minyak zaitun dalam pola diet mediterania dapat meningkatkan kadar high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik, sekaligus menurunkan trigliserida atau lemak dalam darah.
Baca juga: Jangan Sepelekan Tangan Gemetar, Bisa Jadi Gejala Penyakit Parkinson
7. Mencegah terjadinya depresi
Pada tahun 2013 terdapat sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa kandungan dalam extra virgin olive oil dapat membantu melindungi sistem syaraf dari kerusakan. Sehingga minyak zaitun dapat digunakan untuk menangani gejala-gejala kecemasan atau depresi.
Dua tahun sebelumnya, peneliti juga menemukan bukti ilmiah bahwa orang yang memakan lemak jahat dalam makanan cepat saji, cenderung lebih rentan mengalami stres dibanding orang yang rutin mengonsumsi minyak zaitun.
8. Tidak menyebabkan berat badan naik
Jika pada umumnya mengonsumsi lemak secara berlebihan bisa membuat seseorang mengalami obesitas, tidak demikian yang terjadi bila kamu mengonsumsi minyak zaitun.
Sebuah penelitian yang berlangsung selama 30 bulan dan melibatkan sekitar 7.000 mahasiswa Spanyol menunjukkan fakta bahwa minyak ini tidak ada kaitannya dengan kenaikan berat badan.
Sebagai tambahan, penelitian lain juga mengemukakan bahwa pola diet yang memuat minyak zaitun dalam menunya dapat meningkatkan kadar antioksidan di dalam darah, sekaligus menurunkan berat badan.
9. Manfaat olive oil untuk cegah penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah salah satu penurunan fungsi syaraf yang paling banyak terjadi di dunia. Salah satu faktor penyebabnya adalah terbentuknya lempengan yang bernama beta-amyloid di dalam sel-sel otak.
Salah satu riset mengatakan bahwa nutrisi di dalam minyak zaitun dapat membantu menghilangkan lempengan tersebut. Bahkan orang yang menjalani diet mediterania di mana di dalamnya banyak menggunakan minyak zaitun, cenderung mengalami peningkatan fungsi otak signifikan.
Hal ini juga didukung oleh sebuah penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2019.
Di situ disebutkan bahwa konsumi oleochantal dapat memperlambat gejala penyakit Alzheimer menjadi semakin buruk. Hal ini disebabkan oleocanthal adalah komponen phenolic yang bermanfaat bagi perkembangan sel-sel otak.
10. Mengurangi risiko diabetes tipe 2
Minyak zaitun adalah bahan masakan yang terbukti efektif melawan penyakit diabetes tipe 2. Beberapa riset menyebutkan minyak zaitun memiliki efek positif terhadap gula darah dan kekebalan tubuh terhadap insulin.
Ada banyak penelitian yang mendukung hal ini. Salah satunya, percobaan klinis yang melibatkan 418 orang dalam keadaan sehat. Hasil riset ini menyatakan efek minyak zaitun bisa melindungi tubuh dari kenaikan kadar gula dalam darah.
Selain itu, sebuah penelitian lain juga menunjukkan bahwa diet mediterania juga berhasil mengurangi risiko terjadinya penyakit diabetes tipe 2 sebanyak 40 persen.
Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Lemak di Perut yang Aman dan Efektif, Yuk Dicoba!
11. Manfaat olive oil untuk hati
Sebuah ulasan yang dilakukan pada 2018 menemukan fakta bahwa molekul yang terdapat di dalam extra virgin olive oil dapat mencegah terjadinya kerusakan hati.
Lemak utama dalam minyak zaitun yang disebut dengan monosaturated fat acid didominasi oleh asam oleat yang mampu mencegah radang, stres oksidatif, dan gangguan organ lainnya yang bisa menjalar ke kerusakan hati.
12. Manfaat olive oil untuk penyakit radang usus
Salah satu efek dari penyakit radang usus adalah terjadinya kerusakan pada saluran pencernaan. Ulcerative colitis dan penyakit Crohn adalah beberapa jenis penyakit radang usus yang banyak terjadi di dunia.
Sebuah ulasan yang dilakukan pada 2019 menemukan fakta bahwa kandungan phenols dalam minyak zaitun dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada usus dengan mengubah mikroba di dalamnya.
Hal ini akan sangat berguna bagi orang yang menderita colitis atau penyakit radang pada usus. Namun, klaim ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
13. Manfaat olive oil untuk cegah kanker
Kandungan polyphenols di dalam minyak zaitun bisa melindungi tubuh dari tumbuhnya sel-sel kanker. Ini disebabkan kandungan anti oksidan di dalamnya dapat mengurangi kerusakan oksidatif yang disebabkan radikal bebas seperti polusi dan sejenisnya.
Seperti yang kita ketahui, radikal bebas merupakan salah satu penyebab pemicu terjadinya berbagai penyakit kanker.
Baca juga: Kanker Tulang, Satu dari 6 Kanker yang Kerap Menyerang Anak-anak
14. Mencegah rheumatoid arthritis
Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan rasa sakit akibat perubahan bentuk pada sendi-sendi di dalam tubuh. Meski penyebabnya belum diketahui, namun penyakit ini disebabkan oleh sistem daya tahan tubuh menyerang sel-sel sehat.
Suplemen yang mengandung minyak zaitun terbukti mampu mengurangi stres oksidatif pada penderita penyakit ini. Minyak zaitun akan semakin efektif menangani penyakit Rheumatoid arthritis jika dikonsumsi bersamaan dengan minyak ikan yang kaya akan asam omega 3.
15. Bersifat antibakteri
Minyak zaitun memiliki nutrisi yang dapat mencegah tumbuhnya bakteri jahat penyebab berbagai penyakit. Salah satunya adalah Helicobacter pylori, bakteri yang hidup di dalam perut dan bisa menyebabkan kanker perut.
Sebuah penelitian menyarankan agar kita mengonsumsi 30 gram extra virgin olive oil setiap hari. Tujuannya untuk mengurangi tingkat infeksi yang disebabkan bakteri tersebut sebanyak 10 sampai 40 persen.
Manfaat minyak zaitun atau olive oil untuk kecantikan
Selain punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita, minyak zaitun juga bisa digunakan untuk perawatan kecantikan kulit dan tubuh lho.
Berikut beberapa ulasan mengenai penggunaan dan manfaat minyak zaitun untuk kecantikan:
1. Minyak zaitun untuk wajah
Dilansir dari Healthline, olive oil sangat kaya akan vitamin termasuk vitamin A, D, K, dan E serta mengandung senyawa antioksidan yang sangat banyak. Kombinasi hal-hal tersebut akan sangat bermanfaat saat diaplikasikan pada wajah.
Mulai dari membantu sel-sel kulit wajah menangkal radikal bebas, melembapkan kulit, sampai mencegah timbulnya jerawat yang mengganggu penampilan.
2. Minyak zaitun untuk jerawat
Minyak zaitun bisa digunakan sebagai cleansing oil dari bagian perawatan kulit wajah dalam melawan masalah jerawat. Jerawat terjadi ketika pori-pori kulit kamu tersumbat oleh minyak (sebum) dan sel kulit mati.
Membersihkan wajah dengan minyak zaitun dapat mengikat lalu mengangkat melarutkan minyak yang telah menumpuk dan mengeras bersama kotoran.
Pembersihan minyak atau cleansing oil memberikan keseimbangan yang lebih baik pada kulit karena mengunci hidrasi dan tidak terlalu mengeringkan.
Para pendukung metode penggunaan cleansing oil merekomendasikan penggunaan minyak zaitun untuk semua jenis kulit karena kandungan vitamin dan antioksidannya yang tinggi.
3. Minyak zaitun untuk rambut
Minyak yang satu ini telah lama dipakai sebagai salah satu produk perawatan rambut secara alami.
Komponen kimia dalam minyak zaitun seperti asam oleat, asam palmitat, dan squalene, dikenal luas memiliki manfaat untuk membantu rambut menjadi lebih lembut dan tidak mudah rontok.
4. Minyak zaitun untuk bibir
Minyak zaitun atau olive oil juga dapat kamu manfaatkan untuk pelembap bibir alami lho. Kamu dapat menggunakan minyak zaitun saja untuk melembabkan dan melindungi bibir agar tidak kering atau pecah-pecah.
Cara memakai minyak zaitun untuk bibir sama saja seperti kamu menggunakan lip balm atau petroleum jelly. Oleskan sedikit setiap kali bibir terasa kering, dan kenakan sedikit di malam hari untuk melembapkannya dengan baik.
Kamu juga bisa menggabungkan minyak zaitun dengan gula untuk membuat scrub bibir sederhana. Buat pasta dari gula dan minyak zaitun, lalu gosokkan pada bibir. Gula akan mengelupas bibir, menyingkirkan semua sel kulit mati yang kering di permukaan dan membuat bibir lebih halus.
Minyak zaitun untuk ibu hamil apakah aman?
Minyak zaitun tergolong aman untuk ibu hamil, dan bahkan sangat direkomendasikan untuk digunakan oleh semua orang.
Menambahkan minyak zaitun ke dalam makanan memiliki manfaat besar saat Moms hamil. Berikut beberapa manfaat minyak zaitun untuk ibu hamil:
- Melawan infeksi. Kandungan vitamin A dalam zaitun melindungi sistem kekebalan sekaligus menjaga Moms tetap aman dari infeksi.
- Meningkatkan refleks pada bayi. Menurut penelitian terbaru, bayi yang lahir dari ibu yang mengonsumsi minyak zaitun selama kehamilan memiliki keunggulan perkembangan, dibandingkan dengan bayi yang lahir dari ibu yang tidak mengonsumsi minyak zaitun. Refleks psiko-motorik bayi-bayi ini terbukti lebih baik.
- Perkembangan janin yang sehat. Minyak zaitun memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi yang dianggap baik untuk jantung. Saat dikonsumsi oleh ibu hamil, minyaknya bisa memiliki peran positif dalam perkembangan janin.
- Tinggi vitamin E. Zaitun tidak tinggi vitamin E, tetapi karena ketahanannya terhadap oksidasi, jumlah ini cukup untuk wanita hamil.
- Mengatasi stretch mark. Penggunaan minyak zaitun untuk stretch mark selama kehamilan sangat membantu. Peregangan otot panggul dan perut yang membesar menghasilkan pembentukan tanda regangan saat kamu berada di trimester terakhir.
Minyak zaitun untuk bayi apakah aman?
Selain untuk ibu hamil, minyak zaitun juga masih aman digunakan untuk bayi, Moms. Moms dapat menggunakannya di dalam makanan bayi ataupun untuk memijat si Kecil.
Melansir Mom Junction, berikut beberapa manfaat minyak zaitun untuk bayi yang harus Moms ketahui:
- Sebagai minyak pijat bayi. Extra virgin olive oil dianggap pilihan yang lebih baik karena memiliki komposisi asam lemak yang seimbang dan antioksidan yang dibutuhkan untuk kulit bayi. Minyak zaitun dikenal dapat membuat kulit bayi halus, berkilau, dan sehat.
- Gunakan dalam MPASI bayi. Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) yang bermanfaat bagi jantung dan pankreas.Â
- Mengatasi sembelit. Mengoleskan minyak zaitun ke perut bayi dianggap mampu meredakan sembelit pada bayi atau menenangkan bayi kolik. Oleskan dengan gerakan searah jarum jam.
- Atasi cradle cap. Minyak zaitun dilaporkan efektif dalam menyembuhkan cradle cap atau sejenis ketombe yang menyebabkan pembentukan lapisan kulit kering dan bersisik di kepala bayi.
- Meredakan ruam popok. Menggunakan minyak zaitun sebagai pelembap alami juga bisa mencegah ruam popok pada bayi.
- Mengatasi batuk. Menggosokkan campuran 3-4 sendok teh minyak zaitun dengan dua hingga tiga tetes minyak rosemary, kayu putih, dan peppermint di dada dan punggung bayi dapat membantu meredakan batuk bayi dan membantu si Kecil tidur nyenyak.
Ciri-ciri minyak zaitun asli
Agar kamu bisa mendapatkan manfaatnya secara optimal, mau tak mau kamu harus mengenali ciri-ciri olive oil asli seperti apa.
Pertama, perhatikan labelnya, meski tidak menjamin 100 persen asli. Namun, jika di label ada tulisan ‘extra virgin oil’, besar kemungkinan minyak zaitun tersebut asli.
Selanjutnya, kamu bisa melihat dari rasanya. Jika setelah dicicipi ada rasa plastik atau adonan tepung, maka kemungkinan olive oil tersebut palsu.
Terakhir kamu bisa melihat tanggal panen yang tertera paada kemasannya. Menurut Bustle, olive oil masih bisa masuk dalam kategori segar selama 18 bulan setelah dipanen.
Cara memakai minyak zaitun
Minyak zaitun atau olive oil dapat kita gunakan dalam berbagai aktivitas sehari-hari.
Mulai dari perawatan tubuh, digunakan untuk memasak, dan lain-lain. Berikut ulasan mengenai cara memakai minyak zaitun
1. Cara membuat masker minyak zaitun
Manfaat olive oil dapat diperoleh dengan mengolahnya menjadi masker. Baik untuk wajah maupun rambut, masker minyak zaitu relatif sangat mudah dibuat dan tidak memerlukan banyak bahan.
Untuk merawat rambut, ini langkah yang kamu perlukan. Pertama, mencampurkan 2 sendok makan extra virgin olive oil dengan ¼ mangkuk olive oil secara merata. Oleskan pada pangkal rambut sampai meresap secara rutin untuk hasil yang optimal.
Untuk perawatan wajah, dilansir dari Shape, kamu harus mengocok 1 sendok makan minyak zaitun, 1 sendok makan madu, dan 1 butir telur sampai mengembang.
Oleskan pada wajah yang telah bersih menggunakan kuas atau tangan. Diamkan selama 15 sampai 30 menit, lalu bilas sampai bersih.
2. Olive oil untuk masak
Olive oil juga dapat digunakan untuk masak. Namun ada kelemahan utama dari minyak zaitun, saat terpapar suhu terlalu panas dapat berdampak buruk pada rasanya.
Meski demikian, minyak zaitun cukup tahan panas dan tidak teroksidasi atau menjadi tengik saat dimasak. Dr. Rupali Datta, ahli gizi makrobiotik melalui NDTV menyebut, extra virgin olive oil hanya cocok digunakan untuk masak menu makanan mentah atau dingin.
Sementara untuk masakan yang memerlukan proses pemanasan sebaiknya tetap gunakan jenis minyak nabati lainnya.
Berikut beberapa tips menggunakan olive oil untuk masak:
- Untuk salad dan pasta. Minyak zaitun dapat menyeimbangkan keasaman dalam makanan asam tinggi, seperti tomat, cuka, dan jus lemon, dan menambah kedalaman yang sangat baik pada salad.
- Sebagai bumbu. Kamu juga bisa menggunakan olive oil dalam bumbu perendam atau saus untuk daging, ikan, dan sayuran.
- Penambah rasa. Kamu bisa memercikkan sedikit minyak zaitun setelah selesai memasak untuk menambah rasa pada masakan.
- Sebagai pendamping makanan. Kamu dapat menghaluskan kacang, bawang putih, dan minyak zaitun untuk diolah menjadi saus yang enak dan sehat.
Minum minyak zaitun apakah boleh?
Meskipun biasanya digunakan sebagai minyak untuk memasak, beberapa orang percaya bahwa minum minyak zaitun memungkinkan kita memperoleh manfaat maksimal dari olive oil. Tapi apakah minum minyak zaitun aman?
Minyak zaitun adalah lemak sehat yang mengandung senyawa anti inflamasi. Meminumnya secara teratur mungkin dapat bermanfaat bagi jantung, tulang, dan kesehatan pencernaan serta membantu menstabilkan kadar gula darah.
Meskipun minum minyak zaitun mungkin menawarkan beberapa manfaat kesehatan potensial, ada kerugian yang perlu dipertimbangkan. Minum minyak zaitun dapat menyebabkan penambahan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Selain itu, meminum minyak olive oil sendiri kemungkinan besar tidak bermanfaat seperti mengonsumsinya dengan makanan. Selain itu, banyak klaim tentang minum minyak zaitun tidak didukung oleh penelitian.
Selama tetap mengonsumsi minyak zaitun dalam batas jumlah yang disarankan, kamu dapat menuai manfaatnya terlepas dari apakah kamu memilih untuk meminumnya atau memasaknya.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.