Share This Article
Susu protein tinggi sering dikonsumsi selama menjalani program olahraga, seperti gym. Mengonsumsi susu dengan protein tinggi sangat berguna untuk membantu membangun otot pada tubuh.
Protein dalam susu dapat membantu memberikan dorongan yang dibutuhkan tubuh sebelum dan setelah latihan. Nah, untuk mengetahui manfaat susu protein tinggi lebih lanjut yuk simak penjelasan berikut.
Baca juga: Masalah Kesehatan yang Mungkin Terjadi Akibat Menahan BAB
Kandungan nutrisi dalam susu protein tinggi
Dilansir dari Medcrave Online, bahan dalam susu protein tinggi tidak hanya memberikan nutrisi, namun juga fungsi teknologi spesifik saat diaplikasikan dalam formulasi makanan.
Kandungan protein susu adalah bahan makanan alami yang terpercaya dan ideal untuk nutrisi dan fungsional.
Bahan dasar susu berprotein, termasuk kaseinat, co-presipitat, konsentrat, isolat protein whey, protein susu konsentrat, kasein misel, dan bubuk retentat UF.
Beberapa sifat fungsional penting dari bahan protein susu, yakni kelarutan, pembentukan viskositas, emulsifikasi, stabilitas panas, dan aerasi.
Perlu diketahui, protein merupakan bahan penting karena menyediakan semua asam amino esensial yang dibutuhkan untuk kesehatan.
Manfaat mengonsumsi susu protein tinggi
Menurut American College of Sports Medicine, ada bukti ilmiah yang kuat bahwa protein berbasis susu setelah latihan ketahanan efektif dalam meningkatkan kekuatan otot.
Dalam penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa minum susu mampu meningkatkan massa tanpa lemak dan kekuatan tubuh.
Protein susu memiliki sifat fungsional dan nilai gizi yang sangat gizi, serta sifat fisiologis khas di mana dieksploitasi secara luas dalam industri makanan. Salah satu protein berkualitas dan lengkap adalah protein susu sapi karena mengandung kesembilan asam amino esensial.
Dengan alasan itulah, maka protein tersebut dianggap sebagai acuan standar untuk mengevaluasi nilai gizi dari protein pangan lainnya.
Selain itu, kandungan asam amino seperti isoleusin, leusin, dan valin dalam protein susu berada pada tingkat lebih tinggi daripada sumber makanan lainnya.
Asam amino, terutama leusin dapat membantu meminimalkan pemborosan otot dalam kondisi peningkatan pemecahan protein dan mampu merangsang sintesis otot. Beberapa manfaat susu protein tinggi adalah sebagai berikut:
Terapeutik
Kasein dan protein whey berbeda dalam sifat fisiologis dan biologisnya. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak penelitian telah menyelidiki aspek terapeutik dari protein yang ada pada susu.
Susu mengandung komponen bioaktif yang berbeda, termasuk peptida bioaktif dengan fungsi fisiologis. Peptida yang dihasilkan dari susu mencakup berbagai zat, yakni merupakan modulator kuat dari berbagai proses pengaturan dalam tubuh dan menunjukkan bioaktivitas multifungsi.
Efek anti karsinogenik
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa protein susu dapat melindungi tubuh manusia dari berbagai jenis kanker, termasuk usus besar, payudara, dan kelenjar prostat.
Hal ini mungkin dikarenakan kemampuannya untuk meningkatkan tingkat sel glutathione serta respons imun yang dimediasi oleh hormon dan sel.
Berdasarkan studi in vivo, pemberian protein whey seperti LF pada hewan pengerat secara signifikan mampu menurunkan karsinogenesis yang diinduksi secara kimia di berbagai organ.
Mayoritas temuan menunjukkan sifat antikanker protein whey diperoleh dari vitro menggunakan garis sel karsinoma.
Efek antimikroba dan antivirus
Whey utuh mengandung sejumlah komponen unik dengan aktivitas antimikroba yang luas. Beberapa penelitian telah menunjukkan aktivitas penghambatan protein whey terhadap Helicobacter pylori atau H. pylori pada subjek yang terinfeksi.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan aktivitas antivirus dari protein whey. Penelitian dilakukan untuk meneliti aktivitas penghambatan protein whey terhadap human immunodeficiency virus atau HIV.
Protein whey juga berasal dari susu dan termasuk produk sampingan yang tersisa dari produksi keju. Menjadi protein berbasis susu, whey mengandung tinggi leusin dan denominator umum untuk perkembangan otot yang lebih baik.
Adakah efek samping konsumsi susu protein tinggi?
Sebagian besar efek samping protein whey berhubungan dengan sistem pencernaan. Beberapa orang mengalami masalah dalam mencerna protein whey dan mengalami gejala seperti kembung, gas, kram perut, dan diare.
Selain itu, karena protein whey berasal dari susu sapi maka beberapa orang mungkin akan mengalami gejala alergi. Gejala yang akan dirasakan, antara lain gatal-gatal, ruam, pembengkakan wajah, tenggorokan, lidah bengkak, serta hidung meler atau tersumbat.
Baca juga: Mengenal Ultra Low Fat Diet: Apa Itu dan Bagaimana Tips Aman Menerapkannya?
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!