Share This Article
Famotidine (famotidin) merupakan golongan obat asam lambung.
Berikut informasi selengkapnya mengenai obat famotidine, manfaat, dosis, cara minum, serta risiko efek samping yang mungkin terjadi.
Untuk apa obat famotidine?
Famotidine adalah obat lambung untuk mengatasi dan mencegah maag, tukak lambung atau tukak usus.
Obat ini juga diberikan untuk mengobati kondisi asam lambung berlebih, seperti sindrom Zollinger-Ellison. Selain itu, famotidine juga efektif mengatasi mulas karena penyakit gastroesophageal reflux (GERD).
Obat ini telah beredar dalam beberapa bentuk sediaan obat generik. Umumnya obat ini tersedia sebagai obat sediaan per oral yang diminum melalui mulut. Namun, beberapa sediaan obat juga tersedia sebagai obat parenteral yang disuntikkan ke pembuluh darah.
Apa fungsi dan manfaat obat famotidine?
Famotidine berfungsi sebagai agen untuk memblokir sekresi asam lambung berlebih oleh reseptor H2 histamin. Oleh karena itu, obat ini dimasukkan dalam golongan obat antagonis reseptor-H2.
Biasanya obat akan bekerja setelah 1 jam penggunaan untuk sediaan oral. Efek obat, baik oral maupun parenteral, dapat bertahan 10 hingga 12 jam setelah diminum.
Dalam dunia kesehatan, famotidine memiliki manfaat untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan berikut:
Ulkus duodenum
Tukak duodenum atau luka yang muncul pada dinding usus dapat disebabkan oleh iritasi asam yang berlebih.
Untuk mencegahnya, maka diperlukan pengobatan yang dapat menekan sekresi asam lambung berlebih.
Famotidine dapat diberikan untuk mencegah dan mengobati ulkus duodenum, atau dikenal sebagai penyakit tukak usus.
Sindrom Zollinger-Ellison
Sindrom Zollinger-Ellison merupakan di mana tumor terbentuk di pankreas atau bagian atas usus kecil (duodenum), yang disebut gastrinoma. Akibatnya hormon gastrin disekresi dalam jumlah besar dan menyebabkan perut memproduksi terlalu banyak asam.
Asam berlebih kemudian menyebabkan tukak lambung, diare, dan gejala lainnya. Pengobatan untuk mengurangi asam lambung biasanya direkomendasikan untuk mengurangi gejala dan kemungkinan penyakit lambung dan usus lain.
Ulkus lambung
Ulkus lambung, sering juga disebut tukak lambung, merupakan kondisi munculnya luka di dinding lambung. Luka ini dapat muncul karena iritasi oleh sekresi asam lambung yang berlebih.
Pengobatan yang diberikan termasuk obat-obatan untuk menekan hipersekresi asam lambung. Obat yang direkomendasikan termasuk famotidine dan kelompok obat penghambat sekresi asam lambung lain.
Refluks Gastroesofagus (GERD)
Famotidine juga dapat diberikan sebagai pengobatan jangka pendek untuk mengatasi gejala mulas karena naiknya asam lambung ke kerongkongan. Gejala ini dikenal sebagai penyakit Refluks Gastroesofagus (GERD).
Obat dapat diberikan sebagai terapi awal tanpa kombinasi untuk gejala GERD yang tidak terlalu parah. Famotidine juga dapat diberikan sebagai pengobatan jangka pendek untuk meredakan gejala sakit maag pada orang dewasa dan remaja di atas 12 tahun.
Merek dan harga obat famotidine
Obat ini telah diedarkan di Indonesia dan kamu mungkin memerlukan resep dokter untuk bisa mendapatkannya. Beberapa merek obat famotidine yang telah beredar adalah Antidine, Dulcer, Gaster, Neosanmag, Rafico, Nulcefam, Ulcerid, dan lain-lain.
Bagaimana cara minum obat famotidine?
Baca dan ikuti petunjuk penggunaan dan dosis obat yang tertera di label kemasan obat atau yang telah diarahkan oleh dokter. Jangan minum obat lebih banyak, lebih sedikit, atau lebih lama dari yang direkomendasikan.
Sediaan oral tablet maupun suspensi bisa kamu minum dengan atau tanpa makanan. Jika merasa mual saat minum obat, kamu bisa meminumnya bersama dengan makanan.
Sediaan suntikan atau injeksi diberikan sebagai infus ke pembuluh darah vena. Penyedia layanan kesehatan akan memberi suntikan ini apabila kamu tidak dapat meminum obat melalui mulut.
Untuk sediaan tablet salut selaput, kamu bisa meminumnya sekaligus dengan air putih. Jangan dikunyah, dihancurkan, atau dilarutkan dengan air karena tablet ini ditujukan untuk penggunaan lepas lambat.
Sediaan tablet kunyah harus kamu kunyah lebih dulu sebelum ditelan. Kamu bisa minum air setelah tablet benar-benar hancur dalam mulut.
Kocok botol suspensi dengan hingga tercampur selama 5 hingga 10 detik sebelum digunakan. Takar obat dengan sendok takar atau alat pengukur dosis lain yang tersedia bersama obat. Jika kamu tidak memiliki pengukur dosis, tanyakan pada apoteker mengenai cara mengukur dosis yang tepat.
Kebanyakan tukak lambung atau usus sembuh dalam 4 minggu pengobatan, tetapi mungkin diperlukan waktu hingga 8 minggu hingga tukak benar-benar sembuh. Tetap gunakan obat sesuai petunjuk meskipun kamu merasa baik-baik saja.
Minum obat secara teratur dalam waktu yang sama setiap hari. Jika lupa minum, segera minum apabila waktu minum berikutnya masih lama. Lewati dosis apabila tiba waktu minum obat berikutnya. Jangan menggandakan dosis obat dalam satu waktu minum.
Hubungi dokter apabila kondisi kamu tidak membaik, atau bahkan semakin parah saat menggunakan obat ini.
Setelah digunakan, simpan obat famotidine pada suhu kamar jauh dari kelembapan, panas, dan cahaya mahari. Obat cair suspensi sebaiknya tidak dibekukan dan buang sediaan sirup yang tidak terpakai lebih dari 30 hari.
Berapa dosis obat famotidine?
Dosis dewasa
Dosis untuk tukak lambung dan duodenum, serta kondisi hipersekresi asam lambung
- Dosis lazim melalui suntikan: 20mg tiap 12 jam melalui injeksi selama 2 menit atau melalui infus selama 15-30 menit.
- Dosis lazim sebagai sediaan oral: 20mg diminum tiap 6 jam. Dosis dapat ditingkatkan hingga 800mg per hari sesuai kebutuhan.
Penyakit gastroesophageal reflux
- Dosis lazim: 20mg diminum dua kali sehari selama 6-12 minggu atau hingga 40 mg diminum dua kali sehari jika terjadi erosi esofagus.
Dispepsia non-ulkus
Dosis lazim: 10mg atau 20mg diminum dua kali sehari.
Ulserasi lambung atau duodenum jinak
- Dosis lazim: 40mg setiap hari diminum pada malam hari selama 4-8 minggu.
- Dosis pemeliharaan: 20mg setiap hari diminum pada malam hari.
Dosis anak
Penyakit gastroesophageal reflux (GERD)
- Dosis lazim diberikan secara parenteral (suntikan): 0,25mg per kilogram berat badan selamat 12 jam melalui suntikan selama 2 menit atau melalui infus selama 15 menit. Dosis dapat ditingkatkan hingga 40mg per hari.
- Sebagai larutan oral:
- Usia kurang dari 3 bulan dapat diberikan dosis 0,5mg per kg berat badan diminum sekali sehari
- Usia 3 bulan hingga 1 tahun dapat diberikan dosis 0,5mg per kg berat badan diminum dua kali sehari.
- Usia 1 hingga 16 tahun dapat diberikan dosis 0,5mg per kg berat badan sampai 40mg diminum dua kali sehari.
Ulserasi lambung atau duodenum jinak
- Dosis lazim sebagai sediaan oral: 0,5mg per kg berat badan diminum sebelum tidur atau dalam 2 dosis terbagi.
- Dosis dapat ditingkatkan hingga 40mg setiap hari.
Apakah famotidine aman untuk ibu hamil dan menyusui?
U.S. Food and Drug Administration (FDA) memasukkan famotidine dalam golongan obat kategori kehamilan B.
Studi penelitian telah menunjukkan bahwa obat ini tidak menunjukkan efek merugikan pada janin hewan percobaan. Namun, studi terkontrol pada wanita hamil masih belum memadai.
Obat ini telah diketahui dapat terserap dalam ASI sehingga tidak direkomendasikan untuk digunakan oleh ibu menyusui. Dikhawatirkan efek obat dapat memengaruhi bayi yang disusui.
Selalu konsultasikan lebih dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi famotidine, terutama saat kamu sedang hamil atau menyusui.
Apa efek samping obat famotidine yang mungkin terjadi?
Hentikan pemakaian obat dan hubungi dokter apabila muncul reaksi efek samping berikut setelah kamu mengonsumsi famotidine:
- Tanda-tanda reaksi alergi terhadap famotidine, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, muncul bengkak pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
- Kebingungan, halusinasi, agitasi, dan merasa kekurangan energi
- Kejang
- Detak jantung cepat atau berdebar
- Pusing tiba-tiba dan merasa seperti akan pingsan
- Nyeri otot yang tidak dapat dijelaskan, nyeri tekan, atau kelemahan terutama jika kamu juga mengalami demam, kelelahan yang tidak biasa, dan urine berwarna gelap.
Efek samping umum yang mungkin terjadi dari penggunaan famotidine, antara lain:
- Sakit kepala
- Pusing
- Sembelit atau diare
Peringatan dan perhatian
Kamu tidak boleh menggunakan obat ini apabila kamu memiliki riwayat alergi terhadap famotidine atau obat serupa.
Untuk memastikan bawah obat ini aman untuk kamu konsumsi, beritahu dokter atau apoteker apabila kamu pernah memiliki riwayat penyakit berikut:
- Penyakit ginjal
- Penyakit hati
- Kanker perut atau penyakit perut serius lainnya
- Sindrom long QT (Kamu atau anggota keluarga)
- Penyakit paru-paru
- Diabetes
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah karena suatu penyakit
Beritahu dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi famotidine apabila kamu sedang hamil atau menyusui. Konsultasikan lebih dulu dengan dokter apabila hendak memberikan obat ini pada anak-anak.
Selama meminum obat ini, kamu mungkin perlu menjalani tes darah untuk memeriksa respons tubuh terhadap famotidine. Dokter akan memberi tahu kamu untuk seberapa sering kamu perlu menjalani tes ini.
Hindari alkohol saat mengonsumsi obat ini. Efek samping berbahaya dapat meningkat saat kamu mengonsumsi obat bersama dengan alkohol.
Beri tahu dokter dan apoteker apabila kamu sedang menggunakan atau mengkonsumsi obat lain.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!