Share This Article
Docetaxel merupakan obat kemoterapi yang termasuk dalam kelompok obat taxane. Obat ini memiliki manfaat seperti halnya obat methotrexate dan siklofosfamid.
Docetaxel disetujui untuk penggunaan medis sejak 1995 dan kini telah masuk dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Berikut informasi selengkapnya mengenai docetaxel, manfaat, dosis, cara pakai, serta risiko efek samping yang mungkin terjadi.
Untuk apa obat docetaxel?
Docetaxel adalah obat yang digunakan untuk terapi kanker payudara, kanker perut, kanker prostat, kanker leher atau kepala, serta kanker paru. Obat ini dapat digunakan sendiri sebagai monoterapi atau dalam kombinasi pelengkap dengan obat doksorubisin dan siklofosfamid.
Docetaxel tersedia sebagai sediaan injeksi yang diberikan dengan suntikan lambat ke dalam pembuluh darah. Penggunaan obat ini biasanya harus diberikan oleh dokter ahli dalam perawatan yang terkontrol.
Apa fungsi dan manfaat obat docetaxel?
Docetaxel berfungsi sebagai agen kemoterapi yang bekerja dengan menghambat pertumbuhan sel yang sangat cepat, sehingga menghentikan pembelahan sel.
Docetaxel secara khusus memiliki manfaat untuk mengobati beberapa jenis kanker berikut:
Kanker payudara
Docetaxel digunakan sebagai pengobatan tambahan untuk kanker payudara positif-nodus yang dapat dioperasi. Biasanya terapi ini dikombinasikan dengan doksorubisin dan siklofosfamid.
Beberapa pengobatan kombinasi dengan docetaxel juga sedang diteliti mengenai efektivitasnya dalam pengobatan kanker payudara stadium awal.
Dalam penelitian, nonanthracycline menjadi salah satu agen kemoterapi yang dikombinasikan. Namun, pada pasien yang gagal dalam kemoterapi antrasiklin, maka pengobatan dialihkan dalam kombinasi capecitabine.
Selain itu, docetaxel juga diberikan dalam pengobatan awal kanker payudara metastatik yang dikombinasikan dengan doksorubisin.
Obat ini juga menjadi obat terapi tunggal untuk pengobatan lini kedua dari kanker payudara stadium lanjut atau metastatik lokal yang tidak merespons pengobatan kemoterapi sebelumnya.
Kanker paru-paru non-sel kecil (NSCLC)
Docetaxel digunakan sebagai terapi lini pertama untuk kanker paru-paru non-sel kecil yang tidak dapat dioperasi atau berkembang secara lokal. Biasanya terapi ini diberikan dalam kombinasi dengan obat cisplatin.
Selain itu, docetaxel juga diberikan sebagai terapi lini kedua untuk NSCLC stadium lanjut atau metastasis lokal pada pasien dengan penyakit yang kambuh atau berkembang. Obat ini diberikan apabila sebelumnya pasien telah menerima kemoterapi platinum.
Karena dalam beberapa kondisi, pasien yang telah menerima kemoterapi platinum tidak dapat menerima obat yang sama apabila penyakit kambuh. Oleh karena itu, obat ini menjadi alternatif untuk meminimalkan risiko dari penggunaan berulang dari terapi obat platinum.
Kanker prostat
Obat docetaxel menjadi terapi obat pilihan untuk pengobatan kanker prostat metastatik. Biasanya terapi ini diberikan bersama dengan obat prednison untuk mengurangi risiko retensi cairan.
Kanker lambung
Docetaxel menjadi salah satu terapi pilihan untuk pengobatan awal adenokarsinoma lambung lanjut. Biasanya obat ini diberikan untuk kanker lambung termasuk adenokarsinoma pada gastroesofagus.
Terapi pengobatan dilakukan dengan dikombinasikan bersama obat cisplatin dan fluorouracil.
Kanker kepala dan leher
Docetaxel digunakan sebagai pilihan terapi untuk kemoterapi induksi pada karsinoma sel skuamosa stadium lanjut di kepala dan leher. Pengobatan kemoterapi ini biasanya dikombinasikan dengan cisplatin dan fluorouracil.
Kanker ovarium
Docetaxel diberikan sebagai obat alternatif untuk terapi lini pertama kanker epitel ovarium yang dikombinasikan dengan karboplatin. Terkadang, obat ini juga diberikan untuk pengobatan kanker epitel ovarium rekuren atau persisten yang resisten terhadap platinum.
Merek dan harga obat docetaxel
Obat ini termasuk dalam obat terapi yang bisa kamu dapatkan dalam perawatan rutin dengan dokter. Beberapa merek obat docetaxel yang telah beredar di Indonesia adalah Brexel, Doxetasan, Taceedo 20, Taceedo 80, dan Taxotere.
Obat ini tidak dijual bebas dan jarang dijumpai di apotek. Docetaxel hanya tersedia sebagai sediaan obat yang khusus digunakan sebagai kemoterapi.
Bagaimana cara pakai obat docetaxel?
Sebelum melakukan kemoterapi, pasien diberikan kortikosteroid oral untuk mencegah reaksi hipersensitivitas yang parah. Hal ini juga dilakukan untuk mengurangi risiko dan keparahan retensi cairan.
Penggunaan obat sebagai kemoterapi diberikan dengan disuntikkan ke dalam pembuluh darah. Dokter atau tenaga kesehatan lain akan memberikan suntikan terapi ini dalam jadwal pengobatan rutin.
Obat sangat berbahaya apabila mengenai kulit saat diberikan melalui intravena. Segera cuci obat dengan sabun dan air apabila mengenai kulit. Beritahu dokter apabila kamu merasakan rasa terbakar, nyeri, atau bengkak di sekitar jarum infus saat obat disuntikkan.
Berapa dosis obat docetaxel?
Dosis dewasa
Kanker payudara
Dosis lazim: 60 sampai 100mg/m2 diberikan melalui infus intravena selama 1 jam sekali setiap 3 pekan.
Dosis terapi dalam kombinasi dengan doksorubisin atau capecitabine atau sebagai terapi tambahan dengan doksorubisin dan siklofosfamid: 75mg/m2 1 kali setiap 3 pekan.
Dalam kombinasi dengan trastuzumab: 100mg/m2 sekali tiap 3 pekan.
Adenokarsinoma lambung, kanker kepala dan leher, kanker paru-paru non-sel kecil, kanker prostat
Dosis lazim: 75mg/m2 diberikan melalui infus intravena selama 1 jam sekali setiap 3 pekan.
Untuk adenokarsinoma lambung, dosis dapat diberikan sebelum cisplatin dan fluorouracil.
Untuk kanker kepala dan leher, dosis dapat diberikan sebelum cisplatin dan fluorouracil selama 3 siklus diikuti dengan kemoradioterapi atau 4 pekan diikuti dengan radioterapi saja.
Untuk kanker prostat, dosis dapat diberikan dengan prednisolon oral 5mg dua kali sehari secara terus menerus selama pengobatan.
Apakah docetaxel aman untuk ibu hamil dan menyusui?
U.S. Food and Drug Administration (FDA) memasukkan docetaxel dalam golongan obat kategori kehamilan D.
Studi penelitian telah menunjukkan bahwa obat ini dapat membahayakan janin pada wanita hamil. Umumnya obat tidak direkomendasikan untuk digunakan selama kehamilan, kecuali untuk kondisi darurat yang mengancam jiwa.
Obat docetaxel belum diketahui apakah dapat terserap ke dalam ASI sehingga tidak diketahui mengenai pengaruhnya pada bayi yang menyusui. Konsultasikan lebih lanjut mengenai risiko ini dengan dokter.
Apa efek samping obat docetaxel yang mungkin terjadi?
Hentikan pengobatan dan hubungi dokter segera apabila muncul reaksi efek samping berikut setelah menggunakan obat ini:
- Reaksi alergi yang mengancam jiwa atau reaksi hipersensitivitas yang parah. Tanda-tanda reaksi alergi, seperti gatal-gatal, mata terasa terbakar, nyeri kulit, ruam kulit merah atau ungu, sesak napas, serta pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
- Pembengkakan dalam usus yang dapat menyebabkan kematian dengan cepat. Gejalanya mungkin ditandai dengan sakit perut, diare, atau demam.
- Beberapa efek samping dapat terjadi selama penyuntikan. Beritahu dokter apabila kamu merasa pusing, mengalami kesulitan bernapas, detak jantung cepat atau tidak teratur.
- Nyeri, sensasi terbakar, iritasi, atau perubahan warna kulit pada bekas tempat suntikan diberikan
- Gangguan penglihatan mendadak termasuk penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan
- Ruam kemerahan atau bengkak pada lengan atau kaki
- Ruam kulit, kemerahan, melepuh, mengelupas, berdarah, atau benjolan kecil berwarna merah atau putih yang berisi nanah
- Mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki
- Kelemahan otot pada lengan, tungkai, atau tangan
- Penambahan berat badan yang cepat
- Tanda-tanda kerusakan sel tumor, seperti kelemahan, kram otot, mual, muntah, diare, detak jantung cepat atau lambat, kesemutan di sekitar mulut.
- Perasaan mabuk, seperti kebingungan, tersandung, rasa kantuk yang luar biasa
- Gangguan hati yang ditandai dengan gejala sakit perut bagian atas, kehilangan nafsu makan, urine gelap, tinja berwarna tanah liat, penyakit kuning.
- Jumlah sel darah dalam tubuh rendah yang ditandai dengan gejala demam, menggigil, kelelahan, seriawan, luka pada kulit, mudah memar, perdarahan yang tidak biasa, kulit pucat, tangan dan kaki dingin, perasaan pusing.
Efek samping mungkin lebih mudah dijumpai pada orang tua lanjut usia. Perawatan kemoterapi mungkin tertunda atau dihentikan secara permanen apabila kamu mengalami efek samping tertentu.
Peringatan dan perhatian
Beritahu dokter mengenai semua riwayat kesehatan yang kamu miliki serta semua obat yang telah kamu gunakan. Docetaxel dapat menyebabkan efek samping yang parah termasuk kematian, terutama jika kamu menerima obat dalam dosis tinggi.
Beritahu dokter mengenai riwayat kesehatan yang kamu miliki sebelum menerima kemoterapi, terutama:
- Gangguan hati
- Penyakit jantung
- Sindrom lisis tumor (kerusakan cepat sel kanker)
- Retensi cairan
- Alkoholisme
Jangan gunakan docetaxel jika kamu sedang hamil karena dapat menyebabkan cacat lahir. Gunakan kontrol kelahiran yang efektif untuk mencegah kehamilan saat kamu menjalani kemoterapi dan setidaknya 6 bulan setelah dosis terakhir.
Hindari aktivitas yang dapat meningkatkan risiko perdarahan atau cedera. Berhati-hatilah untuk mencegah perdarahan saat mencukur atau menyikat gigi.
Docetaxel mengandung alkohol dan dapat menyebabkan perasaan mabuk saat obat disuntikkan ke pembuluh darah. Sebaiknya kamu tidak mengonsumsi alkohol saat menjalani kemoterapi dengan obat ini.
Berhati-hatilah ketika menggunakan obat lain saat masa kemoterapi. Menggunakan obat lain yang menyebabkan mengantuk bisa memperburuk perasaan mabuk. Tanyakan kepada dokter sebelum menggunakan obat opioid, obat tidur, pelemas otot, obat untuk kecemasan atau kejang.
Beritahu dokter dan apoteker apabila kamu sedang atau akan menggunakan obat-obatan berikut:
- Antibiotik tertentu, misalnya klaritromisin, rifampisin
- Obat-obatan untuk kejang atau epilepsi misalnya fenitoin dan karbamazepin
- St. John’s wort (obat herbal yang digunakan untuk mengobati depresi)
- Obat anti kanker lain yang memengaruhi pembentukan sel darah di sumsum tulang
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!