Share This Article
Asam mefenamat merupakan salah satu obat jangka pendek yang bisa digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang dari berbagai kondisi. Obat ini juga biasa dikonsumsi ketika mengalami rasa sakit di periode menstruasi.
Asam mefenamat yang dikenal sebagai obat anti-inflamasi non steroid atau NSAID ini juga banyak memiliki efek samping. Menurut Food and Drug Administration (FDA) bahwa asam mefenamat memiliki peringatan kotak hitam.
Kotak hitam sendiri berarti memperingatkan dokter dan pasien mengenai efek obat yang mungkin berbahaya. Beberapa peringatan pada obat ini, yakni meningkatkan risiko masalah jantung termasuk serangan jantung, gumpalan darah, stroke, hingga gagal jantung.
Risiko akan meningkat jika sudah memiliki riwayat penyakit jantung dan mengonsumsi mefenamat dalam jangka waktu yang lama serta dengan dosis tinggi.
Baca juga: Tidak Perlu Mahal, Begini Cara Membuat Masker Alami Sesuai Jenis Kulit
Manfaat asam mefenamat bagi tubuh
Obat asam mefenamat berguna dalam membantu mengurangi rasa sakit. Tak hanya itu, obat ini mampu mengurangi pembengkakan dengan menurunkan kadar prostaglandin, yakni zat seperti hormon yang biasanya menyebabkan peradangan.
Sebagaimana fungsinya, mefenamat adalah obat yang digunakan untuk membantu mengurangi rasa nyeri ringan dan sedang serta dismenore atau kram menstruasi. Biasanya nyeri akibat kram menstruasi pada remaja berusia 14 tahun akan menghilang selama kurang lebih 7 hari.
Beberapa kondisi kesehatan yang bisa disembuhkan dengan menggunakan mefenamat adalah penyakit radang sendi pada anak-anak dan dewasa muda.
Selain itu, kamu juga bisa merasakan sakit kepala yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah kranial dan spondyloarthritis aksial non-radiografi yakni sejenis gangguan sendi karena kelebihan asam urat dalam darah.
Dosis ketika mengonsumsi asam mefenamat
Asam mefenamat harus dikonsumsi sesuai dengan kebutuhannya karena merupakan obat penghilang rasa sakit yang bekerja efektif saat tanda pertama dirasakan. Jika menunggu sampai gejala memburuk, obat mungkin tidak bekerja dengan baik.
Saat menggunakan obat saat periode yang menyakitkan, segera konsumsi obat dengan meminumnya selama 2 hingga 3 hari pertama.
Minumlah obat melalui mulut sebanyak 3 kali dalam sehari dengan segelas air. Hindari berbaring setelah mengonsumsi obat, dan tunggu paling tidak 10 menit.
Jangan mengonsumsi asam mefenamat dengan antasida kecuali dengan arahan dokter. Hal ini dikarenakan antasida tertentu dapat mengubah jumlah asam mefenamat yang diserap oleh tubuh.
Dosis yang diberikan oleh dokter bergantung pada kondisi medis dan respons terhadap terapi. Untuk mengurangi risiko pendarahan lambung dan efek samping lainnya, minumlah dengan dosis rendah dan dalam waktu singkat.
Hindari menambah dosis atau minum untuk waktu lebih lama dari waktu yang ditentukan. Obat biasanya tidak boleh diminum lebih dari 7 hari sekaligus.
Baca juga: Obat Omeprazole, Adakah Efek Samping Jika Dikonsumsi Berkepanjangan?
Apa saja efek samping asam mefenamat?
Salah satu efek samping mengonsumsi asam mefenamat adalah menyebabkan kantuk. Tak hanya kantuk, beberapa efek samping lain juga mungkin akan menyertai. Beberapa efek samping akibat penggunaan mefenamat bagi tubuh, antara lain:
1. Serangan jantung atau stroke
Efek samping yang akan dirasakan ketika mengonsumsi mefenamat secara berkepanjangan adalah stroke atau serangan jantung. Gejala yang mungkin dirasakan, seperti nyeri dada, sesak nafas, kelumpuhan di satu sisi tubuh, dan bicara cadel.
2. Gagal jantung
Tak hanya stroke, efek samping akibat mefenamat lainnya adalah gagal jantung. Beberapa gejala juga akan menyertai, yakni berupa kenaikan berat badan yang tidak biasa, bengkak di lengan, kaki, serta tangan.
3. Masalah pada perut
Masalah pada perut juga akan muncul akibat terlalu sering mengonsumsi mefenamat. Beberapa gejala lain yang mungkin menyertai, berupa tinja berwarna hitam dan lengket hingga memuntahkan darah.
4. Masalah pada hati
Selain masalah pada perut, seseorang yang mengonsumsi asam mefenamat bisa mempengaruhi kondisi kesehatan hatinya. Gejala yang mungkin dirasakan, antara lain menguningnya kulit, muncul gejala seperti flu yakni demam, kedinginan, kelelahan, dan mual.
5. Reaksi kulit
Efek samping terakhir yang mungkin saja dirasakan adalah reaksi pada kulit tubuh. Mefenamat bisa mempengaruhi kondisi kulit tubuh dengan memunculkan gejala, berupa kulit memerah dan melepuh atau mengelupas.
Efek samping akibat penggunaan mefenamat harus diwaspadai karena sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Karena itu, cobalah untuk mengkonsultasikan kondisi kesehatan dengan dokter ahli untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!