Share This Article
Erdosteine (erdostein) merupakan golongan obat yang diberikan untuk mengatasi beberapa gangguan saluran pernapasan. Obat ini termasuk dalam turunan obat thiol dan memiliki fungsi hampir mirip dengan bromhexine.
Berikut informasi selengkapnya mengenai obat erdosteine, manfaat, dosis, cara minum, serta risiko efek samping yang mungkin terjadi.
Untuk apa obat erdosteine?
Erdosteine adalah obat mukolitik yang digunakan untuk mengencerkan dahak pada gangguan saluran pernapasan akut dan kronis, termasuk penyakit paru obstruksi kronis (PPOK).
Obat ini biasanya juga diberikan untuk mengobati bronkitis, yakni suatu kondisi peradangan pada saluran pernapasan dan sekresi lendir menjadi berlebihan.
Erdosteine tersedia sebagai obat generik yang umumnya diberikan per oral dengan diminum melalui mulut. Bentuk sediaan obat yang telah beredar di Indonesia adalah kapsul 300mg dan sediaan dry sirup (sirup kering).
Apa fungsi dan manfaat obat erdosteine?
Erdosteine berfungsi sebagai agen yang membantu membersihkan lendir dari saluran pernapasan bagian atas dan bawah. Obat ini bekerja dengan menghambat pelekatan dahak pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri.
Erdosteine juga memiliki sifat yang mampu membuka ikatan disulfida mukoprotein bronkial sehingga dahak menjadi lebih encer. Dengan demikian, dahak lebih mudah dikeluarkan bersama dengan batuk.
Berdasarkan sifatnya, erdosteine secara khusus memiliki manfaat berkaitan dengan kondisi berikut:
Mencegah kerusakan jaringan
Erdosteine memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang diturunkan dari gugus sulphydrylc bebas. Sifat inilah yang membuat obat mampu mengikat radikal bebas dan mencegah terjadinya kerusakan jaringan, terutama bagian pernapasan.
Obat ini akan memberikan manfaat sebagai agen pelindung (protektif) terhadap terjadinya risiko peroksidase lipidic, terutama pada perokok dan pasien PPOK.
Mengganggu pelekatan bakteri
Erdosteine memiliki sifat untuk mengganggu pelekatan (adhesi) bakteri ke reseptor. Sifat ini mampu melawan bakteri, terutama pada pasien dengan gangguan saluran pernapasan, seperti bronkitis.
Selain itu, erdosteine mampu meningkatkan khasiat antibiotik meskipun diberikan dalam waktu bersamaan. Obat ini diketahui meningkatkan efektivitas antibiotik dan tidak mengganggu aktivitas antibiotik saat dikombinasikan.
Penyakit paru obstruktif kronis
Erdosteine dapat diberikan dalam pengobatan jangka panjang pada pasien dengan bronkitis kronis stabil atau PPOK dengan hipersekresi lendir. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa obat ini terbukti efektif untuk menekan sekresi lendir yang berlebihan karena bakteri.
Pengobatan jangka panjang selama 6 hingga 8 bulan terbukti mampu menurunkan risiko eksaserbasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Selain itu, erdosteine adalah satu-satunya mukolitik yang mampu mengurangi risiko akibat eksaserbasi PPOK.
Merek dan harga obat erdosteine
Obat ini termasuk dalam golongan obat resep sehingga kamu memerlukan rekomendasi dokter untuk bisa mendapatkannya. Beberapa merek erdosteine yang telah beredar di Indonesia adalah Dosivec, Lactrin, Edopect, Mucotein, Edotin, Pharmatein, dan lain-lain.
Berikut informasi mengenai beberapa merek obat erdosteine beserta harganya:
Obat generik
- Erdosteine 300mg capsul. Sediaan obat generik untuk mengencerkan dahak pada gangguan pernapasan akut dan kronis. Obat ini diproduksi oleh Etercon Pharma dan bisa kamu dapatkan dengan harga Rp4.222/tablet.
- Erdosteine 175mg/5ml sry syrup 60ml. Sediaan sirup kering sebagai mukolitik pada gangguan pernapasan akut dan kronis. Obat ini diproduksi oleh PT Etercon Pharma dan bisa kamu dapatkan dengan harga Rp43.779/botol.
Obat paten
- Edotin 175mg/5ml dry syrup 60ml. Sediaan sirup kering untuk mengencerkan dahak pada gangguan saluran napas akut dan kronis. Obat ini diproduksi oleh Ferron dan bisa kamu dapatkan dengan harga Rp47.484/botol.
- Bricox 300mg capsul. Sediaan kapsul untuk menghancurkan dahak serta agen pembasah pada gangguan pernapasan akut dan kronis. Obat ini diproduksi oleh Ifars dan bisa kamu dapatkan dengan harga Rp2.467/kapsul.
- Dosivec 300mg capsul. Sediaan kapsul sebagai mukolitik pada penyakit pernapasan akut dan kronis. Obat ini diproduksi oleh Meprofarm dan bisa kamu dapatkan dengan harga Rp5.438/tablet.
- Vestein 300mg capsul. Sediaan kapsul untuk menghancurkan dahak pada penyakit saluran pernapasan akut dan kronis. Obat ini diproduksi oleh Kalbe Farma dan bisa kamu dapatkan dengan harga Rp7.138/tablet.
- Erdobat 300mg tablet. Sediaan tablet untuk membantu mengencerkan dahak pada penyakit pernapasan akut dan kronis. Obat ini diproduksi oleh Interbat dan bisa kamu dapatkan dengan harga Rp9.646/tablet.
- Edopect 300mg tablet. Sediaan tablet untuk mengencerkan dahak pada gangguan pernapasan akut dan kronis. Obat ini diproduksi oleh Erlimpex dan bisa kamu dapatkan dengan harga Rp6.041/tablet.
- Mucotein 175mg/5ml dry syrup 60ml. Sediaan sirup kering untuk mengencerkan dahak pada gangguan pernapasan akut dan kronis. Obat ini diproduksi oleh Combiphar dan bisa kamu dapatkan dengan harga rp44.667/botol.
Bagaimana cara minum obat erdosteine?
Baca dan ikuti petunjuk cara pakai serta dosis yang telah ditentukan oleh dokter. Jangan minum obat dalam dosis yang lebih besar atau kurang dari yang direkomendasikan.
Kamu bisa meminum obat dengan atau tanpa makanan. Jika kamu merasa mual atau memiliki gangguan pencernaan, kamu bisa meminumnya bersama dengan makanan.
Minum obat tablet utuh dengan segelas air putih. Obat tablet atau kapsul jangan dihancurkan, dikunyah, dibuka, atau dilarutkan tanpa ada arahan dari dokter. Beritahu dokter apabila kamu mengalami kesulitan menelan tablet.
Untuk sediaan sirup kering, biasanya harus dilarutkan dalam air lebih dahulu sebelum diminum. Ukur air dengan volume yang telah disebutkan dalam label kemasan obat, biasanya air ditambahkan hingga 60ml.
Kocok obat lebih dahulu sebelum ditakar. Gunakan sendok takar atau alat pengukur dosis yang tersedia bersama obat. Tanyakan pada apoteker apabila kamu tidak menjumpai alat pengukur dosis.
Usahakan untuk minum obat secara teratur dan dalam waktu yang sama setiap hari. Selain untuk membantu kamu lebih mudah mengingat jadwal minum, hal ini juga akan memberikan efek terapi yang maksimal dari pengobatan.
Jika kamu lupa minum, segera minum obat sesaat setelah kamu ingat. Lewati dosis apabila sudah tiba waktu minum obat berikutnya. Jangan menggandakan dosis obat dalam satu waktu minum.
Kamu bisa menyimpan obat pada suhu ruangan terhindar dari kelembapan dan panas matahari setelah digunakan. Pastikan botol obat tertutup rapat saat tidak digunakan.
Berapa dosis obat erdosteine?
Dosis dewasa
Untuk eksaserbasi akut bronkitis kronis
Dosis lazim sebagai sediaan tablet oral: 300mg diminum dua kali sehari dengan durasi pengobatan maksimal 10 hari.
Dosis anak
Dosis lazim sebagai sediaan sirup:
- Berat badan di atas 30 kg dapat diberikan dosis 10ml diminum dua kali sehari.
- Berat badan 20 sampai 30 kg dapat diberikan dosis 5ml diminum tiga kali sehari.
- Berat badan 15 sampai 19 kg dapat diberikan dosis 5ml diminum dua kali sehari.
Apakah erdosteine aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Hingga saat ini belum ada data yang memadai mengenai keamanan obat terhadap ibu hamil maupun menyusui. Erdosteine termasuk dalam golongan obat N.
Konsultasikan lebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini saat kamu sedang hamil atau menyusui.
Apa efek samping obat erdosteine yang mungkin terjadi?
Efek samping dapat terjadi karena penggunaan obat yang melebihi dosis (overdosis) atau karena respons dari tubuh pasien. Beberapa efek samping dari penggunaan erdosteine, antara lain:
- Reaksi alergi terhadap erdosteine, seperti sesak napas, muncul ruam kemerahan pada kulit, dan gatal-gatal.
- Nyeri pada bagian perut sebelah atas
- Perubahan rasa pada fungsi lidah
- Angioedema, termasuk pembengkakan atau bercak pada bagian tubuh tertentu hingga kehilangan kesadaran.
- Mual, muntah, atau diare
- Sakit kepala
- Gangguan pernapasan
- Kulit terasa dingin
- Reaksi hipersensitivitas, termasuk urtikaria, eritema, dan eksem.
Hubungi dokter apabila reaksi efek samping tersebut muncul dan tidak hilang, atau bahkan semakin parah, atau jika kamu mengalami efek samping lain.
Peringatan dan perhatian
Jangan mengonsumsi erdosteine apabila kamu pernah mengalami reaksi efek samping terhadap obat ini sebelumnya.
Kamu mungkin juga tidak dapat mengonsumsi obat ini apabila memiliki riwayat penyakit berikut:
- Penyakit ginjal yang parah
- Penyakit hati yang parah, seperti sirosis hati
- Kekurangan enzim sistationin-sintetase
- Tukak lambung aktif.
Beritahu dokter apabila kamu memiliki riwayat penyakit hati ringan hingga sedang sebelum mengonsumsi obat ini.
Beritahu dokter apabila kamu sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui bayi sebelum mengonsumsi erdosteine.
Hindari alkohol saat kamu mengonsumsi erdosteine. Alkohol dapat meningkatkan risiko efek samping tertentu dari obat saat dikonsumsi bersamaan.
Hingga saat ini belum ada penelitian mengenai interaksi berbahaya dengan obat lain. Oleh karena itu, obat dapat diberikan bersama dengan antibiotik dan bronkodilator, seperti beta2-mimetik dan obat batuk penenang.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!