Share This Article
Hampir semua orang pernah merasakan nikmatnya susu sapi. Selain manis, susu sapi juga menyehatkan tubuh. Tapi, tak sedikit yang menganggap bahwa susu kedelai atau soya memiliki nilai gizi lebih tinggi.
Lalu, benarkah bahwa susu kedelai lebih menyehatkan jika dibandingkan dengan susu sapi? Bagaimana jika memiliki alergi terhadap dua susu tersebut? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Baca juga: Tak Kalah Sehat dari Susu Sapi, Ini Lho Manfaat Susu Kedelai untuk Tubuh
Kandungan dan khasiat susu sapi
Susu sapi memiliki beragam kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti kalsium, protein, fosfor, Viamin A, B, dan D, seng, kolin, potasium serta selenium.
Mengutip Medical News Today, ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan rutin minum susu sapi, di antaranya adalah:
- Membantu mempertahankan kepadatan tulang
- Meminimalkan terjadinya osteoporosis
- Membantu menjaga kesehatan organ kardiovaskular seperti jantung
- Mencegah perkembangan sel kanker di dalam tubuh
- Mendukung proses pertumbuhan badan
- Membantu meningkatkan massa otot
- Membantu menjaga kesehatan mental dan suasana hati.
Kandungan dan khasiat susu kedelai
Dilansir dari Everyday Health, susu kedelai membawa sejumlah nutrisi penting bagi tubuh, seperti protein, kalsium, serat, vitamin D, dan karbohidrat.
Berbagai kandungan tersebut memiliki banyak khasiat menyehatkan untuk tubuh, di antaranya:
- Membantu meredakan inflamasi atau peradangan
- Membantu menurunkan kadar kolesterol jahat
- Membantu menangkal radikal bebas
- Membantu menjaga kesehatan organ kardiovaskular seperti jantung
- Membantu menjaga kesehatan tulang
- Membantu memperkuat lapisan dinding pembuluh darah
- Membantu menurunkan berat badan
- Membantu mencegah perkembangan sel kanker
- Membantu meredakan gejala menopause pada wanita.
Mana yang lebih menyehatkan, susu sapi atau susu kedelai?
Mengutip Harvard Medical School, dua jenis susu di atas memiliki khasiatnya masing-masing. Jika kamu sudah rutin minum susu sapi, tak ada alasan untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Begitu juga dengan konsumsi susu kedelai.
Hanya saja, jika memiliki pantangan terhadap salah satu susu tersebut, kamu bisa beralih mengonsumsi susu lainnya. Misalnya, jika kamu memiliki intoleransi laktosa, maka sebaiknya hindari susu sapi.
Belakangan ini, banyak kalangan yang berpendapat bahwa susu kedelai jauh lebih menyehatkan ketimbang susu sapi. Untuk beberapa kondisi, anggapan tersebut memang benar. Ini tak lepas dari kandungan yang ada pada masing-masing produk susu tersebut.
Perbandingan kandungan susu sapi dan susu kedelai
Jika diamati, baik susu sapi maupun susu kedelai hampir memiliki kandungan yang sama, seperti kalsium dan protein. Hanya saja, kadar dari mikronutrien yang ada bisa sangat berbeda.
Sebagai perbandingan, berikut masing-masing kadar dari sejumlah nutrisi susu kedelai dan susu sapi pada gelas berukuran 240 ml:
- Susu sapi memiliki total lemak hampir 11 gram, sedangkan susu kedelai hanya 3,5 gram. Ini yang membuat banyak orang lebih memilih susu kedelai ketika sedang menjalankan program diet.
- Susu sapi mengandung 259 kalori, sedangkan susu kedelai hanya 101 kkal. Kadar kalori yang masuk ke dalam tubuh berpengaruh pada proses pembakarannya. Jika kalori tak terbakar secara optimal, ini bisa meningkatkan risiko obesitas.
- Susu sapi mengandung kalsium 300 mg, sedangkan pada susu kedelai mencapai 451 mg. Kalsium adalah zat penting yang dibutuhkan banyak organ di dalam tubuh, terutama tulang.
Bagaimana jika memiliki alergi terhadap susu?
Pada susu sapi, reaksi alergi biasanya disebabkan oleh kandungan protein whey dan kasein. Sedangkan pada susu soya, banyak kasus alergi disebabkan oleh konsumsi kedelai itu sendiri. Reaksi alergi ditandai dengan munculnya bercak atau ruam kemerahan di kulit disertai rasa gatal.
Cara terbaik untuk meminimalkan reaksi alergi tersebut adalah dengan menghindari susu yang menjadi alergen. Artinya, jika kamu memiliki alergi terhadap susu kedelai, susu sapi, atau bahkan keduanya, ada baiknya hindari konsumsinya secara total.
Tenang, ada beberapa produk susu yang bisa menjadi alternatif, di antaranya adalah:
1. Susu hipoalergenik
Pada orang dewasa, tidak minum susu mungkin tak menjadi masalah. Tapi pada bayi, hal ini bisa menyebabkannya kekurangan gizi. Kamu bisa menggunakan susu hipoalergenik untuk meminimalkan munculnya reaksi alergi.
Dilansir dari Mayo Clinic, susu hipoalergenik diproduksi melalui proses hidrolisis, yaitu memecah protein susu seperti whey dan kasein. Ini dilakukan agar susu tidak menimbulkan reaksi alergi.
2. Susu almond
Jika kamu alergi susu sapi dan susu kedelai, cobalah untuk minum susu almond. Susu ini memiliki kadar lemak sehat yang tinggi dan rendah kalori. Sehingga, cocok dikonsumsi ketika sedang diet. Soal rasa, susu almond tak kalah nikmat dengan susu sapi maupun susu kedelai.
Baca juga: Tak Hanya Nikmat, Susu Almond Juga Kaya Manfaat Kesehatan
3. Susu rami
Susu ini terbuat dari biji tanaman rami. Rami adalah tanaman berbentuk rumpun yang mudah tumbuh di daerah tropis, termasuk Indonesia. Susu rami memiliki rasa yang hambar, karena tidak memiliki kandungan gula.
Jika dibandingkan dengan susu sapi, susu rami mempunyai kadar kalori yang jauh lebih rendah tapi tetap mengandung protein yang tinggi.
Nah, itulah ulasan tentang susu sapi dan susu kedelai beserta khasiatnya masing-masing. Apapun susu yang kamu minum, jangan lupa periksa kandungannya lebih dulu agar tidak mengalami reaksi alergi, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!