Share This Article
Keju sering kali dijadikan sebagai pelengkap makanan. Untuk para vegetarian yang menghindari konsumsi produk hewani, keju bisa terbuat dari bahan non-susu. Keju vegan memang tidak terbuat dari susu, tapi rasanya mungkin hampir tidak berbeda.
Lantas, terbuat dari apa keju vegan itu? Apakah baik untuk kesehatan jika dikonsumsi terlalu sering? Yuk, temukan jawabannya dengan ulasan berikut!
Apa itu keju vegan?
Keju vegan adalah keju yang terbuat dari bahan non-dairy atau susu dan turunannya. Keju vegan tidak menggunakan produk hewani apa pun dalam pemrosesannya, melainkan bahan nabati.
Itu artinya, kandungan keju ini juga sangat minim kasein, whey, laktosa, asam laktat yang berasal dari hewan, serta gelatin. Meski tidak menggunakan susu dan turunannya, keju ini tetap memiliki tekstur halus dan rasa yang khas.
Ragam bahan dasar pembuatan keju vegan
Keju bebas susu dikenalkan pertama kali pada 1980-an. Jika keju biasa menggunakan susu sebagai komponen utamanya, maka keju tersebut memiliki variasi dari aspek bahan pembuatannya.
Berikut beberapa produk nabati yang kerap dijadikan sebagai bahan pembuatan keju vegan:
Kedelai
Kedelai adalah salah satu bahan yang paling umum digunakan sebagai pengganti produk hewani, termasuk pada keju. Beberapa keju vegan mengandung kedelai sebagai komponen utamanya. Minyak nabati biasanya dipakai agar keju tersebut mempunyai tekstur seperti keju asli.
Namun, kamu perlu teliti saat ingin membelinya di supermarket. Sebab, beberapa produsen menambahkan kasein yang tentu saja bisa membuat keju tersebut tidak 100 persen ramah. Tapi, ini masih aman untuk orang-orang yang memiliki intoleransi laktosa.
Baca juga: Susu Sapi vs Susu Kedelai, Mana yang Lebih Menyehatkan?
Kacang-kacangan
Selain kedelai, keju vegan bisa terbuat dari berbagai jenis kacang-kacangan. Salah satu kelebihannya adalah proses pengolahan yang cukup minim. Itulah alasan mengapa banyak orang bisa membuatnya sendiri di rumah.
Dalam pembuatannya, kacang cukup direndam, lalu dicampur dan difermentasi dengan jenis bakteri yang sama untuk membuat keju susu. Garam, ragi gizi, dan rempah-rempah bisa ditambahkan untuk mengubah rasa.
Ada banyak jenis kacang yang bisa dipakai untuk membuat keju ini, di antaranya adalah kacang mete, almond, bahkan biji labu dan biji bunga matahari.
Kelapa
Produk nabati lain yang juga kerap digunakan sebagai bahan pembuatan keju vegan adalah santan, krim, dan minyak dari kelapa. Bahan tambahan seperti tepung dari jagung, singkong, dan kentang biasanya dimanfaatkan untuk meniru kepadatan dan tekstur keju asli.
Kelapa mempunyai aroma serta rasa yang khas dan kuat. Agar terasa seperti keju asli, beberapa komponen lain seperti garam, bubuk bawang putih dan merah, ragi gizi, dan cairan lemon dapat ditambahkan.
Tepung
Beberapa keju vegan dibuat dari kombinasi tepung yang berbeda, seperti tapioka, kentang, garut, atau bahkan tepung serbaguna. Tepung tidak digunakan sendirian, tapi dicampur dengan bahan lain seperti susu kedelai, susu almond, kacang mete, atau kelapa.
Tapi, keju yang menggunakan tepung dalam jumlah banyak akan menghasilkan tekstur seperti saus, bukan keju balok yang dapat diiris.
Sayuran-sayuran akar
Meski jarang, beberapa produsen keju vegan memanfaatkan sayuran akar seperti wortel dan kentang sebagai bahan utamanya. Produknya sendiri biasanya seperti saus keju yang sangat lembut.
Untuk pembuatannya, sayuran pertama-tama dimasak lebih dulu sampai benar-benar lembut, lalu dicampur bahan lain seperti air, garam, dan rempah sampai teksturnya halus.
Apakah baik untuk kesehatan?
Sehat atau tidaknya keju vegan tergantung pada bahan dan seberapa sering kamu mengonsumsinya. Sama seperti keju biasa, keju ini juga boleh dijadikan bagian dari diet sehat, tapi jangan membuatnya sebagai satu-satunya sumber nutrisi.
Terlalu sering mengonsumsi makanan tunggal adalah sesuatu yang tidak sehat, terutama jika menggantikan nutrisi penting atau zat gizi lainnya. Dilihat dari kandungan gizinya, keju tersebut lebih tinggi serat, vitamin, dan mineral. Ini tentu sangat baik bagi kesehatan usus.
Menurut sebuah penelitian, makanan dengan proses pengolahan yang sedikit cenderung padat nutrisi dan lebih sehat. Artinya, semakin banyak komposisi yang ada pada keju, maka sebaiknya batasi konsumsinya.
Keju yang diproses secara minim seperti yang terbuat dari kacang-kacangan atau sayuran dinilai lebih bergizi, karena mengandung banyak serat, lemak sehat, dan nutrisi mikro lainnya.
Nah, itulah ulasan tentang keju vegan yang perlu kamu tahu. Agar kebutuhan nutrisi tetap seimbang, jangan lupa untuk mengonsumsi sumber gizi lainnya juga, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!