Share This Article
Ferrous fumarate mungkin lebih umum disebut zat besi. Zat besi sebetulnya sudah kamu dapatkan dari asupan makanan setiap hari.
Namun, ada beberapa kondisi dimana suplemen ini dibutuhkan, khususnya dalam mengatasi defisiensi sel darah merah.
Simak penjelasan lebih lanjut mengenai cara minum, dosis, dan untuk apa obat ferrous fumarate digunakan.
Untuk apa obat ferrous fumarate?
Ferrous fumarate adalah suplemen tambahan sebagai vitamin untuk mencegah kekurangan atau defisiensi zat besi.
Suplemen ini biasanya diberikan pada penderita anemia dan ibu hamil yang rentan mengalami kekurangan darah.
Di dalam tubuh, zat besi menjadi bagian dari hemoglobin dan mioglobin. Oleh karena itu, zat besi berperan penting berkaitan dengan produksi sel darah merah yang dibutuhkan tubuh.
Zat besi diserap dalam duodenum dan jejunum atas, sehingga sediaan tablet tambah darah ini biasa dibuat salut selaput untuk menghindari kerusakan akibat asam lambung.
Apa fungsi dan manfaat ferrous fumarate?
Ferrous fumarate berfungsi sebagai mineral untuk membentuk sel-sel darah merah yang berperan penting dalam sirkulasi darah dalam tubuh.
Senyawa ferrous fumarate yang paling umum diketahui dan dipelajari adalah protein heme: contohnya adalah hemoglobin, mioglobin, dan sitokrom P450.
Senyawa ini berperan penting dalam pengangkutan gas, membentuk enzim, dan mentransfer elektron. Banyak enzim yang penting bagi kehidupan mengandung zat besi, seperti katalase, dan lipoksigenase.
Dalam tindakan medis, ferrous fumarate biasa dimanfaatkan dalam beberapa kondisi berikut:
Anemia
Kekurangan zat besi kemungkinan besar dapat mengakibatkan seseorang kekurangan darah atau anemia.
Ketika kekurangan zat besi tidak diimbangi dengan asupan zat besi yang memadai, seiring waktu dapat menyebabkan anemia yang ditandai dengan jumlah sel darah merah yang tidak mencukupi dan kadar hemoglobin yang rendah.
Anak-anak, wanita pra-menopause, dan orang dengan pola makan yang buruk paling rentan terhadap masalah kesehatan ini.
Apabila tidak ditangani dengan benar, kasus anemia karena kekurangan zat besi ini dapat menyebabkan masalah seperti detak jantung yang cepat atau tidak teratur, komplikasi selama kehamilan, dan keterlambatan pertumbuhan pada bayi dan anak.
Pada beberapa kasus, seorang penderita anemia berat bisa mengalami vertigo dan pusing sepanjang hari.
Untuk mencegah hal ini, biasanya penderita anemia diharuskan mengonsumsi zat besi secara rutin. Beberapa resep yang diberikan oleh dokter disesuaikan dengan kondisi klinis penderita.
Suplemen tambahan pada wanita hamil dan menstruasi
Kondisi dimana wanita rentan kekurangan darah dan zat besi adalah ketika mereka hamil atau sedang menstruasi.
Itulah sebabnya dokter akan meresepkan suplemen tambahan zat besi pada wanita hamil untuk mencegah kasus kekurangan darah yang berisiko.
Suplemen zat besi juga biasanya diberikan pada wanita yang mengalami menstruasi, ditambah apabila ia memiliki riwayat anemia.
Hal tersebut ditujukan sebagai bentuk pencegahan kondisi kekurangan darah yang kemungkinan dapat memberikan akibat buruk, seperti pingsan dan vertigo.
Suplemen tambahan untuk program diet
Suplemen zat besi (ferrous fumarate) juga biasa diberikan pada seseorang yang sedang menjalani program diet secara terkontrol.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pencegahan apabila terjadi kasus kekurangan darah karena berkurangnya asupan makanan secara drastis.
Institus Kedokteran Amerika Serikat (IOM) telah melakukan pembaruan terkait rekomendasi suplemen ferrous fumarate dalam Perkiraan Persyaratan Rata-rata (EAR) dan Tunjangan Diet yang Direkomendasikan (RDA) untuk zat besi pada 2001.
EAR zat besi yang direkomendasikan untuk suplemen bagi wanita usia 14-18 adalah 7,9 mg/hari, 8,1 untuk usia 19–50, dan 5,0 setelahnya (pascamenopause).
Suplemen tambahan pada pasien kanker
Peran zat besi dalam kondisi pasien kanker dapat digambarkan sebagai “pedang bermata dua” karena keberadaan ferrous fumarate mampu meresap dalam proses non-patologis.
Orang yang menjalani kemoterapi dapat mengalami kekurangan zat besi dan anemia, sehingga terapi zat besi intravena dibutuhkan untuk memulihkan kadar zat besi.
Namun, dalam mengatasi kondisi ini, perlu pengawasan ketat dari dokter. Sebab kelebihan zat besi, dapat memicu pertumbuhan tumor dan meningkatkan kerentanan terhadap serangan kanker, terutama untuk kanker kolorektal.
Merek dan harga suplemen ferrous fumarate
Ferrous fumarate diedarkan dengan nama yang lebih dikenal sebagai suplemen zat besi. Berikut beberapa merek suplemen zat besi penambah darah yang sudah beredar:
Nama generik
- Tablet tambah darah Neo KF. Sediaan ferrous fumarate atau zat besi dalam bentuk tablet salut selaput long acting, biasa diminum sekali sehari. Per strip isi 10 tablet yang bisa kamu dapatkan dengan harga Rp6.821.
- Tablet tambah darah Erela. Sediaan tablet tambah darah kombinasi ferrous fumarate dan asam folat yang bisa kamu dapatkan dengan harga Rp5.000—Rp6.000/strip.
Nama paten
- Fermia tablet. Sediaan tablet kombinasi dari ferrous fumarate 60 mg, asam folat 0,25 mg, dan vitamin B6 37,5 mg. Biasa diberikan untuk ibu hamil. Kamu bisa mendapatkan obat ini dengan harga Rp3.320/strip.
- Hufabion Capsul. Sediaan kapsul ferrous fumarate 250 mg, manganese sulfate 0,2 mg, cuprum sulfate 0,2 mg, vitamin C 50 mg, asam folat 1 mg, dan vitamin B12 10 mg. Suplemen ini biasa diberikan untuk penderita anemia yang umum dijual sekitar Rp4.430/strip.
Bagaimana cara minum ferrous fumarate?
Minum suplemen zat besi sesusai dengan dosis yang telah diberikan oleh dokter. Jika ada pertanyaan, silakan berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter atau apoteker.
Suplemen ini lebih baik diminum keadaan perut kosong. Bisa diminum satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan. Efek obat akan menurun apabila diminum bersamaan dengan makanan.
Minum obat bersamaan dengan makanan hanya ketika kamu memiliki gangguan lambung dan pencernaan.
Kamu mungkin perlu mengikuti diet khusus saat menggunakan ferrous fumarate. Ikuti semua petunjuk dokter atau ahli diet mengenai tata cara konsumsi ferrous fumarate.
Perhatikan mengenai makanan yang harus dimakan untuk memastikan kamu mendapatkan cukup zat besi dari diet dan pengobatan.
Jangan minum suplemen zat besi ini lebih dari 6 bulan tanpa ada petunjuk dari dokter. Minum tablet atau kapsul dengan segelas air putih. Hindari minum dengan teh, kola, dan lainnya.
Jangan berbaring setidaknya 10 menit setelah minum tablet tambah darah. Hindari mengunyah atau menghancurkan tablet tambah darah bentuk sediaan tablet salut selaput. Minum sekaligus dengan air karena biasanya penggunaan obat ditujukan untuk durasi lama (long acting)
Kunyah tablet lebih dahulu apabila sediaan yang kamu konsumsi adalah tablet kunyah. Minum obat ini secara teratur untuk mendapatkan efek pengobatan yang maksimal. Dan untuk membantu kamu mengingat, minumlah obat pada waktu yang sama setiap hari.
Simpan obat pada suhu kamar jauh dari kelembapan, panas, dan cahaya setelah digunakan.
Berapa dosis obat ferrous fumarate?
Dosis dewasa
- Dosis obat untuk pengobatan: 65-200 mg per hari
- Dosis obat untuk pencegahan: 30-60 mg per hari
- Dosis obat untuk alternatif pengobatan: 100 mg per hari. Rekomendasi dosis mungkin berbeda mengikuti jenis produk obat tablet tambah darah yang digunakan.
Rincian dosis untuk kondisi tertentu
Anemia defisiensi zat besi
Dewasa
- Untuk pengobatan: 65-200 mg setiap hari, diberikan hingga 3 dosis terbagi.
- Dosis untuk pencegahan: 30-60 mg sehari.
- Dosis alternatifnya yang dapat diberikan 100 mg setiap hari.
Durasi penggunaan obat yang disarankan tidak lebih dari 6 bulan, atau 3 bulan setelah diagnosis terkontrol pada penderita anemia.
Anak
- Dosis untuk pengobatan: 3-6 mg/ kg sehari dalam 2-3 dosis terbagi.
- Dosis maksimal yang bisa diberikan adalah 200 mg setiap hari.
Dosis pencegahan:
- Untuk bayi usia di atas 6 bulan sampai anak di bawah usia 2 tahun adalah 10-12,5 mg diminum setiap hari
- Anak usia 2 sampai kurang dari 5 tahun adalah 30 mg diminum setiap hari
- Anak usia 5-12 tahun diberikan dosis 30-60 mg diminum setiap hari
- Anak usia di atas 12 tahun sama dengan dosis dewasa.
Apakah ferrous fumarate aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Sejauh ini, masih belum ada penelitian yang memadai mengenai keamanan penggunaan ferrous fumarate untuk ibu hamil dan menyusui.
Mengonsumsi obat bagi ibu hamil dan menyusui hanya dapat dilakukan atas rekomendasi dokter. Konsultasikan lebih lanjut apabila hendak mengonsumsi obat ini.
Obat ini dapat terserap dalam ASI. Gunakan secara hati-hati dan terkontrol untuk ibu menyusui apabila dokter meresepkan obat ini.
Apa efek samping obat ferrous fumarate yang mungkin terjadi?
Berikut beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi obat ini:
- Zat besi dapat menyebabkan warna kotoran menjadi gelap. Efek ini biasa muncul dan bukan risiko efek samping yang berbahaya.
- Mual, mulas, muntah
- Sembelit
- Gangguan gastrointestinal
- Diare
- Perubahan warna gigi
- Gangguan sistem kekebalan: ditandai reaksi alergi, seperti ruam kemerahan pada kulit, gatal-gatal, lesi, atau kemungkinan terjadi bengkak di beberapa sudut bagian tubuh.
- Perubahan warna urine
- Anoreksia
- Kram perut
Efek samping yang serius dari penggunaan obat ini jarang terjadi. Namun, jika kamu mengalami beberapa gejala efek samping di atas setelah mengonsumsi obat, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Peringatan dan perhatian
Jangan mengonsumsi dan beritahu pada dokter apabila sebelumnya kamu memiliki riwayat alergi dengan ferrous fumarate.
Beritahu dokter apabila kamu memiliki riwayat kondisi berikut:
- Sindrom kelebihan zat besi, seperti hemokromatosis, hemosiderosis
- Anemia hemolitik
- Sakit maag
- Gangguan usus seperti kolitis ulserativa
- Sedang menjalani transfusi darah atau dialisis
Beritahu dokter apabila kamu sedang hamil atau menyusui. Kebutuhan suplemen ini berbeda pada ibu hamil atau menyusui.
Suplemen diberikan secara terkontrol atas perawatan dokter untuk pengobatan pada anak-anak.
Hindari makan makanan yang berserat tinggi saat kamu mengonsumsi ferrous fumarate. Hindari susu atau produk olahan susu lainnya setidaknya selama 2 jam sebelum atau 2 jam setelah kamu mengonsumsi fumarat besi.
Jangan mengonsumsi suplemen vitamin atau mineral yang tidak diresepkan atau direkomendasikan oleh dokter.
Jika merek obat zat besi yang kamu konsumsi juga mengandung asam folat, pastikan untuk memberi tahu dokter atau apoteker jika kamu mengonsumsi golongan antikejang tertentu (golongan hidantoin seperti fenitoin).
Interaksi obat
- Suplemen zat besi dapat menurunkan absorpsi tetrasiklin, zink, penicillamine, fluoroquinolone (misalnya ciprofloxacin, norfloksasin, ofloxacin), levodopa, entacapone, bisphosphonates, levothyroxine, asam mikofenolik.
- Penyerapan zat besi akan menurun bila dikonsumsi bersamaan dengan kalsium, magnesium dan suplemen mineral lainnya; bikarbonat, karbonat, trientin, tetrasiklin, antasida, kolestiramin.
- Penggunaan bersama dengan kloramfenikol dapat menunda efek pembersihan plasma, penggabungan ke dalam RBC (red blood cells), dan mengganggu proses produksi sel darah merah (eritropoiesis).
- Suplemen zat besi dapat menurunkan efek hipotensi dari metildopa.
- Tablet tambah darah dapat mengurangi absorpsi vitamin E
- Dimercaprol dapat meningkatkan efek nefrotoksik zat besi, bahkan berisiko fatal. Sebaiknya jangan gunakan tablet zat besi bersamaan dengan obat-obatan ini.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.