Share This Article
Acarbose (akarbosa) merupakan senyawa oligosakarida kompleks yang memiliki manfaat serupa dengan obat metformin dan pioglitazone. Obat ini termasuk dalam golongan penghambat alfa-glikosidase yang cukup umum digunakan untuk pengobatan diabetes.
Berikut informasi selengkapnya mengenai manfaat obat, dosis, cara minum, serta risiko efek samping yang mungkin terjadi.
Untuk apa obat acarbose?
Acarbose adalah obat penurun kadar gula darah yang diresepkan untuk pasien dengan diabetes melitus tipe 2. Obat ini tidak efektif diberikan untuk jenis diabetes tipe 1.
Acarbose tersedia sebagai sediaan obat generik dalam bentuk tablet oral. Obat ini dapat diberikan sebagai terapi tunggal atau dalam kombinasi dengan agen antidiabetik lain.
Apa fungsi dan manfaat acarbose?
Acarbose memiliki fungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah dengan menghambat pemecahan karbohidrat kompleks di usus. Secara khusus, ia menghambat enzim glikosida hidrolase yang dibutuhkan untuk mencerna karbohidrat, khususnya enzim alfa-glukosidase dan alfa-amilase.
Dengan menghambat aktivitas enzim tersebut, acarbose dapat membatasi penyerapan karbohidrat kompleks dari makanan. Karena sifat inilah, acarbose banyak dimanfaatkan untuk mengelola masalah kesehatan berikut:
1. Diabetes melitus tipe 2
Diabetes melitus tipe 2 merupakan keadaan di mana produksi insulin dalam tubuh tidak mencukupi atau tidak dapat berfungsi semestinya. Akibatnya, gula hasil metabolisme tertimbun dalam darah yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi lain.
Perawatan diabetes diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Pengobatan yang diberikan untuk diabetes tipe 2 adalah obat-obatan antidiabetik oral, termasuk acarbose, yang ditunjang dengan diet sehat dan olahraga.
Sifat acarbose yang menghambat penyerapan karbohidrat kompleks menyebabkan glukosa yang diserap lebih sedikit. Hal ini berkaitan dengan karbohidrat yang tidak dipecah menjadi molekul glukosa.
Pada pasien diabetes, efek jangka pendek dari terapi obat ini adalah menurunkan kadar glukosa darah untuk sementara waktu. Sedangkan efek pengobatan jangka panjangnya adalah penurunan tingkat HbA1c. HbA merupakan bentuk hemoglobin yang secara kimiawi mengikat glukosa.
Untuk diabetes dengan kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol, maka pengobatan dapat dikombinasikan dengan agen antidiabetik lain. Umumnya obat yang direkomendasikan adalah metformin, kelompok obat sulfonilurea, atau insulin.
Dalam sebuah penelitian, kombinasi acarbose dengan metformin menunjukkan penurunan HbA 1c, glukosa darah puasa, dan glukosa pasca-prandial yang lebih besar daripada pengobatan tunggal.
Selain itu, kombinasi dengan metformin juga memberikan profil efek samping lebih sedikit dengan manfaat yang lebih besar. Di sisi lain, biaya pengobatan yang dibutuhkan juga relatif lebih rendah dibandingkan agen antidiabetik lain.
Bagaimana cara minum obat acarbose?
Perhatikan petunjuk cara minum serta dosis yang telah diresepkan oleh dokter. Dokter mungkin mengubah dosis obat untuk menyesuaikan dengan kondisi klinis pasien. Jangan minum obat dalam dosis lebih banyak atau lebih sedikit dari yang direkomendasikan.
Minum acarbose di awal makanan setelah satu suap pertama. Disarankan supaya kamu meminum obat dalam waktu yang sama setiap hari.
Minum obat secara teratur setiap hari untuk mendapatkan efek pengobatan yang maksimal. Jika lupa minum, minum dosis segera setelah kamu ingat. Lewati dosis apabila masuk waktu minum berikutnya. Jangan menggandakan dosis obat dalam satu waktu minum.
Kamu perlu memeriksakan kadar gula darah secara berkala saat kamu mengonsumsi acarbose.
Jika kamu menerima acarbose dengan obat antidiabetik lain, kamu mungkin telah diperingatkan mengenai kemungkinan hipoglikemia. Jika muncul gejala hipoglikemia, kamu bisa segera mengonsumsi makanan mengandung gula, seperti jus buah, tablet dekstrosa, atau permen.
Dokter mungkin juga meresepkan kit glukagon untuk mengantisipasi keadaan hipoglikemia parah. Pastikan keluarga atau kerabat dekat mengetahui cara menggunakan kit tersebut dalam keadaan darurat.
Periksakan kadar gula darah dengan hati-hati selama masa stres, perjalanan, sakit, operasi atau kondisi medis darurat, olahraga berat, atau jika kamu melewatkan makan. Hal-hal tersebut dapat memengaruhi kadar glukosa darah dan dapat mengubah kebutuhan dosis obat yang kamu perlukan.
Kamu bisa menyimpan acarbose pada suhu ruangan terhindar dari kelembapan dan sinar matahari setelah digunakan.
Berapa dosis obat acarbose?
Dosis dewasa
Dosis lazim: 50mg per hari diminum tiga kali sehari. Untuk dosis dapat ditingkatkan hingga 100mg, diminum tiga kali sehari jika perlu setelah 6-8 pekan pengobatan.
Dosis maksimal: 200mg tiga kali sehari.
Apakah acarbose aman untuk ibu hamil dan menyusui?
U.S. Food and Drug Administration (FDA) memasukkan acarbose dalam golongan obat kategori kehamilan B.
Studi penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa obat ini tidak menyebabkan efek merugikan pada janin. Namun, tidak ada studi yang memadai dan terkontrol dengan baik pada wanita hamil. Jangan mengonsumsi obat saat hamil tanpa konsultasi lebih lanjut dengan dokter.
Belum diketahui apakah acarbose dapat terserap dalam ASI sehingga tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui tanpa rekomendasi dari dokter.
Apa efek samping obat acarbose yang mungkin terjadi?
Efek samping umum yang mungkin terjadi setelah penggunaan acarbose, antara lain:
- Gejala hipoglikemia, seperti pusing, sakit kepala, tangan gemetar, merasa lapar, lemah atau bingung, kesulitan berbicara
- Rasa tidak nyaman pada perut
- Perut kembung
- Diare ringan
- Ruam kulit ringan atau gatal
Hubungi dokter apabila gejala efek samping tidak menghilang atau semakin parah, atau muncul gejala efek samping lain.
Peringatan dan perhatian
Kamu tidak boleh mengonsumsi acarbose apabila memiliki riwayat alergi dengan obat ini sebelumnya.
Beritahu dokter apabila kamu memiliki riwayat penyakit ginjal, penyakit hati, atau gangguan perut.
Beritahu dokter jika kamu sedang mengonsumsi pil KB karena dapat mengurangi keefektifan acarbose. Jangan menghentikan atau memulai minum pil KB tanpa memberi tahu dokter terlebih dahulu. Tanyakan kepada dokter mengenai alternatif penggunaan kontrasepsi non-hormonal.
Beritahu dokter dan apoteker apabila kamu sedang mengonsumsi atau menggunakan salah satu dari obat-obatan berikut ini:
- Pertama, Obat lain untuk diabetes, misalnya insulin
- Kedua, Obat untuk penyakit jantung, misalnya digoxin
- Ketiga, Obat untuk gangguan pencernaan, misalnya pancreatin
- Keempat, Obat untuk infeksi bakteri, misalnya neomycin
Jangan minum alkohol saat kamu sedang mengonsumsi acarbose karena alkohol dapat meningkatkan risiko efek samping tertentu.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.