Share This Article
Glibenclamide atau glibenklamid mungkin sudah tidak terlalu asing didengar oleh pasien dengan kadar gula darah tinggi.
Obat ini memang diperuntukkan sebagai obat untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Kali pertama obat ini dipatenkan pada 1969 dan disetujui untuk pengobatan medis pada 1984.
Berikut ini beberapa informasi untuk apa obat glibenclamide, manfaat, dosis, cara penggunaan, serta risiko efek samping yang mungkin terjadi.
Untuk apa obat glibenclamide?
Glibenclamide atau glibenklamid adalah obat yang digunakan sebagai pengobatan gula darah tinggi pada pasien diabetes melitus tipe dua.
Sayangnya, obat ini tidak cocok digunakan untuk diabetes melitus tipe 1. Obat ini seringkali dikombinasikan dengan obat diabetes lain, seperti metformin atau insulin.
Obat ini banyak beredar dalam bentuk sediaan tablet karena sasaran pengobatan ditujukan untuk pasien usia dewasa.
Apa fungsi dan manfaat obat glibenclamide?
Glibenclamide berfungsi untuk menstimulasi sekresi insulin sehingga perombakan gula darah lebih cepat dilakukan. Obat ini bekerja dengan cara menghambat saluran kalium yang sensitif terhadap ATP reseptor regulasi sulfonilurea.
Penghambatan tersebut menyebabkan membukanya saluran kalsium, sehingga terjadi peningkatan kalsium intraseluler dalam sel beta pankreas dan stimulasi pelepasan insulin.
Dalam dunia medis, obat ini diindikasikan untuk pengobatan diabetes melitus tipe dua. Obat ini tidak direkomendasikan digunakan pada pasien dengan diabetes tipe satu karena penyebab yang berbeda.
Diabetes tipe 2 merupakan bentuk diabetes yang ditandai dengan gula darah tinggi, resistensi insulin, dan relatif kekurangan insulin. Diabetes tipe 2 disebabkan oleh produksi insulin yang tidak mencukupi dari sel beta dalam mengontrol resistensi insulin.
Resistensi insulin, yaitu ketidakmampuan sel untuk merespons tingkat insulin normal secara memadai, terjadi terutama di dalam otot, hati, dan jaringan lemak.
Di hati, insulin biasanya menekan pelepasan glukosa. Namun, dalam pengaturan resistensi insulin, hati tidak dapat melepaskan glukosa ke dalam darah dengan kadar normal.
Obat ini dengan cara kerja yang langsung memengaruhi reseptor kalium dengan efektif dapat membuka saluran kalsium sehingga dapat meningkatkan pengeluaran insulin dalam pankreas.
Alasan demikian yang membuat obat ini hanya bisa diberikan pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2.
Merek dan harga obat glibencamide
Obat ini telah mendapatkan izin edar di Indonesia. Dikenal luas dengan beberapa nama dagang dan paten yang sering digunakan pada pasien diabetes.
Berikut beberapa nama generik dan nama dagang dari glibenclamide:
Nama generik
- Glibenclaimde 5mg tablet yang diproduksi oleh First Medifarma. Obat ini dijual dengan harga sekitar Rp235/tablet.
- Glibenclamide 5mg tablet yang diproduksi oleh Indofarma. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp225/tablet.
- Glibenclamide 5mg tablet yang diproduksi oleh Kimia Farma. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp321/tablet.
- Glibenclamide 5mg tablet yang diproduksi oleh Phapros. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp279/tablet.
Nama dagang/paten
- Daonil 5mg, sediaan tablet mengandung glibenclamide 5mg yang bisa kamu dapatkan dengan harga Rp5.413/tablet.
- Glucovance 250mg/1,25mg, sediaan tablet mengandung glibenklamid 1,25mg dan metformin HCl 250mg. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp3.501/tablet.
- Renabetic 5mg, sediaan tablet mengandung glibenklamid 5mg. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp329/tablet.
- Latibet 5mg, sediaan tablet megandung glibenklamid 5mg yang bisa kamu dapatkan dengan harga Rp512/tablet.
Bagaimana cara minum obat glibenclamide?
Obat ini biasanya diminum bersamaan dengan makanan. Bisa diminum setelah suapan makanan pertama.
Gunakan obat persis seperti yang diarahkan oleh dokter. Ikuti aturan minum yang terdapat di label kemasan obat. Jangan melebihi atau mengurangi dosis.
Biasanya obat ini diminum sekali sehari dan dikombinasikan dengan obat lain. Penggunaan obat ini paling baik diminum pagi hari saat sarapan. Saat meminum obat ini, adakalanya kamu harus rutin melakukan cek gula darah untuk mengevaluasi efektifitas obat.
Gula darah rendah (hipoglikemia) mungkin rentan terjadi saat menggunakan obat-obatan ini. Untuk mengatasi gula darah rendah dengan cepat, selalu simpan sumber gula yang bertindak cepat seperti jus buah, permen keras, kerupuk, kismis, atau soda non-diet.
Dokter mungkin dapat meresepkan injeksi darurat glukagon untuk digunakan jika kamu mengalami hipoglikemia parah dan tidak dapat makan atau minum. Pastikan keluarga dan teman dekat tahu cara memberikan suntikan ini dalam keadaan darurat.
Perhatikan juga tanda-tanda gula darah tinggi (hiperglikemia), seperti peningkatan rasa haus atau buang air kecil.
Dalam kondisi hiperglikemia parah, dokter mungkin akan meresepkan kit injeksi dalam bentuk insulin. Pastikan kamu atau keluarga dekat kamu mengetahui cara penggunaannya.
Kadar gula darah dapat dipengaruhi oleh stres, penyakit, pembedahan, olahraga, penggunaan alkohol, atau melewatkan makan. Tanyakan kepada dokter sebelum mengubah dosis atau jadwal pengobatan yang sedang kamu lakukan.
Jika dokter mengubah merek, kekuatan, atau jenis obat glibenklamid yang kamu dapatkan sebelumnya kebutuhan dosis obat mungkin berubah. Tanyakan kepada apoteker jika kamu memiliki pertanyaan tentang jenis obat baru yang kamu terima di apotek.
Simpan obat pada suhu kamar jauh dari kelembapan dan panas matahari setelah digunakan.
Berapa dosis obat glibenclamide?
Dosis dewasa
Sediaan tablet
- Dosis awal: 2.5-5mg per hari, disesuaikan dengan penambahan 2.5 mg setiap minggu berdasarkan respons pasien.
- Dosis maksimal: 20mg setiap hari. Dosis lebih dari 10mg dapat diberikan dalam 2 dosis terbagi.
Sediaan tablet lepas lambat:
- Dosis awal: 1,5-3mg sehari. Dosis dapat ditingkatkan dengan penambahan 1,5mg pada interval mingguan sesuai dengan respons pasien.
- Dosis maksimal: 12mg setiap hari. Dosis lebih dari 6mg per hari dapat diberikan dalam 2 dosis terbagi.
Semua dosis harus diberikan dengan atau segera setelah suapan makan pertama.
Penggunaan obat ini tidak diperuntukkan bagi anak-anak maupun lansia di atas usia 70 tahun.
Apakah glibenclamide aman untuk ibu hamil dan menyusui?
U.S. Food and Drug Administration (FDA) memasukkan obat ini dalam golongan obat C. Obat ini telah menunjukkan reaksi efek samping pada janin (teratogenic) hewan percobaan, tetapi belum ada studi memadai pada wanita hamil.
Pengobatan hanya bisa diberikan digantikan dengan rekomendasi obat diabetes lain yang lebih disarankan untuk wanita hamil, seperti metformin. Namun, penggunaan obat bagi ibu hamil harus dengan pengawasan ketat dari dokter.
Obat ini juga terbukti dapat terserap dalam ASI sehingga tidak diperuntukkan diminum oleh ibu menyusui.
Apa efek samping glibenclamide yang mungkin terjadi?
Reaksi efek samping yang mungkin terjadi setelah meminum obat ini adalah sebagai berikut:
- Tanda-tanda reaksi alergi (gatal-gatal, sulit bernapas, bengkak di wajah atau tenggorokan)
- Reaksi kulit yang parah (demam, sakit tenggorokan, rasa terbakar di mata, nyeri kulit, ruam merah atau ungu yang menyebar dan menyebabkan kulit melepuh atau mengelupas).
- Urine gelap
- Penyakit kuning (kulit atau mata menguning)
- Kulit pucat
- Mudah memar atau berdarah
- Demam, menggigil, sakit tenggorokan, atau sariawan
- Kadar natrium rendah dalam tubuh sakit kepala
- Kebingungan
- Kelemahan parah
- Muntah
- Kehilangan koordinasi
- Perasaan tidak stabil
- Orang berusia tua mungkin cenderung memiliki kadar gula darah yang sangat rendah setelah meminum obat ini
Efek samping umum dari glibenclamide yang mungkin terjadi:
- Gula darah sangat rendah
- Mual, mulas, merasa kenyang
- Nyeri otot atau sendi
- Penglihatan kabur
- Ruam ringan atau kulit kemerahan
- Keringat berlebihan
- Jantung berdebar
- Pusing.
Peringatan dan perhatian
Jangan menggunakan obat ini jika kamu sedang dirawat dengan bosentan (Tracleer), atau jika kamu menderita ketoasidosis diabetik (hubungi dokter untuk perawatan terkait). Obat ini bukan untuk mengobati diabetes tipe 1.
Kamu tidak boleh meminum obat ini jika kamu memiliki riwayat alergi terhadap glibenclamide atau obat golongan sulfa
Beritahu dokter apabila kamu memiliki riwayat gangguan kesehatan berikut:
- Ketoasidosis diabetik
- Anemia hemolitik (kekurangan sel darah merah)
- Defisiensi enzim yang disebut defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD)
- Gangguan saraf yang memengaruhi fungsi tubuh
- Penyakit hati
- Penyakit ginjal.
Sebelum meminum obat, beri tahu dokter jika kamu telah minum obat diabetes oral lain, seperti klorpropamid (Diabinese) atau menggunakan insulin selama 2 minggu terakhir.
Obat ini dapat meningkatkan risiko masalah jantung yang serius, merusak jantung atau organ lain alih-alih menyembuhkan diabetes. Bicarakan dengan dokter tentang risiko dan manfaat obat ini terutama jika kamu memiliki riwayat penyakit jantung.
Beritahu dokter apabila kamu sedang hamil atau menyusui.
Ikuti instruksi dokter tentang penggunaan obat ini jika kamu sedang hamil atau menyusui. Mengontrol diabetes sangat penting selama kehamilan, dan memiliki gula darah tinggi dapat menyebabkan komplikasi pada ibu dan bayi.
Hindari minum alkohol karena dapat menurunkan gula darah dan dapat mengganggu pengobatan diabetes yang kamu lakukan.
Obat ini bisa membuat kamu lebih mudah terbakar sinar matahari. Hindari sinar matahari secara langsung. Kenakan pakaian pelindung dan gunakan tabir surya (SPF 30 atau lebih tinggi) saat kamu berada di luar ruangan.
Jika kamu juga menggunakan colesevelam, minum dosis obat ini 4 jam sebelum kamu meminum colesevelam.
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.