Share This Article
Manfaat petai untuk ginjal, di Indonesia, pete atau petai adalah makanan yang cukup populer dikonsumsi oleh masyarakat. Meski baunya menyengat, rasanya yang lezat seringkali membuat nafsu makan meningkat.
Petai cina misalnya, petai ini merupakan salah satu jenis yang populer dan sering digunakan dalam masakan Indonesia. Kamu bisa menemukan petai cina terutama dalam olahan sambal. Namun banyak orang yang menyebutkan mengonsumsi petai dapat merusak ginjal.
Padahal jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, nyatanya petai sangat baik untuk ginjal, lho. Ingin tahu kenapa? Berikut penjelasan manfaat petai untuk ginjal, simak ulasanya di bawah ini!
Khasiat pete untuk kesehatan ginjal
Sebagian orang sangat menyukai petai, tapi mungkin bagi sebagian lagi sangat tidak menyukainya. Tetapi siapa sangka, di balik aromanya yang menyengat ternyata petai memiliki manfaat yang baik untuk tubuh. Khususnya untuk organ ginjal. Berikut khasiat petai untuk ginjal, antara lain:
1. Sebagai sumber antioksidan
Manfaat petai untuk ginjal karena memiliki kandungan antioksidan bernama flavonoid dan asam tiazolidin-4-karboksilat. Antioksidan ini yang membantu melawan radikal bebas yang dapat melemahkan fungsi ginjal dan menyebabkan beberapa penyakit seperti diabetes dan kanker.
Selain itu, petai juga merupakan tanaman dengan kandungan dan aktivitas antioksidan yang tinggi.
2. Terdapat kandungan siklik polisulfida, hexathionine dan trithiolane
Manfaat petai untuk ginjal lainnya yakni mengurangi risiko infeksi ginjal yang sebagian besar disebabkan oleh bakteri.
Di mana ekstrak biji petai mengandung siklik polisulfida, hexathionine dan trithiolane yang memiliki kemampuan antibakteri. Selain itu, ekstrak biji petai paling efektif melawan golongan bakteri gram-negatif.
3. Memiliki kandungan beta sitosterol dan stigmasterol
Selain itu, petai juga mengandung beta-sitosterol dan stigmasterol yang berfungsi menurunkan kadar gula darah. Hal ini dikarenakan jika gula darah yang tidak terkontrol dengan baik, dapat menyebabkan terjadinya gangguan fungsi ginjal.
Tetapi harus diingat bahwa kamu jangan mengonsumsi petai secara berlebihan, ya. Hal ini dikarenakan kandungan asam jengkolat yang ada dalam petai inilah yang kemudian bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal.
Secara umum ginjal manusia memainkan peran penting dalam menghilangkan kelebihan potasium dari tubuh. Orang dengan masalah ginjal harus menghindari makan petai secara berlebihan.
Baca juga:Penting! Ini 7 Cara Menghilangkan Bau Mulut yang Mengganggu
Khasiat pete untuk kondisi kesehatan lain
Tidak berhenti sampai ginjal, ternyata khasiat pete juga dapat dirasakan oleh bagian tubuh yang lain. Begini penjelasannya:
1. Melancarkan pencernaan
Petai memiliki efek antasid yang dapat meredakan mulas atau sakit perut lainnya. Manfaat pete dapat membantu mengurangi rasa sesak dan sakit pada perut.
Makan petai di sela waktu makan juga membuat kadar glukosa darah naik dan mencegah mual di pagi hari pada wanita.
Selain itu, petai juga dapat menetralkan tingkat keasaman dan mengurangi iritasi dengan melapisi lapisan perut. Serat ditemukan dalam petai yang membantu pencernaan makanan.
2. Mencegah anemia
Petai memiliki kandungan zat besi yang baik untuk mendorong pembuatan hemoglobin dalam darah. Hal inilah yang dapat mencegah timbulnya anemia.
Namun siapa sangka kalau gejala anemia juga dapat diatasi dengan mengonsumsi petai. Hal ini dapat terjadi karena pete dapat mengatasi lelah, letih, lesu, dan lemas, pusing dan mual yang mengganggu aktivitas.
3. Memberikan efek menenangkan
Petai juga mengandung triptofan yang merupakan protein yang diubah tubuh menjadi serotonin yang dapat membuat kamu merasa rileks. Petai juga dipercaya mampu meningkatkan suasana hati dan membuat perasaan lebih nyaman.
Tidak hanya itu saja, kadar vitamin B yang tinggi dalam petai dapat membuat sistem saraf pusat menjadi rileks.
4. Mengurangi risiko stroke dan jantung
Petai yang kaya akan kalium juga dapat menurunkan tekanan darah serta mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Kalium merupakan elektrolit dan mineral yang dapat menjaga tekanan darah agar tetap stabil. Sedangkan serat dan antioksidan pada petai dapat membantu mencegah pembentukan plak pada pembuluh darah jantung.
5. Meringankan gejala PMS
Petai juga mengandung vitamin B, kalsium, dan magnesium yang berguna untuk meringankan gejala PMS.
Efek triptofan yang dihasilkan petai juga dapat membantu menstabilkan suasana hati. Vitamin B, terutama vitamin B1, dapat mengatur kadar gula darah, dan juga dapat membantu meningkatkan mood seseorang.
6. Pete untuk ibu hamil
Sebagian masyarakat mungkin pernah mendengar larangan makan pete untuk ibu hamil. Nyatanya, hingga saat ini belum ada larangan secara medis atau penelitian yang menunjukan bahaya pete untuk ibu hamil. Sehingga, sebenarnya sah-sah saja konsumsi pete untuk ibu hamil.
Meski begitu, jumlah konsumsi pete untuk ibu hamil harus diperhatikan. Jangan sampai terlalu banyak dan pastikan pete sudah dalam keadaan matang. Bagi ibu hamil, memakan makanan mentah dapat meningkatkan risiko infeksi.
Bila kamu adalah pecinta pete atau khususnya petai cina dan sedang hamil, tenang kamu masih bisa mengonsumsinya, kok. Konsumsi petai untuk ibu hamil juga memiliki beberapa manfaat.
Di antaranya mulai dari menambah nafsu makan, memberi nutrisi yang baik, mengatasi anemia hingga menjaga tekanan darah. Hal ini disebabkan oleh petai yang mengandung zat besi, kalsium, glukosa dan sederet nutrisi lain.
Makan petai juga dapat memicu kadar glukosa darah naik yang kemudian mencegah morning sickness pada ibu hamil.
7. Pete untuk asam urat
Bagi kamu pecinta petai cinta yang memiliki penyakit asam urat, kamu perlu berhati-hati. Asam urat merupakan penyakit yang memiliki banyak pantangan makanan. Salah satunya adalah makanan dengan kandungan purin yang tinggi.
Petai cina dan petai jenis lainnya termasuk ke dalam makanan yang memiliki jumlah purin tinggi. Inilah mengapa banyak kabar yang menyebutkan larangan pete untuk asam urat.
Meski begitu, konsumsi pete untuk asam urat tidak sepenuhnya dilarang. Hal yang perlu diperhatikan adalah jumlah dari petai yang dimakan.
Petai untuk asam urat dapat dimakan dengan aman asal jumlahnya tidak terlalu banyak. Bila kamu ragu akan jumlah yang aman, berkonsultasilah dengan dokter.
9. Pete untuk kolesterol
Seperti yang sudah disebutkan, khasiat pete salah satunya adalah untuk memelihara risiko stroke dan jantung. Tidak berhenti sampai situ, konsumsi pete untuk kolesterol juga ternyata aman, lho.
Para pemilik penyakit kolesterol tidak perlu khawatir kolesterolnya meningkat sehabis makan petai. Pasalnya kolesterol tinggi secara umum dipicu oleh makanan yang berasal dari produk hewan. Beberapa penelitian juga menemukan potensi pete yang justru dapat menurunkan kolesterol.
Meski tergolong aman, konsumsi petai untuk kolesterol juga perlu diawasi. Makanan apapun ketika berlebihan tentu dapat memberikan dampak buruk.
Popularitas petai di negara-negara Asia Tenggara memang tidak bisa diragukan lagi. Sehingga bila kamu berkunjung ke negara seperti Malaysia, Thailand maupun Laos kamu akan tetap bisa menemukan petai dan menyantapnya sebagai kuliner khas daerah.
Perlu diingat, walau banyak manfaatnya petai tetap akan meninggalkan bau yang kurang sedap. Jadi pertimbangkan baik-baik ya jumlah petai yang kamu makan.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!