Share This Article
Benzocaine (benzokain) merupakan golongan obat ester para-aminobenzoic (PABA) yang umumnya digunakan sebagai anestesi lokal. Obat ini pertama kali dikembangkan pada 1890 di Jerman dan mendapatkan izin untuk penggunaan medis pada 1902.
Berikut informasi selengkapnya mengenai obat benzocaine, manfaat, cara pakai, dosis, serta risiko efek samping yang mungkin terjadi.
Untuk apa obat benzocaine?
Benzocaine adalah obat anestesi lokal yang banyak digunakan sebagai pereda nyeri. Obat ini sering diaplikasikan sebagai komposisi dalam salep anestesi untuk wasir. Obat ini juga telah tersedia dalam beberapa bentuk sediaan, seperti oral, topikal, atau obat tetes.
Terkadang, obat ini juga dikombinasikan dengan golongan antipirin untuk membuat sediaan obat tetes mata, meredakan sakit telinga, atau membersihkan kotoran telinga.
Bentuk sediaan topikal umumnya digunakan untuk mengurangi rasa sakit oleh iritasi kulit ringan, sakit tenggorokan, terbakar sinar matahari, iritasi vagina atau rektal, kuku kaki yang tumbuh ke dalam, atau wasir.
Apa fungsi dan manfaat obat benzocaine?
Benzocaine berfungsi sebagai anestesi lokal atau obat pemati rasa. Ia bekerja dengan memblokir sinyal saraf rasa sakit di tubuh.
Nyeri yang berasal dari ujung saraf bebas dihambat oleh benzocaine dengan menghalangi saluran natrium sebelum menyampaikannya pada otak.
Umumnya, obat ini memiliki manfaat untuk mengatasi dan mematikan beberapa kondisi nyeri yang berkaitan dengan kondisi berikut:
1. Kondisi dermatologis
Obat ini dimanfaatkan untuk menghilangkan rasa sakit dan gatal sementara yang berhubungan dengan luka bakar ringan, terbakar sinar matahari, luka atau goresan kecil, gigitan serangga, atau iritasi kulit ringan.
Obat ini umumnya digunakan sebagai obat tunggal. Namun, dalam beberapa kondisi obat ini bisa dikombinasikan dengan obat-obatan tertentu. Pertimbangan kombinasi biasanya karena kondisi klinis pasien yang membutuhkan aksi pengobatan cepat.
Biasanya obat ini digunakan dalam kombinasi tetap dengan antibakteri (misalnya, benzethonium klorida), antipruritic (misalnya mentol), atau pelindung kulit (misalnya, calamine).
2. Haemoroid
Obat ini juga dapat diberikan untuk mengatasi nyeri yang disebabkan oleh haemoroid atau wasir. Obat biasanya digunakan sebagai obat tunggal untuk menghilangkan rasa sakit dan gatal sementara yang disebabkan oleh wasir.
Umumnya, obat ini tersedia sebagai salep topikal yang dioleskan di sekitar rektum. Aplikasinya cukup sederhana dan bisa digunakan untuk mengatasi nyeri wasir tingkat ringan hingga sedang.
3. Ejakulasi dini
Obat ini juga memiliki indikasi baru yang rupanya efektif dalam mengatasi ejakulasi dini. Obat ini umumnya dapat digunakan sendiri sebagai obat tunggal untuk memperlambat ejakulasi dini.
Produk obat bisa berupa salep topikal yang dioleskan pada bagian genital pria atau mungkin sebagai kondom di era lebih modern. Setelah pengaplikasian obat tersebut, ia dapat membantu memperlambat sementara timbulnya ejakulasi.
4. Pelumas anestesi
Obat ini juga telah digunakan sebagai pelumas yang larut dalam air untuk anestesi topikal. Namun, sekarang sediaan pelumas anestesi obat ini tidak tersedia secara komersial di Amerika Serikat dan beberapa negara. Penggunaan untuk indikasi ini cukup dibatasi.
Umumnya, obat ini digunakan sebagai anestesi lokal pada pemasangan kateter intratrakeal, saluran faring dan hidung.
Obat ini juga digunakan untuk menurunkan refleks faring dan trakea pada pemasangan tabung nasogastrik dan endoskopi, kateter kemih, laringoskop, proktoskop, sigmoidoskop, dan spekula vagina.
Namun, beberapa laporan menyebutkan bahwa saat diterapkan pada selaput lendir, obat ini dapat menyebabkan methemoglobinemia. Sehingga untuk penggunaan pelumas anestesi tidak lagi umum dijumpai.
5. Nyeri telinga
Sifat anestesi lokal obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati nyeri dan iritasi yang disebabkan oleh infeksi atau cedera telinga.
Obat ini hanya dapat digunakan untuk pereda nyeri lokal pada telinga yang tidak disebabkan oleh bakteri. Biasanya tersedia sebagai obat tetes telinga. Dan ia bukan sebagai antibiotik sehingga tidak akan efektif mengatasi nyeri telinga akibat infeksi bakteri.
Merek dan harga obat benzocaine
Obat ini telah mendapatkan izin edar untuk penggunaan medis di Indonesia oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Obat ini termasuk dalam obat keras sehingga penggunaannya harus dengan resep dokter.
Beberapa merek obat ini seperti Borraginol-N dan Borraginol-S. Kedua merek obat ini diproduksi oleh PT. Takeda Indonesia.
Umumnya obat ini tersedia sebagai obat paten yang tersusun dalam kombinasi dengan obat-obatan lain. Beberapa merek obat benzocaine beserta harganya bisa kamu lihat berikut ini:
Obat paten benzocaine
- Borraginol N Oinment 15gr. Sediaan salep topikal untuk wasir yang mengandung ekstrak akar lithospermi, aethylis aminobenzoas, dibucaine HCl, diphenhydramine, dan cetrimide. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp103.771/tube.
- Borraginol N Suppositoria. Sediaan suppositoria yang dimasukkan melalui anus untuk mengatasi nyeri wasir yang disertai perdarahan. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp16.623/tablet.
- Borraginol S Ointment 15gr. Sediaan salep topikal yang ditujukan untuk mengatasi wasir disertai perdarahan. Komposisi obat ini memiliki kandungan sama dengan Borraginol N yang ditambah lidokain. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp140.311/tube.
- Borraginol S Suppositoria. Sediaan suppositoria untuk mengatasi wasir atau ambeien yang diserta perdarahan. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp20.037/tube.
- Durex performa. Sediaan ini merupakan kondom dengan pelumas benzocaine 5 persen untuk mencegah ejakulasi dini. Alat kontrasepsi ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp30.751/pcs.
- Dentasol obat gigi 10ml. Sediaan obat gigi untuk sariawan, radang gusi, sakit gigi, serta nyeri karena tumbuh gigi. Obat ini mengandung benzokain 63mg, setilpiridinium 0,2mg, kanfer 0,85mg, mentol 0,77mg, dan fenol 5mg. Obat ini bisa kamu beli dengan harga Rp8.076/botol.
- Superhoid Suppositoria. Sediaan suppositoria mengandung benzocaine 1%, ZnO 2%, alukol 0,25%. Obat ini digunakan untuk nyeri wasir luar dan dalam, anal fissures, dan proktitis. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp7.295/pcs.
Bagaimana cara pakai obat benzocaine?
Baca instruksi cara pakai obat yang telah tertera di label kemasan resep obat atau panduan yang telah diarahkan oleh dokter. Ikuti panduan cara pakai dan dosis yang tersedia. Jangan gunakan di atas dosis yang telah disarankan.
Tubuh mungkin akan menyerap lebih banyak benzokain topikal jika kamu menggunakannya terlalu banyak. Kulit yang terluka atau iritasi juga dapat menyerap lebih banyak obat topikal daripada kulit yang sehat. Berhati-hatilah saat mengoleskan obat topikal.
Gunakan jumlah terkecil yang diperlukan untuk membuat kulit mati rasa atau meredakan nyeri. Jangan gunakan sediaan topikal dalam jumlah besar. Jangan menutupi area kulit yang dirawat dengan perban atau bungkus plastik tanpa ada arahan dari dokter.
Jangan gunakan sediaan topikal untuk merawat area kulit yang luas atau luka tusuk yang dalam. Hindari penggunaan obat pada kulit yang melepuh, seperti luka bakar parah atau lecet. Aplikasi pada luka bakar bisa dilakukan setelah dilakukan tindakan aseptis oleh tenaga medis.
Untuk mengobati kondisi kulit ringan, oleskan tipis sediaan topikal pada area yang terkena. Jika menggunakan semprotan, pegang wadah sejauh 12 hingga 24cm dari kulit. Jangan semprotkan obat ini ke wajah. Semprotkan di tangan, lalu gosokkan ke wajah. Hindari kontak dengan mata.
Bersihkan area dengan sabun dan air sebelum mengoleskan obat sediaan topikal. Cuci tangan sebelum dan sesudah memasukkan supositoria rektal. Jangan meminum sediaan tablet suppositoria. Sediaan ini hanya untuk digunakan pada anus.
Cara menggunakan suppositoria: buka bungkusnya, hindari memegang supositoria terlalu lama karena akan meleleh. Berbaring telentang dengan lutut mengarah ke dada. Masukkan supositoria ke dalam rektum (anus) sekitar 2,5cm. Masukkan ujung runcing terlebih dahulu.
Tetap berbaring selama beberapa menit saat supositoria meleleh. Kamu mungkin akan merasa sedikit atau tidak nyaman. Hindari buang air kecil atau besar setidaknya satu jam setelah menggunakan suppositoria.
Hubungi dokter jika gejala tidak membaik atau malah memburuk dalam 7 hari pertama penggunaan obat ini. Juga hubungi dokter jika gejala telah hilang tetapi kemudian kembali lagi.
Untuk menggunakan sediaan obat tetes telinga:
- Berbaring atau miringkan kepala dengan telinga menghadap ke atas. Buka liang telinga dengan menarik telinga ke belakang secara perlahan, atau tarik daun telinga ke bawah saat memberikan obat ini kepada anak kecil.
- Pegang pipet secara terbalik di atas telinga dan teteskan jumlah dosis yang tepat ke dalam telinga.
- Tetap berbaring dengan kepala dimiringkan setidaknya selama 2 menit. Kamu dapat menggunakan sepotong kecil kapas untuk menutup telinga dan menjaga agar obat tidak mengalir keluar.
- Jangan menyentuh ujung pipet atau meletakkannya langsung di telinga karena ujung pipet dapat terkontaminasi. Seka ujung dengan tisu bersih tetapi jangan dicuci dengan air atau sabun.
Jika untuk mengobati sakit tenggorokan, hubungi dokter jika rasa sakitnya parah atau berlangsung lebih dari 2 hari. Terutama jika kamu juga mengalami demam, sakit kepala, ruam kulit, bengkak, mual, muntah, batuk, atau masalah pernapasan.
Simpan sediaan salep topikal dan sediaan obat tetes pada suhu kamar jauh dari kelembapan dan panas matahari. Untuk sediaan suppositoria sebaiknya disimpan dalam lemari pendingin, tetapi jangan dibekukan.
Berapa dosis obat benzocaine?
Dosis dewasa
Anestesi permukaan mulut dan tenggorokan
Sebagai gel, pasta, semprotan atau larutan hingga 20 persen dapat diberikan dosis hingga 4 kali sehari. Penggunaan cukup dioleskan ke area yang terkena.
Sakit tenggorokan
- Sebagai tablet dapat diberikan dosis lazim 10mg untuk dilarutkan perlahan di mulut dan diulang setiap 2 jam sesuai kebutuhan.
- Sebagai semprotan dapat diberikan dosis 3 semprotan (3mg) ke bagian belakang tenggorokan. Dosis diulangi setiap 2-3 jam.
- Dosis maksimal: 8 dosis lazim setiap hari.
Analgesia topikal dan anestesi
Sebagai semprotan 5-20 persen, krim, salep, lotion, gel atau larutan: Oleskan 3-4 kali sehari.
Dosis anak
Sakit tenggorokan
Usia 6-12 tahun
- Sebagai semprotan dapat diberikan dosis lazim 1 semprotan (1 mg) ke belakang tenggorokan. Dosis diulangi tiap 2-3 jam.
- Dosis maksimal: 8 dosis lazim setiap hari.
Apakah benzocaine aman untuk ibu hamil dan menyusui?
U.S. Food and Drug Administration (FDA) memasukkan obat ini dalam golongan obat kategori C.
Studi penelitian pada hewan percobaan telah menunjukkan risiko efek samping merugikan pada janin (teratogenik). Namun,belum ada studi terkontrol yang lebih memadai pada wanita hamil. Penggunaan obat dilakukan atas dasar manfaat obat lebih besar dari risikonya.
Sejauh ini, belum ada data yang memadai apakah obat ini dapat terserap dalam ASI. Konsultasikan lebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini saat kamu sedang hamil atau menyusui.
Apa efek samping obat benzocaine yang mungkin terjadi?
Risiko efek samping mungkin terjadi akibat penggunaan obat tidak sesuai dosis atau karena respons dari tubuh pasien. Berikut efek samping obat benzokaine:
Sediaan topikal yang digunakan pada mulut dapat menyebabkan kondisi di mana oksigen di jaringan tubuh bisa menjadi sangat rendah. Kondisi berpotensi fatal ini disebut methemoglobinemia. Kondisi ini dapat terjadi setelah satu penggunaan benzokain atau beberapa kali penggunaan.
Tanda dan gejala dapat terjadi dalam beberapa menit atau hingga 2 jam setelah penggunaan benzokain topikal di mulut atau tenggorokan.
Segera hubungi dokter apabila muncul gejala efek samping berikut:
- Sakit kepala, kelelahan, kebingungan
- Detak jantung cepat
- Merasa pusing atau sesak napas
- Wajah pucat, biru atau abu-abu pada kulit, bibir, atau kuku jari.
- Tanda-tanda reaksi alergi, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
- Kulit kemerahan dan melepuh, terasa menyengat pada tempat obat diterapkan
- Bengkak, panas, atau kemerahan
- Tanda-tanda infeksi.
Efek samping umum yang mungkin terjadi dari penggunaan benzocaine, antara lain:
- Rasa perih ringan, terbakar, atau gatal di tempat obat dioleskan
- Nyeri atau kulit kemerahan
- Serpihan putih kering pada tempat obat dioleskan.
Peringatan dan perhatian
Jangan gunakan obat ini apabila kamu pernah menderita methemoglobinemia atau riwayat alergi benzocaine sebelumnya.
Jangan gunakan obat ini pada anak di bawah usia 2 tahun. Risiko efek samping lebih mungkin terjadi pada balita.
Overdosis obat mati rasa dapat menyebabkan efek samping fatal jika terlalu banyak obat yang diserap kulit dan masuk ke dalam peredaran darah. Hal ini bisa terjadi jika kamu menggunakan obat lebih dari dosis yang disarankan.
Overdosis fatal telah terjadi ketika obat-obatan mati rasa digunakan tanpa ada petunjuk medis dari dokter (Misalnya selama prosedur kosmetik seperti laser hair removal).
Tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah aman untuk menggunakan obat ini apabila kamu memiliki riwayat kondisi berikut:
- Riwayat pribadi atau keluarga yang menderita methemoglobinemia atau defisiensi enzim genetik
- Asma, bronkitis, emfisema, atau gangguan pernapasan lainnya
- Penyakit jantung
- Jika kamu merokok.
Tanyakan kepada dokter sebelum menggunakan obat ini apabila kamu sedang hamil atau menyusui bayi.
Jika kamu mengoleskan benzokain topikal ke dada, hindari area yang mungkin bersentuhan dengan mulut bayi.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!