Share This Article
Mencari perbandingan yang sehat antar makanan merupakan hal yang wajar, termasuk untuk urusan mentega dan margarin. Meskipun fungsinya sama, tapi kedua jenis bahan makanan ini memiliki kandungan dan tingkat kesehatan yang berbeda.
Yuk simak ulasan lengkapnya!
Apa itu mentega dan margarin?
Healthline menyebut mentega merupakan bentuk padat dari lemak susu, sehingga bahan baku makanan ini kebanyakan terdiri dari lemak jenuh.Â
Sementara itu, margarin merupakan makanan olahan yang dibentuk sedemikian rupa supaya rasa dan tampilannya mirip dengan mentega. Jenis margarin modern terbuat dari minyak nabati, yang mengandung lemak polyunsaturated yang dapat menurunkan LDL atau kolesterol jahat.
Karena minyak nabati dapat mencair di suhu ruangan, para ilmuwan merubah struktur kimianya supaya margarin bisa menjadi padat seperti mentega. Selama beberapa dekade terakhir, hal ini dilakukan dengan proses yang disebut hydrogenation.
Sebagai tambahan dari proses tersebut, margarin yang beredar saat ini juga mengandung zat aditif seperti pengemulsi dan pewarna.
Perbandingan kesehatan mentega dan margarin
Katherine Zeratsky, R.D., L.D. dalam laman Mayo Clinic menyebut margarin biasanya selalu terdepan dalam urusan kesehatan dibanding mentega. Meskipun demikian, tidak semua margarin dibuat seimbang karena beberapa margarin ada yang mengandung lemak trans.
Pada umumnya, semakin padat sebuah margarin, maka kandungan lemak transnya pun semakin banyak.
Berikut ini adalah masing-masing keutungan dan risiko mengonsumsi mentega dan margarin:
Manfaat mentega bagi kesehatan
Mentega mengandung beberapa nutrisi yang tidak kamu temukan di banyak makanan lain. Contohnya adalah vitamin K2 yang berasal dari sapi yang diberi pakan rumput. Vitamin ini sangat bermanfaat bagi kesehatan tulang.
Faktanya, Healthline menyebut mentega yang berasal dari sapi yang diberi pakan rumput memiliki lebih banyak nutrisi ketimbang mentega yang yang dari sapi yang diberi pakan gandum.
Kandungan nutrisi dari mentega
Manfaat mentega bagi kesehatan tergantung dari pakan sapi penghasil bahan baku mentega. Pada dasarnya sapi merupakan pemakan rumput, tapi di banyak negara, sapi-sapi tersebut diberi pakan gandum.
Mentega dari sapi yang diberi pakan rumput jauh lebih bernutrisi. Dilansir Healthline, berikut ini adalah kandungan nutrisinya:
- Vitamin K2: Vitamin yang jarang diketahui ini memiliki berbagai manfaat, di antaranya menghambat kanker, osteoporosis dan penyakit jantung
- Conjugated Linoleic Acid (CLA): Jenis asam lemak ini memiliki kandungan anti kanker dan membantu menurunkan persentase lemak tubuh
- Butyrate: Rantai asam lemak pendek yang ditemukan di mentega ini juga dihasilkan oleh bakteri baik di usu kamu. Nutrisi ini dapat melawan inflamasi, meningkatkan kesehatan pencernaan hingga mencegah kenaikan berat badan berlebih
- Omega-3: Mentega dari sapi yang diberi pakan rumput memiliki lebih banyak omega-3 ketimbang omega-6. Omega-3 lebih penting, karena kebanyakan orang sudah banyak mengonsumsi omega-6 tanpa sadar
Risiko mengonsumsi mentega berlebihan
Berikut ini adalah risiko dari mengonsumsi mentega berlebihan:
- Lemak jenuh yang tinggi: Lemak jenuh dapat meningkatkan level LDL atau kolesterol jahat yang secara tidak langsung meningkatkan risiko penyakit jantung
- Tinggi kolesterol: Kolesterol yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung
Manfaat margarin untuk kesehatan
Manfaat margarin untuk kesehatan tergantung dari jenis minyak nabati yang dipakai serta proses pembuatannya. Berikut ini adalah potensi manfaat margarin:
Tinggi kandungan polyunsaturated fat
Jumlah lemak tak jenuh ini tergantung dari jenis minyak nabati yang digunakan. Pada margarin yang berasal dari kedelai, misalnya, Healthline menyebut kandungannya mencapai 20 persen.
Polyunsaturated fat ini pada umumnya merupakan nutrisi yang sehat. Bahkan, jenis lemak ini dipercaya lebih bermanfaat untuk kesehatan jantung ketimbang lemak jenuh.
Mengandung plant sterol dan stanol
Beberapa margarin diperkaya dengan fitosterol atau stanol. Minyak nabati pun juga pada secara alami kaya akan komponen-komponen ini.
Margarin dengan fitosterol yang tinggi dapat menurunkan kolesterol jahat atau LDL dalam jangka pendek. Tapi, ada kemungkinan juga margarin dapat menurunkan kolesterol baik atau LDL.
Risiko mengonsumsi margarin berlebihan
Meskipun margarin mengandung nutrisi yang ramah terhadap jantung, bahan makanan ini pun juga mengandung lemak trans yang banyak dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan masalah jantung kronis lainnya.
Sayangnya, lemak trans ini mirip dengan lemak jenuh yang dapat meningkatkan level kolesterol dalam darah dan juga penyakit jantung. Karena itu, jika kamu ingin memilih margarin, pilihlah yang memiliki lemak trans yang sedikit.
Demikianlah berbagai penjelasan tentang perbandingan mentega dan margarin. Selalu pilih yang lebih sehat supaya kamu terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan, ya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.