Share This Article
Seiring dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, tata cara melakukan diet pun menjadi semakin bermacam-macam. Salah satu yang sedang banyak diperbincangkan adalah metode ‘The Zone Diet’.
Metode ini diklaim ampuh turunkan berat badan tanpa mengurangi asupan makanan secara drastis. Yuk, kenali apa saja yang harus kamu perhatikan, jika ingin menjalani pola diet yang satu ini.
Baca juga: Kenapa Intermittent Fasting Efektif Turunkan Berat Badan? Ini Faktanya!
Apa itu ‘The Zone Diet’?
Secara umum ini merupakan cara diet yang menganjurkan pelakunya untuk mengonsumsi sejumlah makanan dalam rasio-rasio tertentu.
Dilansir dari Healthline, rasio asupan yang dianjurkan adalah 40 persen karbohidrat, 30 persen protein, dan 30 persen lemak.
Adapun karbohidrat yang dipilih harus benar-benar memiliki indeks glikemik rendah, dan proteinnya pun harus yang memiliki kandungan lemak sedikit.
Tak hanya itu, lemak yang diperbolehkan juga mayoritas didominasi oleh jenis lemak tak jenuh tunggal.
Manfaat metode the zone diet
Dilansir dari Zonediet, orang yang menjalani diet ini tidak hanya akan mengalami penurunan berat badan, melainkan juga mendapat beberapa manfaat kesehatan sebagai berikut:
- Memiliki kinerja tubuh yang lebih baik
- Mampu berpikir lebih cepat
- Bisa menjaga kesehatan untuk jangka waktu lebih lama, dan
- Dapat mengontrol peradangan yang umum timbul akibat proses diet.
Aturan dasar
Pola diet ini sebenarnya tidak memiliki aturan yang dirancang khusus untuk diikuti. Namun secara garis besar, pelakunya akan melakukan beberapa hal seperti:
- Makan dalam waktu 1 jam setelah bangun pagi
- Mengawali setiap makan atau kudapan dengan protein rendah lemak, diikuti dengan makanan yang mengandung karbohidrat, dan lemak yang menyehatkan
- Mengatur asupan makanan dalam porsi kecil, yakni sekitar setiap 4–6 jam setelah makan atau 2–2,5 jam setelah kudapan
- Rutin mengonsumsi omega-3 dan polifenol, karena memiliki sifat anti-inflamasi, dan
- Minum setidaknya delapan gelas air sehari.
Bagaimana metode ‘The Zone Diet’?
Pelaku diet ini dapat menerapkan dua cara untuk membantu menurunkan berat badannya. Cara pertama disebut ‘the hand-eye method’ dan yang kedua dinamakan ‘the zone food blocks’.
Metode the hand-eye
Ini adalah cara yang dianjurkan jika kamu masih berstatus pemula. Seperti namanya, tangan dan mata adalah alat yang berperan penting dalam menerapkan pola diet ini.
Tangan berfungsi untuk menentukan ukuran porsi makanan. Sedangkan lima jari adalah media pengingat bahwa kamu harus makan lima kali sehari, dan jangan pernah tidak makan selama lima jam.
Sementara itu, mata digunakan untuk memperkirakan porsi makanan di piring dan memastikan asupan nutrisi yang dianjurkan sudah sesuai dengan arahan.
Metode the zone food blocks
Ini adalah metode lanjutan jika kamu sudah terbiasa menjalani metode ‘the hand-eye’. Perbedaannya hanya ada pada penghitungan berapa gram protein, karbohidrat, dan lemak yang dapat dikonsumsi setiap hari.
Jumlahnya ditentukan berdasarkan berat badan, tinggi badan, ukuran pinggang dan pinggul. Setiap makan, kamu akan makan berdasarkan 3 blok yang terdiri dari:
- Blok protein mengandung 7 gram protein.
- Blok karbohidrat mengandung 9 gram karbohidrat.
- Blok lemak mengandung 1,5 gram lemak.
Baca juga: Selain untuk Diet, Ini 8 Manfaat Infused Water yang Jarang Diketahui
Jenis makanan yang diperbolehkan
Diet ini memiliki panduan mengenai makanan apa saja yang boleh dikonsumsi selama diet berlangsung.
Untuk protein, yang direkomendasikan adalah daging sapi tanpa lemak, domba, sapi muda, dada ayam, ikan dan kerang. Jika kamu adalah seorang vegetarian, maka pilihannya adalah tahu, produk kedelai, putih telur, keju rendah lemak, susu dan yogurt rendah lemak.
Adapun untuk jenis lemak, pilihlah lemak tak jenuh tunggal, seperti alpukat, kacang-kacangan, minyak kanola, minyak wijen, minyak kacang tanah, dan minyak zaitun. Sementara untuk karbohidrat, pelaku diet ini hanya boleh memilih:
- Biji-bijian dengan indeks glikemik rendah, seperti gandum utuh.
- Sayuran seperti mentimun, paprika, bayam, tomat, jamur, labu kuning, dan buncis.
- Sedikit buah seperti beri, apel, jeruk, plum, dan lainnya.
Makanan yang tidak diperbolehkan
Tidak ada yang dilarang keras selama kamu menjalani ‘The Zone Diet’, namun pilihan makanan tertentu dianggap tidak baik karena dapat memicu peradangan.
Misalnya buah tinggi gula seperti anggur, dan pisang, karbohidrat olahan.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!