Share This Article
Gliclazide (gliklazid) merupakan golongan obat sulfonilurea yang termasuk dalam satu kelompok dengan obat glimepiride, glipizide, glibenclamide, dan lain-lain.
Obat ini pertama kali dipatenkan pada 1966 dan mulai digunakan untuk medis pada 1972. Kini, gliclazide telah banyak digunakan di berbagai negara dan telah masuk dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Berikut informasi selengkapnya mengenai gliclazide, manfaat, dosis, cara minum, serta risiko efek samping atas pemakaian obat.
Untuk apa obat gliclazide?
Gliclazide adalah obat untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2. Penggunaan obat harus disertai diet sehat dan pola hidup yang baik untuk mendukung pengobatan.
Obat ini telah tersedia sebagai obat generik jenis tablet oral yang bisa kamu minum melalui mulut. Dan kamu bisa mendapatkan obat ini di beberapa apotek terdekat dengan menyertakan resep dokter.
Apa fungsi dan manfaat obat gliclazide?
Gliclazide berfungsi sebagai yang bekerja dengan meningkatkan pelepasan insulin dari sel beta pankreas dan mengurangi sekresi glukosa dari hati. Dengan demikian, glukosa yang diserap oleh tubuh dapat meningkat dan tidak tertimbun dalam darah.
Sifat tersebut membuat gliclazide dimanfaatkan untuk mengatasi masalah kesehatan berikut:
Diabetes melitus tipe 2
Pada diabetes melitus tipe dua, tubuh masih mampu memproduksi insulin, tetapi kadar insulin yang dibutuhkan oleh tubuh tidak mencukupi. Oleh karena itu, dibutuhkan obat-obatan untuk menstimulasi pelepasan insulin sehingga metabolisme glukosa tidak terhambat.
Kondisi hiperglikemia (kadar glukosa yang tinggi dalam darah) dapat terjadi apabila pasien tidak menerima obat tepat waktu. Gejalanya termasuk berkeringat, tubuh dingin, haus terus-menerus.
Obat-obatan sulfonilurea diberikan apabila diabetes tidak dapat dikontrol dengan diet dan olahraga yang tepat atau ketika terapi insulin tidak dapat diberikan.
Pengobatan yang dapat diberikan untuk diabetes melitus tipe 2 termasuk gliclazide, glibenclamide, glimepiride, dan lain-lain. Obat-obatan ini hanya dapat diberikan untuk diabetes tipe 2 dan tidak bisa diberikan untuk perawatan diabetes tipe 1.
National Kidney Foundation mengklaim bahwa gliclazide tidak memerlukan peningkatan dosis bahkan pada penyakit ginjal tahap akhir. Oleh karena itu, obat ini dinyatakan cukup aman dengan sedikit efek samping dibandingkan obat lain.
Alasan tersebut juga menjadi alasan mengapa kamu memerlukan pemeriksaan lebih dulu untuk menentukan obat apa yang tepat kamu gunakan. Gliclazide umumnya diberikan apabila ada riwayat di mana obat lain tidak dapat diberikan.
Merek dan harga obat gliclazide
Obat ini telah beredar di Indonesia dan bisa kamu dapatkan menggunakan resep dokter. Beberapa merek obat yang telah beredar adalah Diamicron MR 60, Glukolos, Glicab, Glucored, dan lain-lain.
Berikut informasi mengenai beberapa merek obat gliclazide yang telah beredar beserta harganya:
Obat generik
- Gliclazide 80mg tablet. Sediaan tablet generik untuk mengobati diabetes tipe 2 yang diproduksi oleh Dexa Medica. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp487/tablet.
- Gliclazide 80mg tablet. Sediaan tablet generik yang diproduksi oleh Tempo dan bisa didapatkan dengan kartu BPJS. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp470/tablet.
Obat paten
- Pedab 80mg tablet. Sediaan tablet untuk merangsang sekresi insulin pada diabetes tipe 2 yang diproduksi oleh PT Otto Pharma. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp1.866/tablet.
- Fonylin MR 60mg tablet. Sediaan tablet untuk mengendalikan kadar gula darah pada diabetes tipe 2. Obat ini diproduksi oleh Dexa Medica dan bisa kamu dapatkan dengan harga Rp7.138/tablet.
- Glucored tablet. Sediaan tablet untuk merangsang sekresi insulin pada diabetes tipe dua yang diproduksi oleh Coronet. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp2.626/tablet.
- Glucodex tablet. Sediaan tablet mengandung gliclazide 80mg yang diproduksi oleh Dexa Medica. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp688/tablet.
- Diamicron 80mg tablet. Sediaan tablet mengandung gliclazide 80mg yang diproduksi oleh PT Servier. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp4.761/tablet.
- Diamicron MR 60mg tablet. Sediaan tablet lepas lambat yang diproduksi oleh PT Servier. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp8.464/tablet.
Bagaimana cara minum obat gliclazide?
Baca dan ikuti petunjuk cara minum serta dosis yang tertera pada kemasan resep obat berdasarkan ketentuan yang telah diarahkan oleh dokter. Jangan minum obat lebih banyak atau lebih sedikit dari yang direkomendasikan.
Minum obat bersama dengan makanan. Bisa kamu minum obat ini setelah satu suap makanan. Atau kamu bisa minum obat segera setelah makan. Dianjurkan untuk meminum obat saat sarapan.
Untuk sediaan tablet salut modifikasi, biasanya diberi tanda label “MR”, kamu bisa meminum obat sekaligus dengan air putih. Obat jangan dikunyah, dihancurkan, atau dilarutkan dalam air.
Minum obat secara teratur setiap hari dan usahakan dalam waktu yang sama. Terus minum obat meskipun kamu merasa baik-baik saja. Kamu boleh berhenti meminum obat setelah ada instruksi dari dokter.
Jangan lupakan minum obat, terutama setelah makan. Kamu bisa melewatkan dosis apabila telah tiba waktu minum obat berikutnya. Jangan menggandakan dosis obat yang lupa dalam satu waktu minum obat. Beritahu dokter apabila kamu lupa minum obat.
Periksakan kadar gula darah dan fungsi ginjal serta hati secara teratur saat kamu mengonsumsi obat gliclazide.
Jika kamu akan menjalani operasi, termasuk operasi kecil dan perawatan gigi, beritahu dokter atau dokter gigi yang merawat kamu bahwa kamu menggunakan gliclazide.
Setelah digunakan, simpan obat gliclazide pada suhu ruangan jauh dari kelembapan dan sinar matahari.
Berapa dosis obat gliclazide?
Dosis dewasa
Dosis lazim sebagai tablet biasa: 40-80mg per hari dan secara bertahap dapat ditingkatkan menjadi 320mg per hari jika perlu. Sedangkan dosis di atas 160mg per hari harus diberikan dalam 2 dosis terbagi.
Untuk dosis lazim sebagai tablet pelepasan yang dimodifikasi (MR): 30mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan dengan peningkatan 30mg hingga maksimal 120mg per hari jika perlu.
Interval pengobatan setiap kenaikan dosis minimal harus 1 bulan. Untuk pasien yang tidak merespons pengobatan, dosis dapat ditingkatkan setelah 2 minggu.
Apakah gliclazide aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Hingga saat ini, masih belum ada data yang memadai mengenai keamanan obat gliclazide bagi ibu hamil atau menyusui. Gliclazide umumnya tidak dianjurkan pada ibu hamil dan saat menyusui.
Demi keamanan, dokter mungkin akan mengganti obat kamu menjadi insulin sebelum kamu hamil atau segera setelah kamu mengetahui bahwa kamu hamil.
Jika kamu mengonsumsi gliclazide saat menyusui, ada risiko bayi akan mengalami kadar gula darah rendah (hipoglikemia). Konsultasikan dengan dokter apabila kamu ingin menyusui.
Apa efek samping obat gliclazide yang mungkin terjadi?
Efek samping umum yang mungkin terjadi dari penggunaan obat gliclazide, antara lain:
- Sakit kepala
- Diare
- Sembelit
- Gangguan pencernaan
- Lemas
- Kulit berkeringat
- Hipoglikemia
Hentikan pengobatan dan hubungi dokter segera apabila muncul efek samping berikut:
- Reaksi hipersensitivitas, seperti gatal-gatal, muncul ruam kulit kemerahan, sesak napas, dan bengkak di beberapa bagian tubuh
- Hipoglikemia parah
- Gangguan darah, termasuk anemia, leukopenia, trombositopenia, agranulositosis, pansitopenia, anemia hemolitik, atau eritrositopenia
- Hiperglikemia.
- Gangguan penglihatan.
- Perdarahan gastrointestinal.
- Arthritis dan sakit punggung.
- Gangguan pernapasan
Peringatan dan perhatian
Jangan minum obat ini jika kamu memiliki riwayat reaksi alergi terhadap gliclazide atau obat serupa seperti glipizide atau sulfasalazine.
Kamu mungkin tidak dapat menerima obat gliclazide apabila memiliki riwayat kesehatan berikut:
- Diabetes tipe 1
- Komplikasi diabetes seperti ketoasidosis diabetik dan koma diabetes
- Penyakit ginjal yang parah
- Penyakit hati yang parah, seperti sirosis hati
Beritahu dokter sebelum mengonsumsi gliclazide apabila kamu memiliki riwayat masalah kesehatan berikut:
- Kekurangan gizi
- Gangguan sirkulasi darah yang parah
- Kondisi terkait stres, misalnya demam, trauma, infeksi, dan pembedahan
- Asupan karbohidrat yang buruk atau diet yang tidak seimbang
- Penyakit ginjal ringan sampai sedang
- Penyakit hati ringan sampai sedang
- Defisiensi G6PD (kelainan darah bawaan yang memengaruhi sel darah merah)
Jangan mengonsumsi gliclazide apabila kamu sedang hamil atau berencana untuk hamil dalam waktu dekat. Kamu juga sebaiknya jangan menyusui saat sedang mengonsumsi obat ini.
Sebaiknya jangan berkendara atau melakukan aktivitas berat setelah beberapa menit mengonsumsi gliclazide. Dikhawatirkan kamu akan mengalami kelemahan parah saat melakukan aktivitas berat.
Jika kamu mengalami hipoglikemia parah, kamu harus meminum minuman atau makanan yang mengandung gula (misalnya jus buah, minuman ringan, atau permen) pada gejala awal hipoglikemia. Jika gejala tidak kunjung membaik, hubungi tenaga medis segera.
Interaksi dengan obat lain
Jangan mengonsumsi gliclazide dengan miconazole (obat yang digunakan untuk mengobati infeksi jamur).
Beri tahu dokter dan apoteker apabila kamu menggunakan salah satu dari obat-obatan berikut saat akan mengonsumsi gliclazide:
- Obat-obatan untuk tekanan darah tinggi, misalnya atenolol, kaptopril, enalapril
- Obat-obatan untuk nyeri dan peradangan, misalnya fenilbutazon
- Obat anti inflamasi lainnya, misalnya prednisolon
- Obat-obatan untuk gangguan mood, misalnya klorpromazin
- Obat asma, misalnya salbutamol, ritodrin
- Obat pengencer darah, misalnya warfarin, cilostazol, dan lain-lain.
- Antibiotik tertentu misalnya klaritromisin, siprofloksasin, kloramfenikol, sulfametoksazol
- Obat-obatan untuk mengobati infeksi jamur, seperti flukonazol
- Obat asam lambut, seperti simetidin, ranitidin, famotidin
- Tetracosactrin (obat yang digunakan untuk tes diagnostik)
- Danazol (obat untuk mengatasi perdarahan menstruasi yang berat dan gangguan payudara)
- Obat herbal St John’s wort
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.