Share This Article
Formaldehyde adalah bahan kimia tidak berwarna, mudah terbakar, dan berbau kuat.
Bahan kimia tersebut dapat tercipta secara alami di alam. Formaldehyde diproduksi dalam jumlah kecil oleh sebagian besar organisme hidup sebagai bagian dari proses metabolisme.
Selain manfaatnya sebagai pengawet, formaldehyde juga biasa digunakan pengobatan gangguan kulit.
Untuk apa formaldehyde?
Formaldehyde atau disebut juga formalin adalah obat luar golongan antivirus topical. Formaldehyde atau formalin sering digunakan untuk mengobati penyakit kulit, khususnya kutil.
Formalin telah lama dikenal masyarakat sebagai antibakteri dan pembunuh kuman. Formalin juga digunakan sebagai bahan pengawet kosmetik dan pengeras kuku.
Apa fungsi dan manfaat obat formaldehyde?
Formaldehyde (formalin) berfungsi untuk pengobatan topikal akibat infeksi virus.
Obat ini sering digunakan untuk pengobatan gangguan kulit seperti berikut ini.
1. Verruca plantaris
Dikenal sebagai kutil kaki. Verruca plantaris biasa tumbuh di bagian kulit bawah kaki (sisi plantar kaki).
Ada dua jenis kutil plantar:
- Kutil soliter adalah kutil tunggal. Ini sering bertambah besar dan akhirnya bisa berkembang biak, membentuk kutil satelit tambahan.
- Kutil mosaik adalah sekumpulan beberapa kutil kecil yang tumbuh berdekatan di satu area. Kutil mosaik lebih sulit diobati daripada kutil soliter.
Penyebab kutil plantar disebabkan kontak langsung dengan virus Human papilloma (HPV). Virus ini adalah virus yang sama menyebabkan kutil di area lain tubuh.
Gejala kutil plantar yang bisa diamati adalah kulit menebal. Kutil plantar sering kali menyerupai kalus karena jaringannya yang keras dan tebal.
Gejala yang timbul akibat kutil adalah rasa sakit saat berjalan dan berdiri. Menekan sisi kutil juga bisa menyebabkan rasa sakit.
Titik hitam kecil yang sering muncul di permukaan kutil tersebut sebenarnya adalah darah kering yang terdapat di kapiler (pembuluh darah kecil).
Kutil plantar tumbuh jauh ke dalam kulit. Biasanya, pertumbuhan ini terjadi perlahan dari kutil kecil dan menjadi lebih besar dari waktu ke waktu.
2. Verruca palmaris et plantares
Verrucae palmares et plantares merupakan kondisi kulit yang ditandai dengan kutil di telapak tangan dan telapak kaki.
Secara umum, verruca palmaris hampir mirip dengan verruca plantaris. Bedanya, verruca palmaris bisa menginfeksi bagian tubuh lain, khususnya telapak tangan selain pada plantera kaki.
Penyebab Verruca palmaris adalah virus yang sama, Human Papillomavirus (HPV). Meskipun, biasanya antara kedua gangguan infeksi kulit ini sering dikategorikan sebagai infeksi kulit yang sama.
Biasanya, formaldehyde juga dimanfaatkan untuk mengobati bau dan keringat yang sangat bau pada kaki akibat infeksi HPV.
Merek dan harga formaldehyde
Hingga sekarang, formaldehyde belum memiliki nama dagang. Formaldehyde dipasarkan secara komersial dan lebih dikenal dengan sebutan formalin.
Formaldehyde dipasarkan sebagai obat oles dengan kadar 10%, 20%, dan 37%
Harga jual obat ini beragam. Namun, rata-rata harga untuk bisa mendapatkan formaldehida/formaldehyde/CH2O 37% Pro Analis 250 mL dengan harga Rp400.000.
Bagaimana cara pakai formaldehyde?
- Penggunaan formaldehyde atau formalin untuk pengobatan infeksi kulit harus berdasarkan resep dokter.
- Penggunaan obat untuk kutil cukup dioleskan pada bagian yang terinfeksi setelah kulit dibersihkan.
- Jangan mengoleskan formalin menggunakan tangan secara langsung. Gunakan media pengoles seperti cotton bud.
- Oleskan obat ini tipis-tipis pada bagian kulit yang terkena kutil.
- Jangan menggunakan formalin di atas dosis yang telah ditetapkan oleh dokter. Penggunaan obat ini harus berdasarkan arahan dari dokter.
- Penggunaan obat diatas dosis yang ditetapkan tidak akan mempercepat proses penyembuhan, melainkan akan meningkatkan risiko efek samping yang mungkin ditimbulkan.
- Gunakan obat secara teratur setiap hari dengan interval penggunaan obat yang sama untuk mendapatkan efek pengobatan yang diharapkan
- Hindari penggunaan di area wajah, khususnya bagian yang mendekati mata, hidung, dan mulut.
Berapa dosis obat formaldehyde?
Dosis penggunaan formalin untuk pengobatan topikal adalah satu kali sehari setelah bagian kulit terinfeksi dibersihkan. Bisa juga dioleskan setelah mandi.
Penggunaan obat untuk anak-anak masih belum ditentukan. Konsultasikan dahulu dengan dokter apabila hendak menggunakan.
Apakah obat aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Hingga saat ini, obat ini dikategorikan sebagai obat kategori N. Artinya, risiko penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui masih belum diketahui.
Baik untuk ibu hamil maupun menyusui, hendak konsultasikan lebih dahulu dengan dokter apabila ingin menggunakan formaldehyde.
Apa efek samping obat formaldehyde yang mungkin terjadi?
Meskipun jarang terjadi, beberapa orang mungkin mengalami efek samping yang sangat buruk dan terkadang mematikan saat menggunakan obat.
Beri tahu dokter atau segera dapatkan bantuan medis jika salah satu dari tanda atau gejala efek samping berikut yang mungkin muncul:
- Tanda-tanda reaksi alergi (Hypersensitif)
- Ruam
- Gatal-gatal
- Kulit merah
- Bengkak
- Melepuh, atau mengelupas dengan atau tanpa demam mengi
- Sulit bernapas dan dada terasa sesak
- Pembengkakan pada mulut, wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
- Iritasi kulit yang sangat parah.
Apabila kamu menjumpai efek samping di atas setelah penggunaan formaldehyde (formalin), segera hentikan pemakaian.
Konsultasikan gejala efek samping yang muncul dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Peringatan dan perhatian
- Jauhkan formaldehyde dari area sekitar mata, hidung, dan mulut
- Jangan mengocok botol formaldehyde apabila keadaan wadah terbuka
- Apabila formaldehyde kontak area kulit lain yang tidak seharusnya diobati, segera bilas dengan air bersih
- Obat ini bisa membahayakan jika tertelan atau terhirup karena bisa menyebabkan selaput mukosa terbakar, iritasi saluran pernapasan dan mata. Jika formaldehyde tertelan, segera hubungi dokter.
- Beritahu pada dokter jika sedang hamil atau berencana untuk hamil. Perlu mempertimbangkan antara manfaat dan risiko saat kamu memutuskan menggunakan obat formaldehyde
- Beritahu dokter jika kamu sedang menyusui. Kamu perlu membicarakan tentang risiko apa yang mungkin terjadi pada bayi.
- Jika gejala atau masalah kesehatan tidak segera membaik atau bahkan memburuk, segera hubungi dokter.
- Beritahu dokter jika kamu alergi terhadap formaldehida maupun turunan senyawa formaldehida; atau obat, makanan, atau zat lainnya serta gejala-gejala yang muncul.
- Obat ini dapat berinteraksi dengan obat lain atau masalah kesehatan. Sehingga, hindari penggunaan obat bersamaan dengan obat lain karena dikhawatirkan terjadi interaksi obat.
- Penggunaan obat antimikroba dengan formaldehyde tidak boleh bersamaan karena formaldehyde atau formalin dapat menurunkan efek obat antimikroba.
- Beritahu dokter tentang semua obat (resep atau OTC, produk alami, vitamin) dan masalah kesehatan.
- Jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat apa pun tanpa memeriksakan diri ke dokter.
Jaga selalu kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Kamu bisa berkonsultasi dengan mitra dokter terpercaya melalui aplikasi Good Doctor dengan download di link ini, ya!