Share This Article
Ciprofloxacin atau dalam bahasa Indonesia disebut siprofloksasin adalah obat antibitotik yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai obat ini, mari simak informasi yang diberikan oleh artikel berikut.
Apa itu Ciprofloxacin?
Ciprofloxacin adalah antibiotik yang termasuk dalam kelas obat antibiotik quinolone atau antibiotik sintesis yang bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri pada manusia. Quinolon juga merupakan antibakteri yang paling sering diresepkan oleh dokter di dunia.
Ciprofloxacin biasa diberikan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, diare, infeksi menular seksual, anthraks, serta infeksi lain di bagian kulit, tulang, sendi, perut, dan mata.
Ciprofloxacin tidak boleh digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus seperti flu karena mengandung bahan aktif ciprofloxacin Hcl.
Panduan penggunaan
Ciprofloxacin bisa digunakan melalui tiga cara tergantung kebutuhannya. Selalu pastikan bahwa kamu telah menggunakan ciprofloxacin sesuai aturan pakai yang tertera di kemasan obat atau yang lebih baik adalah melalui anjuran dokter.
1. Ciprofloxacin sebagai tetes mata
Larutan Ciprofloxacin untuk tetes mata biasanya digunakan satu kali sekali setiap 15 menit hingga setiap 4 jam sambil terjaga selama tujuh hingga 14 hari atau lebih lama.
Gunakan ciprofloxacin pada waktu yang sama setiap hari. Ikuti petunjuk pada label resep dengan hati-hati dan minta dokter untuk resep yang lebih aman. Jangan menggunakan lebih atau kurang dari ketentuan.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan obat ini:
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum menggunakan obat.
- Pastikan ujung tempat obat tetap bersih dan hindari menyentuh ujungnya saat menggunakan obat tersebut.
- Kocok obat terlebih dahulu agar tercampur sempurna.
- Arahkan wajah ke atas lalu tarik kelopak mata bagian bawah dengan jari secara perlahan.
- Teteskan cairan obat dengan menekan botolnya.
- Tutup mata selama dua hingga tiga menit.
- Hindari mengusap mata dengan tangan dan usahakan untuk tidak berkedip.
2. Ciprofloxacin tablet
Telanlah tablet Ciprofloxacin secara utuh tanpa dibelah atau dihancurkan. Tablet ciprofloxacin tidak boleh dikonsumsi bersama produk susu seperti susu kemasan atau yoghurt atau jus buah yang diperkaya mineral dan kalsium.
Tanyakan kepada dokter tentang alternatif penggantian nutrisi secara aman saat mengkonsumsi obat ini.
3. Ciprofloxacin infus
Pemberian antibiotik melalui suntikan atau infus harus dilakukan oleh dokter melalui pembuluh darah dua hingga tiga kali dalam satu hari.
Pengobatan ini harus disuntikkan secara perlahan selama satu jam. Dosis didasarkan pada kondisi medis dengan memantau pernapasan dan tekanan darah.
Efek Samping:
Beberapa efek samping yang bisa muncul akibat penggunaan ciprofloxacin adalah:
- Mual
- Diare
- Pusing
- Sakit kepala ringan
- Insomnisa atau gangguan tidur
Segera beritahu dokter jika memiliki efek samping serius, seperti:
- Memar
- Pendarahan yang tidak biasa
- Tanda-tanda infeksi baru seperti demam yang tidak hilang
- Pingsan
- Jantung berdetak cepat dan tidak teratur
- Kram perut parah
Dosis
Berikut beberapa dosis untuk kasus-kasus tertentu sesuai dengan panduan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM:
- Infeksi saluran napas, 250-750 mg dua kali sehari.
- Infeksi saluran kemih, 250-500 mg dua kali sehari (untuk tanpa komplikasi, 250 mg dua kali sehari selama 3 hari).
- Gonore 500 mg dosis tunggal.
- Infeksi Pseudomonal saluran pernafasan bawah pada cystic fibrosis 750 mg dua kali sehari, anak 5-17 tahun sampai 20 mg, dua kali sehari (maksimal 1,5 g sehari).
- Infeksi lain, 500-750 mg dua kali sehari.
- Profilaksis bedah, 750 mg 60-90 menit sebelum operasi.
- Injeksi intravena: (selama 30-60 menit), 200-400 mg dua kali sehari.
Pencegahan
Sebelum menggunakan obat ini, kamu wajib memberi tahukan kepada dokter bagaimana riwayat medismu. Hal ini sangat diperlukan guna menghindari risiko komplikasi atau efek samping yang mungkin kamu alami.
Selain itu, kamu juga harus memberitahukan dokter jika kamu sedang mengkonsumsi obat lain. Beritahukan dokter tentang semua obat yang kamu minum.
Hindari berkendara atau melakukan apa pun yang membutuhkan kewaspadaan tinggi jika kamu dalam kondisi sedang mengkonsumsi obat ini, karena obat ini bisa membuat kamu pusing.
Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!