Share This Article
Beberapa jenis batuk berdahak bisa diobati dengan obat pengencer dahak, salah satunya dikenal dengan nama ambroxol. Atau di Indonesia disebut ambroksol.
Pernahkah kamu mengonsumsi obat ini? Berikut penjelasan obat yang dikenal mampu membantu mencairkan dahak untuk batuk berdahak yang membandel tersebut. Yuk disimak!
Untuk apa obat ambroxol?
Ambroxol adalah obat yang masuk dalam jenis mukolitik. Mukolitik merupakan obat yang digunakan untuk membantu mengencerkan lendir sehingga mudah dikeluarkan.
Obat jenis mukolitik bisa digunakan dengan beberapa cara. Selain diminum, ada tipe mukolitik yang bisa dihirup melalui nebulizer atau alat untuk menghirup obat berbentuk uap.
Apa fungsi dan manfaat obat ambroxol?
Ambroxol atau ambroksol berfungsi memecah serat asam mucopolysaccharide, membuat dahak lebih encer sehingga lebih mudah dihilangkan atau dikeluarkan.
Dahak akan lebih mudah dikeluarkan saat pasien batuk. Volume dahak akhirnya menurun dan membebaskan saluran napas dari penyumbatan.
Obat ini digunakan untuk mengobati penyakit yang berkaitan dengan kondisi pernapasan seperti:
Emfisema
Emfisema merupakan penyakit dengan masalah kantung udara pada paru-paru yang membuat napas menjadi pendek pendek.
Obat ini digunakan untuk meringankan kondisi sesak napas, batuk terus-menerus, dan radang saluran udara paru-paru. Dengan cara membuat dahak lebih mudah dikeluarkan karena lebih encer.
Trakeobronkitis
Obat ini digunakan dalam pengobatan simtomatik trakeobronkitis yang merupakan infeksi yang menyebabkan peradangan trakea (batang tenggorokan) dan saluran udara paru-paru. Ambroxol membebaskan pasien dari batuk berlebihan dan dahak kental.
Penyakit paru obstruktif menahun
Penyakit ini ditandai dengan adanya perlambatan aliran udara yang tidak sepenuhnya reversibel. Pasien biasanya mengalami batuk terus-menerus dengan dahak yang kental. Obat ini digunakan sebagai sekretolitik atau pengencer dahak.
Selain itu, ambroxol juga digunakan untuk mengobati bronkitis kronis, asma bronkial atau pilek yang ditandai dengan lendir berlebih atau batuk berdahak.
Merk dan harga obat ambroxol
Ambroxol tersedia dalam bentuk generik ataupun dalam beberapa merk dagang lainnya, seperti berikut:
Nama obat generik:
Ambroxol hcl tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 30 mg. Jika kamu ingin membelinya, ambroxol hcl dijual dengan Rp 437 per tablet.
Merk dagang lain:
- Ambroxol Bernofarm. Tersedia dalam bentuk obat cair atau sirup. Dengan kandungan 30 mg ambroxol di setiap 5 ml. Satu botol berukuran 60 ml dijual sekitar Rp 15 ribu.
- Mucopect. Tersedia dalam bentuk obat cair atau sirup. Dengan kandungan ambroxol 30 mg di setiap 5 ml. Satu botol dengan ukuran 60 ml dijual sekitar Rp 90 ribu.
- Epexol. Salah satu ambroxol tablet dengan kandungan 30 mg ambroxol dan dijual dengan harga sekitar Rp 1200 per tablet.
- Transmuco. Nama lain ambroxol tablet yang dijual sekitar Rp 700 per tablet. Satu tablet mengandungan 30 mg ambroxol.
Bagaimana cara minum ambroxol?
- Obat ini harus diminum setelah makan. Jika dikonsumsi dalam kondisi perut kosong akan membuat perut bermasalah
- Obat baru akan bereaksi 30 menit setelah diminum
- Obat akan bekerja dan bertahan selama 16 hingga 24 jam
- Ikuti petunjuk pemakaian yang tercantum pada resep yang diberikan oleh dokter. Minta jelaskan bagian yang tidak dimengerti
- Minum sesuai takaran, jangan dikurangi atau dilebihkan
- Obat jenis ini akan bekerja dengan maksimal jika dikonsumsi secara rutin dan konsisten
- Jika mendapatkan ambroxol tablet atau bentuk lainnya harus berdasarkan resep dari dokter, habiskan sesuai resep. Jangan menghentikan konsumsi obat kecuali dokter telah menganjurkannya
Berapa dosis obat ambroxol?
Dosis obat ini tergantung dari jenis obat yang diresepkan, bisa berupa tablet, kapsul ataupun berbentuk cair.
Secara umum berikut takaran dosis yang diberikan untuk penggunaan ambroxol:
Dosis obat ambroxol untuk dewasa:
Kapsul satu satu kali sehari sebanyak 75 mg.
Dosis obat ambroxol untuk dewasa dan anak di atas 12 tahun:
Tablet 30 mg diminum dua sampai tiga kali sehari
Dosis ambroxol untuk anak usia 6 sampai 12 tahun:
- Dosis ambroxol untuk anak jika berbentuk tablet, setengah tablet 30 mg diminum dua sampai tiga kali sehari
- Sirup tetes 15mg/mg tetes
- Sirup dengan sendok takar sebanyak satu sendok takar dua sampai tiga kali sehari
Dosis obat ambroxol untuk anak mulai usia 2 tahun:
- Sirup tetes sebanyak 0,5 ml dua kali sehari
- Dosis ambroxol untuk anak jika berbentuk sirup, minum dengan menggunakan sendok takar sebanyak setengah sendok takar, dua kali sehari
Apakah obat ambroxol aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Ambroxol atau ambroksol tidak disarankan untuk ibu hamil. Terutama saat usia kandungan masih di trimester pertama. Karena obat ini termasuk kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA). Kategori C berarti mungkin berisiko untuk ibu hamil dan menyusui.
Begitu juga untuk ibu menyusui. Alasannya, obat ini bisa masuk ke dalam ASI, sehingga tidak disarankan bagi ibu menyusui untuk mengonsumsi obat ini. Tetapi jika dirasa sangat perlu meminumnya, sebaiknya konsultasikan dahulu kepada dokter.
Apa efek samping obat ambroxol yang mungkin terjadi?
Perlu diketahui bahwa tidak semua orang mengalami efek samping saat menggunakan obat ini. Ada yang tidak menunjukkan gejala efek samping apapun.
Tapi secara umum obat ini memiliki efek samping menimbulkan tukak lambung, karena sifat obat yang dapat mengiritasi lapisan lendir lambung.
Atau jika seseorang memiliki riwayat tukak lambung sebelumnya, mengonsumsi obat ini dapat memperparah kondisi tersebut.
Selain itu ada beberapa efek samping ringan lainnya yang jarang ditemui, seperti:
- Efek berupa reaksi alergi
- Iritasi kulit
- Gatal pada kulit
- Kulit kemerahan
- Kesulitan bernafas
- Nyeri dada
- Pembengkakan wajah, lidah atau bibir
- Gangguan tenggorokan
- Reaksi anafilaksis
- Efek samping gastrointestinal
- Diare
- Sembelit
- Mual
- Gangguan cerna ringan
Efek lainnya terkait pemakaian obat ini
- Mulut kering
- Masalah buang air kecil
- Sakit kepala
- Lemas
Jika tubuh menunjukkan gejala lainnya yang mengganggu segera hubungi dokter. Mengonsumsi obat bisa saja muncul gejala berbeda atau bisa menimbulkan kondisi darurat. Mengonsumsi obat juga tidak menutup kemungkinan menyebabkan overdosis.
Dalam kondisi mendesak segera cari bantuan medis atau segera ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Peringatan dan perhatian obat ambroxol
Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut ini:
- Beritahu dokter jika mengalami gejala yang mengindikasikan pneumonia atau infeksi paru-paru lainnya.
- Gejala tersebut misalnya kesulitan bernapas saat istirahat, lendir berwarna kuning atau hijau, lendir bernoda darah, demam tingkat tinggi dengan suhu lebih dari 38°C, dan nyeri dada
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah karena kondisi kesehatan lainnya, misalnya pasien pengidap HIV.
- Atau pasien yang sedang mengonsumsi obat-obatan yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh, misalnya sedang menjalani kemoterapi
- Memiliki riwayat penyakit paru-paru seperti gangguan paru obstruktif kronis atau asma parah yang tidak terkontrol
- Jika memiliki riwayat penyakit lambung parah, penyakit hati atau mengalami masalah dengan ginjal, beri tahukan dokter sebelum mengonsumsi obat ini
- Beritahukan juga kepada dokter jika kamu memiliki riwayat alergi terhadap obat ini atau obat sejenis seperti bromhexine
Peringatan penggunaan ambroxol
- Ambroxol hcl atau ambroksol tidak boleh digunakan dalam jangka waktu yang panjang tanpa konsultasi dokter.
- Dalam beberapa kasus terjadi insufisiensi ginjal atau penurunan fungsi ginjal. Ini terjadi karena akumulasi dari metabolit ambroksol terbentuk di hati.
- Jika lupa atau melewatkan waktu minum obat, kembali minum sesuai dosis di waktu berikutnya. Jangan minum obat dengan dosis ganda.
- Selain itu jangan gunakan obat ini jika:
- Pasien menunjukkan reaksi alergi dan menimbulkan rasa tidak nyaman
- Tidak boleh untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun
- Pasien memiliki riwayat sindrom Stevens Johnson. Stevens Johnson adalah sebuah sindrom langka dan serius berupa gangguan kulit dan selaput lendir
Informasi lainnya mengenai obat batuk ambroxol
Kamu perlu memerhatikan beberapa hal lainnya yang terkait dengan penggunaan obat batuk ambroxol seperti:
Interaksi ambroxol dengan obat lain
Sampai saat ini belum ditemukan interaksi serius jika mengonsumsi obat ini bersamaan dengan obat lainnya. Namun perlu diwaspadai jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan jenis antibiotik. Obat ini bisa berinteraksi dengan beberapa obat antibiotik seperti:
- amoksisilin
- cefuroxim
- doksisiklin
- eritromisin
Penggunaan obat ini bersamaan dengan jenis antibiotik tersebut dapat menyebabkan peningkatan penerimaan antibiotik ke dalam jaringan paru-paru.
Bagaimana cara menyimpan obat ini?
Hal yang perlu diperhatikan untuk menyimpan obat ini antara lain:
- Simpan obat dalam wadah yang tertutup rapat
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak. Untuk melindungi anak-anak dari keracunan, selalu pastikan letakkan pada wadah yang dikunci dan letakkan di lokasi yang jauh dari pandangan
- Simpan obat bentuk kapsul dan tablet pada suhu kamar dan jauhkan dari panas atau dari ruang lembab berlebih, seperti kamar mandi
- Sementara obat dalam bentuk cair bisa disimpan dalam lemari es dalam kondisi tertutup rapat
- Buang obat yang sudah tidak digunakan setelah 14 hari
- Periksa masa berlaku saat menyimpan, dan buang jika masa berlakunya sudah habis
Beberapa hal yang sering ditanyakan terkait obat batuk ambroxol
Apakah obat ini memiliki interaksi tertentu jika dikonsumsi bersamaan dengan alkohol?
Penggunaan obat dapat menimbulkan interaksi jika dikonsumsi dengan makanan atau minuman tertentu. Meski belum ada penelitian lebih lanjut, namun jika ingin mengonsumsi alkohol bersamaan dengan obat ini sebaiknya konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu.
Apakah obat ini aman dikonsumsi saat berkendara?
Belum diketahui secara spesifik efek obat ini untuk orang yang berkendara. Namun tidak dianjurkan berkendara saat mengonsumsi obat ini.
Pasalnya mengonsumsi obat ini memungkinkan seseorang mengalami efek pusing atau efek lainnya yang mengganggu keamanan berkendara.
Apakah produk ini menyebabkan kecanduan?
Produk ini tidak menyebabkan ketagihan atau kecanduan bagi penggunanya.
Apakah obat ini memiliki fungsi lain, selain untuk mengencerkan dahak?
Penelitian terbaru pada Februari 2020 lalu mengungkapkan bahwa ambroxol dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit parkinson. Hal ini dibuktikan oleh hasil uji klinis yang dilakukan oleh tim peneliti multi-instituisional yang dipimpin oleh University College London (UCL).
Namun, tim peneliti masih memerlukan uji coba lanjutan sebelum mengeluarkan kesimpulan yang lebih meyakinkan. Karena itu masih akan dibuat evaluasi lanjutan mengenai fungsi obat ini dalam mengobati penyakit parkinson.
Penyakit parkinson adalah penyakit saraf yang memengaruhi bagian otak dalam mengoordinasikan gerak tubuh. Penyakit ini bisa mengganggu kegiatan sehari-hari karena penderita akan kesulitan berjalan, bergerak dan bahkan menulis.
Demikian penjelasan mengenai obat batuk ambroxol. Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai obat ini, bisa langsung ditanyakan kepada dokter atau petugas medis.
Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!